Mitsubishi Xpander facelift resmi meluncur di negara tetangga Malaysia, Kamis (19/9). Namun beda dengan Indonesia, Mitsubishi Xpander di Malaysia masih mempertahankan transmisi 4AT bukan CVT.
Secara umum, tidak ada perbedaan desain sama sekali antara Mitsubishi Xpander di Malaysia dengan yang beredar di Tanah Air. Penyempurnaan bagian luar merambah mulai fascia dan lampu baru, desain dasbor baru, dan beberapa perlengkapan tambahan.
Akan tetapi, satu-satunya hal yang menjadi perbedaan menonjol ialah pilihan transmisi otomatis tanpa pilihan transmisi otomatis dengan sabuk baja alias CVT.
Di pasar ASEAN lain seperti Indonesia, Xpander dengan CVT menggantikan transmisi otomatis 4 percepatan. Namun, Xpander pasar Malaysia – yang dirakit secara lokal di Pekan, Pahang tetap menggunakan powertrain yang tidak berubah.
Artinya mesin 1.500cc bertenaga 105 PS dan torsi 141 Nm tetap menggunakan mitra lamanya yakni transmisi 4AT. Beberapa alasan menjadi penyebab mengapa Xpander di Malaysia tetap pakai transmisi 4T, kami kutip dari lama paultan.org.
“Kami yakin bahwa untuk kategori kendaraan ini (LMPV), dengan lingkungan ini (kondisi lokal), dibutuhan keandalan dan daya tahan. Terkadang CVT mungkin tidak memberikan respons yang tajam, tetapi kami mempertimbangkan untuk memperkenalkan CVT di masa mendatang,” kata Shinya Ikeda selaku CEO Mitsubishi Motors Malaysia (MMM).
Dibandingkan dengan transmisi otomatis dengan torque konverter yang hanya memiliki empat rasio maju, CVT akan lebih efisien dan kemungkinan besar akan memberikan penghematan bahan bakar yang lebih baik.
Namun ada beberapa yang masih menentang transmisi tanpa roda gigi (stepless) ini di negeri Jiran sehingga MMM lebih mengenal basis pelanggannya daripada kebanyakan pengamat.
Bagaimanapun, Xpander adalah salah satu MPV laris dengan rata-rata penjualan 10.000 unit per tahun sejak model tersebut diperkenalkan tahun 2020. Salah satu daya tarik utama tentu saja ruang yang ditawarkan dan biaya operasional yang rendah sehingga menjadi pertimbangan pelanggan.
Bahkan, dengan Xpander facelift, MMM ingin meningkatkan pangsa pasar segmen MPV dari 12-13% menjadi 14%, kata Ikeda. Dengan keputusan Honda Malaysia untuk menghentikan produksi BR-V, Xpander hanya akan bersaing dengan Toyota Veloz di kelas MPV.
Adapun harga Mitsubishi Xpander facelift di Malaysian dijual mulai dari RM 99.980 (Rp 361 jutaan) hingga RM 109.980 (Rp 397 jutaan), tanpa asuransi. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.