Lama sudah tak terdengar namanya, ternyata Casey Stoner yang pernah merasakan gelar juara dunia MotoGP sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit keras yang di idapnya. Casey Stoner belum lama ini membuat pengakuan mengejutkan mengenai kondisi fisiknya yang memburuk dan membuatnya tak bisa menjalankan aktivitas berat.
The Cury-Cury Boy merupakan salah satu pembalap Ducati yang sukses membawa pabrikan asal Italia meraih gelar juara dunia di gelaran MotoGP 2007. Raihan 14 podium dengan 10 kemenangan membuat pembalap berkebangsaan Australia sukses mengalahkan deretan pembalap top dunia.
Karirnya meroket setelah sanggup kembali meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2011. Menjadi istimewa, karena Casey Stoner berhasil meraih gelar juara dari dua pabrikan berbeda. Tak heran, jika dirinya dipandang sebagai salah satu pembalap paling berbakat di MotoGP.
Perlahan penampilan Casey Stoner mulai inkonsisten, hal itu terlihat sejak 2009. Saat mengidap penyakit aneh, yang membuat rider berusia 34 tahun ini sering kali merasa lelah yang berlebihan. Bahkan, Casey Stoner sempat absen dalam tiga seri demi pulihkan kondisi fisiknya.
Menurut pengakuan Casey Stoner yang terakhir kali terlihat mengaspal di 2018, kini waktunya lebih banyak dihabiskan untuk beristirahat. Sudah hampir 10 bulan terakhir Stoner tidak pernah lagi aktif di dunia balap, hal ini membuat dirinya frustasi.
“Dalam kurun waktu 10 bulan terakhir saya berada di dalam rumah. Saya tidak memiliki energi untuk keluar, kondisi ini membuat saya lebih banyak menghabiskan waktu berbaring di sofa. Bahkan tidak banyak hal menyenangkan yang bisa saya lakukan. Bagi saya ini agak membuat frustasi,” ucap Casey Stoner dikutip dari laman tuttomotoriweb.
Baca juga;
- Valentino Rossi Siap Tunda Pensiun di MotoGP 2021, Ini Syaratnya!
- Bos Suzuki Yakin GSX-RR Tampil Konsisten di MotoGP 2020
- Fabio Quartararo Pasang Target Tinggi di MotoGP 2020
Casey Stoner Pensiun Dini Karena Penyakit Ini?
Fakta baru terungkap, penyakit keras yang di idap sang pembalap sejak 2009 silam menjadi salah satu faktor Casey Stoner putuskan pensiun dini. Seperti diketahui, penyakit lactose intonlerance yang membuat kondisi fisik Casey Stoner drop sebabkan tubuh tidak bisa mencerna laktosa sebagai sumber energi.
Memang boleh dibilang karir Casey Stoner di MotoGP tidaklah lama, setelah sukses meraih gelar juara dunia bersama Honda di musim 2011 selang satu musim dirinya putuskan tinggalkan dunia balap. Padahal, dirinya punya catatan yang mentereng saat menjadi bagian dari Honda.
Casey Stoner pun lebih lanjut menjelaskan mengenai penyakit keras yang di deritanya ini. “Pada dasarnya, penyakit kronis ini membuat saya tidak bisa menjaga tubuh untuk tetap fit dan sehat. Tulang rusuk dan tulang belakang saya bermsalah. Saya juga memiliki cakram (bantalan antara tulang belakang) yang menekan urat syaraf dan sebabkan kram. Kini kondisi saya membaik pasca jalani pengobatan, tetapi hal ini belum benar-benar membuat saya sembuh dari penyakit ini,” lanjut sang pembalap.
Baca juga;
- Repsol dengan HRC Dirumorkan Pisah Usai MotoGP 2020, Kok Bisa?
- Marc Marquez Absen di Tes Pramusim Sepang 2020, Kenapa?
- Bawa Kawasaki Ninja 250, AM Fadly Juara ARRC AP250