Penyebab Motor Matik Bergetar Saat Digas – Motor matik memiliki keunggulan berupa transisi yang halus dari kecepatan rendah menuju kecepatan tinggi. Wajar saja, motor matik memang sudah menggunakan transmisi otomatis yang perpindahan giginya dilakukan secara otomatis. Kalau dibandingkan, motor matik memang lebih mudah dan nyaman dikendarai ketimbang motor manual, apalagi yang memakai kopling.
Secara sederhananya, kamu tinggal duduk dan menarik tuas gas saja untuk mengendarai motor matik. Tak perlu lagi memikirkan soal ganti gigi, apalagi memainkan kopling. Motor matik menyuguhkan pengalaman berkendara yang nyaman sejak awal.
Itu sebabnya motor matik, seperti Honda Vario 150, Yamaha Nmax, Yamaha Lexi, dan Suzuki Nex sangat populer bagi pengendara pemula dan mereka yang membutuhkan kenyamanan. Bagi yang baru belajar, motor matik bisa menjadi kendaraan ideal untuk mulai latihan berkendara.
Namun tidak selamanya semuanya berjalan dengan halus di motor matik. Kalau motor matik kamu sudah dipakai beberapa waktu, mungkin kamu akan merasa motormu terasa bergetar hebat ketika mulai dinyalakan. Penyebab motor matik bergetar saat digas di putaran rendah ini biasanya ada di komponen CVT (Continuously Variable Transmission).
Mungkin pada awalnya kamu hanya merasakan getaran halus di Motor kamu. Tapi lama kelamaan, getaran itusemakin besar sampai terasa di seluruh bodi motor. Bahkan saat awal dikendarai, getarannya bisa membuat setang kemudi menjadi tidak stabil dan membahayakan pengendara. Selain tidak nyaman, hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengendara.
Jika kamu mengalami masalah tersebut dengan motormu, kamu tidak perlu khawatir karena sebenarnya ini adalah masalah yang relati fringan. Getaran pada motor matik biasanya hanya imbas dari kotoran yang menumpuk di rumah CVT. Seperti diketahui, CVT adalah sistem transmisi yang dipakai di motor matik. Pada intinya, rumah CVT menghubungkan mesin dengan roda belakang.
Menurut kebanyakan mekanik berpengalaman, penyebab motor matik bergetar saat digas adalah rumah CVT yang kotor. Artinya, penanganan yang diperlukan hanya pembersihan saja. Kalau ingin dibersihkan secara menyeluruh, kamu perlu bawa motor kam kebengkel resmi. Di sana, CVT skutikmu akan dibongkar sepenuhnya untuk dilakukan pemeriksaan dan pembersihan.
Setelah dibersihkan, getaran di kecepatan rendah akan hilang. Besar kemungkinan kamu tidak akan perlu merogoh kocek untuk biaya penggantian suku cadang karena masalah utamanya memang kotoran yang mengganggu kinerja CVT. Kamu juga perlu tahu bahwa semakin sering motor dipakai, maka semakin besar pula kemungkinan masalah getaran ini akan kembali.
Baca Juga :
- 6 Motor Mirip Harley Davidson, Harganya Lebih Murah!
- Komparasi All New Yamaha Nmax 2020 vs Honda PCX
CVT
Mengingat pentingnya peran CVT bagi motor matik, kamu juga perlu tahu tentang komponen – komponennya. Ada tiga komponen utama yang ada di dalam rumah CVT:
- V-Belt. Seperti namanya, inia dalah sabuk yang menghubungkan daya dari mesin dengan roda belakang. Kalau diibaratkan, V-Belt ini seperti rantai di motor manual. Seperti halnya rantai, V-Belt juga sebaiknya dibersihkan secara berkala. Selain agar fungsinya selalu optimal, perawatan berkala juga penting untuk mendeteksi resiko kerusakan sabuk itu sendiri. Jika sabuk sampai rusak di jalan ketika motor tengah dikendarai, bahayanya sangat besar.
- Roller Weight. Sering juga disebut dengan hanya roller saja. Roller ini berupa roda – roda pemberat, biasanya berwarna hitam yang dimasukkan kedalam puli primer (mesin). Roller ini bisa hancur setelah pemakaian atau karena terjadinya malfungsi. Jika roller sudah rusak, maka harus segera diganti. Penggantiannya pun tidak bisa per biji, tapi harus satu set langsung. Salah satu indikasi kerusakan roller adalah adanya suara berisik dari dalam CVT.
- Kampas Kopling. Kamu juga wajib memperhatikan ketebalan kampas kopling di rumah CVT. Kalau ketebalannya sudah di bawah batas, maka kamu wajib segera menggantinya. Jika terus digunakan, akibatnya bisa berbahaya dan merusak komponen CVT lainnya. Salah satu komponen yang rawan rusak adalah mangkok kampas (clutch housing). Jika komponen ini rusak, motor juga bisa bergetar hebat di putaran rendah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa penyebab motor matik bergetar saat digas di kecepatan rendah ada di rumah CVT-nya. Kebanyakan kasus yang terjadi hanya karena masalah sederhana. Kotoran yang mengendap di berbagai bagian CVT disinyalir menjadi penyebab utama bergetarnya matik kamu. Solusinya sebenarnya sangat mudah, cukup dibersihkan saja secara menyeluruh.
Kalau kamu tidak memiliki keahlian atau peralatan yang memadai untuk melakukannya sendiri, kamu bisa langsung membawanya kebengkel resmi. Di bengkel, CVT motormu akan dibongkar sepenuhnya untuk diperiksa jika ada bagian yang rusak. Selain itu, pembongkaran ini juga dilakukan untuk membersihkan jika ada kotoran yang menempel di sana.
Jika memang yang dibutuhkan motormu cuma pembersihan saja, maka kamu sepertinya tidak perlu keluar banyak uang untuk melakukannya. Kebanyakan bengkel resmi di Indonesia mematok biaya servis yang cuku pmurah, di bawah Rp75 ribu per kendaraan. Setelah diservis dan dibersihkan, getaran di motormu dijamin akan hilang dan kamu bisa mengendarainya dengan nyaman lagi.
Buat kamu yang tertarik membeli motor matic terbaru dengan DP ringan dan berbagai promo lain, langsung saja klik link ini!
Baca Juga :