Geely Capai Penjualan Tertinggi di Cina, Siap Membidik Pasar Indonesia?

by Tigor Sihombing
Geely EX5 SUV listrik yang cepat jadi primadona

Oktober 2024 menjadi bulan bersejarah bagi Geely, dimana pabrikan otomotif Cina tersebut berhasil menjual lebih dari 100.000 kendaraan energi baru (NEV) dalam satu bulan.

Meskipun angka ini masih jauh dari pencapaian BYD yang menjual lebih dari setengah juta unit (500.000 unit), pencapaian ini menunjukkan bahwa Geely semakin menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di pasar NEV.

Pada bulan Oktober, Geely mencatat penjualan NEV sebanyak 108.722 unit, yang merupakan kenaikan 19% dibandingkan bulan sebelumnya dan peningkatan signifikan sebesar 83% dibandingkan tahun lalu.

Maka secara kumulatif, penjualan NEV dari Januari hingga Oktober mencapai 654.576 unit, dan dengan tren ini, Geely diperkirakan akan mencatat penjualan sekitar 900.000 unit sepanjang tahun 2024.

Pengiriman mobil dengan drone
Geely gunakan drone kirim unit ke konsumen

Menariknya, kontribusi terbesar terhadap total penjualan datang dari seri Geely Galaxy, yang mencapai 63.492 unit di bulan Oktober. Seri Galaxy ini baru saja diluncurkan tahun lalu dan terdiri dari kendaraan listrik (EV) dan plug-in hybrid electric vehicles (PHEV).

Geely baru-baru ini memperkenalkan sistem PHEV NordThor 2.0, yang juga dikenal sebagai EM-i. Sistem ini akan digunakan pada Galaxy Starship 7 dan sedan Galaxy L6 mendatang. Dengan mesin pembakaran internal (ICE) yang memiliki tingkat efisiensi termal tertinggi di dunia, yaitu 46,5%, serta sistem penggerak listrik 11 dalam 1, NordThor 2.0 menawarkan jangkauan campuran hingga 2.390 km dan konsumsi bahan bakar 2,67 l/100 km.

Baca juga  Mobil Listrik Smart #3 Gaya Off-Road Siap Menaklukkan Gurun Gobi

Di bulan Agustus, Geely meluncurkan Galaxy E5, sebuah SUV listrik yang disokong baterai lithium iron fosfat blade pendek generasi baru Aegis. Dalam 20 hari pertama penjualannya, Galaxy E5 terjual lebih dari 12.000 unit.

Geely EX5 juga akan Hadir di Indonesia

image1497

Menariknya, Geely juga mengumumkan rencana untuk kembali ke pasar Indonesia dengan meluncurkan SUV listrik Geely EX5, yang merupakan kembaran dari Proton eMas 7.

Geely EX5 baru saja melaksanakan debut di Eropa, tepatnya di Frankfurt, Jerman, dan sebelumnya telah meluncur di Cina.

Senior VP Geely Holding Group, Victor Yang, menyatakan bahwa EX5 dirancang untuk menjadi yang terdepan di segmennya dengan menawarkan ruang yang lega, dinamika berkendara yang lebih baik, dan pengalaman berkendara yang ditingkatkan. “Mobil ini dikembangkan bersama merek Malaysia, Proton, dan akan dipasarkan secara global, termasuk di Indonesia,” katanya.

Geely EX5 memiliki dimensi panjang 4.615 mm, lebar 1.901 mm, dan tinggi 1.670 mm, dengan jarak sumbu roda 2.750 mm dan koefisien drag 0,269.

Baca juga  Geely Luncurkan Geome Xingyuan Pesaing BYD Dolphin, Harga Cuma Rp 174 juta

SUV ini dilengkapi motor listrik tunggal yang mampu menghasilkan tenaga 218 PS dan torsi 320 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 6,9 detik.

Baterai yang digunakan pada Geely EX5 adalah baterai Aegis, yang diklaim lebih aman dan memiliki daya tahan lebih lama, serta kemampuan pengisian cepat.

Geely menawarkan dua opsi baterai, yaitu 49,52 kWh dengan jarak tempuh 440 km dan 60,22 kWh dengan jarak tempuh hingga 530 km. Demikian ulasan terkait Geely yang capai penjualan tertinggi di Cina. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika