3 Kekurangan Yamaha Gear 125, Mio Ganti Baju?

Mesin Yamaha Gear 125 mengadopsi kepunyaan Freego 125 yang sudah terintegrasi SMG

Lewat tulisan ini, kami akan coba bahas kekurangan Yamaha Gear 125. Bukan untuk menjelekkan suatu produk, namun lebih memberi informasi ke pembaca secara lengkap.

Sebelum masuk ke kekurangan, mari cek kelebihan motor Yamaha Gear 125 terlebih dulu. Sebagai motor matik entry lebih, pabrikan garputala memberi banyak fitur modern khususnya untuk varian tertinggi atau S-Version.

Fiturnya mulai dari lampu depan LED, stop & start system (SSS) untuk menghemat bahan bakar, answer back system, hazard, hingga power charger. Belum lagi Yamaha juga mengaplikasikan dua pengait, satu kompartemen depan, dan bagasi bawah jok yang bisa dipakai menyimpan berbagai barang.

Kelebihan lain yang juga dipunya Yamaha Gear 125, harganya terjangkau. Varian Standard Rp 16,75 juta dan S-Version Rp 17,35 juta. Banderol tersebut tidak beda jauh dibanding Honda Beat selaku kompetitor. Kemudian lebih murah dari Yamaha X-Ride dan Fino yang punya fitur lebih sedikit.

Lalu bagaimana dengan kekurangan Yamaha Gear 125? Untuk menjawabnya, kami akan beberkan spesifikasi detail motor ini, sekaligus membandingkan dengan kompetitor. Buat yang penasaran, simak bahasan berikut:

1. Panel Instrumen Jauh Dari Kesan Modern

Tampilan speedometer Gear 125 mirip punya Mio M3, di sana ada indikator Eco untuk membimbing pengendara dalam menghemat konsumsi BBM

Kekurangan Yamaha Gear 125 yang pertama ada di panel instrumen. Meskin secara keseluruhan fiturnya sudah cukup modern, namun pabrikan garputala tidak mengubah tampilan komponen yang satu ini.

Panel instrumen Gear 125 benar-benar full analog. Sekilas tampilannya mirip kepunyaan Yamaha Mio M3. Padahal kalau melihat kompetitor seperti Honda Beat, sudah menggunakan kombinasi analog dan digital.

Walau indikator digital di Honda Beat tidak terlalu besar, setidaknya itu bisa memberi kesan modern. Di sana pengendara dapat memperoleh informasi berupa level BBM dan jarak tempuh.

2. Bobot Paling Berat Dibanding Kompetitor

Varian Yamaha Gear 125 S-Version (kiri) dan yang Standard Version (kanan)

Tidak ketinggalan yang juga jadi kekurangan Yamaha Gear 125 adalah bobotnya paling berat di kelas motor matik entry level. Jika kamu melihat tabel spesifikasi secara detail, skutik ini punya berat total 94-95 Kg tergantung varian.

Memang bobot tersebut tidak terlalu mengganggu untuk pemula. Hanya saja kalau dibanding kompetitor, ternyata bedanya cukup jauh. Tidak percaya?

Coba cek Honda Beat yang cuma memiliki berat total 89-90 Kg. Kenapa bisa ada gap 5 Kg? Penyebabnya tidak lain, karena Beat terbaru sudah menerapkan rangka eSAF jauh lebih ringan dibanding generasi sebelumnya.

Pasti bobot motor yang ringan, bisa meningkatkan rasa percaya diri pengendara pemula dalam mengendalikan kendaraan di kepadatan jalan.

Sementara Gear 125 masih mengandalkan basis rangka Mio M3. Alhasil bobotnya justru bertambah 1 Kg, lantaran penggunaan beberapa fitur baru. Oleh karena basis serupa, di bodi motor masih tertera nama Mio. Tidak salah juga kalau kita menyebutnya sebagai Mio Gear 125.

3. Ground Clearence Paling Rendah

Dengan ground clearance rendah, potensi bodi bawah bersinggungan ke aspal semakin tinggi saat berboncengan melewati undakan

Kekurangan Yamaha Gear 125 yang terakhir adalah ground clearance paling rendah, cuma 135 mm. Disebut sebagai kekurangan, lantaran kompetitor punya ground clearance lebih tinggi.

Ambil contoh Honda Beat dengan 147 mm. Lalu Suzuki Nex II bahkan mencapai 150 mm.

Ground clearance rendah tentu berpotensi membuat bodi bawah motor lebih mudah bersinggungan dengan aspal saat melewati jalan bergelombang. Tentunya ini bisa mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Sebenarnya tinggi ground clearance ini serupa dengan motor berbasis Mio M3 lain, seperti Fino 125, X-Ride, Mio S, dan lain-lain. Maklum karena memang basisnya serupa.

Kesamaan juga tampak dari banyak hal lain, seperti kapasitas tangki bensin 4,2 liter. Lalu jarak sumbu roda juga serupa yaitu 1.260 mm.

Terkait mesin, Gear 125 memang mirip dengan Yamaha Mio M3 yang pakai kubikasi 125 cc, satu silinder, SOHC. Hanya saja ada penyematan smart motor generator (SMG) untuk strarter awal lebih halus seperti Freego 125. Jadi dapat dikatakan, jantung mekanisnya mengambil kepunyaan Freego 125, bukan Mio M3.

Usai mengetahui kekurangan Yamaha Gear 125 beserta kelebihannya, apakah kamu tertarik punya? Tulis jawaban di kolom komentar ya!

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy