Perbedaan AC Single dan Double Blower di Mobil

by Deni Ferlindungan
Perbedaan AC double blower dan Air Circulation

Perbedaan AC Single dan Double Blower – Hampir seluruh mobil yang dipasarkan di Indonesia telah dilengkapi dengan air conditioner (AC), yang menjadi perangkat standar yang telah tersedia di mobil-mobil modern.

Pasalnya sejumlah mobil pun kini dilengkapi dengan perangkat AC single ataupun double blower, yang sejatinya serupa tapi tak sama alias berbeda.

Masih banyak masyarakat yang kerap sulit membedakan AC Single dan double blower yang tersedia di mobil.

Di mana umumnya masyarakat, kerap salah kaprah mengenai fungsi AC single dan double blower yang kerap diperbandingkan. Namun sejatinya cara kerja dan fungsinya ternyata sedikit berbeda.

Ketika AC single dan double blower dinyalakan, akan mengeluarkan udara segar dan memberikan rasa sejuk untuk penumpang dan pengemudi. AC yang menyala tersebut, diharapkan dapat menyejukan seluruh ruangan kabin mobil sampai ke belakang, khususnya baris ketiga.

Kebanyakan orang menilai AC double blower dapat menyalurkan udara lebih dingin, ketimbang AC single blower. Namun sejatinya ada hal penting yang perlu kalian ketahui.

Baca juga  3 Cara Menghilangkan Bau AC Mobil yang Tidak Sedap

Lalu seperti apa sebenarnya cara kerja dan fungsi kedua perangkat tersebut? Simak ulasan lengkapnya.

Fakta menarik seputar AC Single dan Double Blower

Air Circulator Daihatsu Sigra

Air Circulator yang tersedia di Daihatsu Sigra

Blower AC yang tersedia di dalam mobil sejatinya berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan ruangan, sehingga kabin barisan kedua dan ketiga akan cepat dingin dibandingkan dengan single blower. Artinya, bukan membuat ruangan kabin lebih dingin, jika sama-sama menggunakan spesifikasi standar pabrik yang sama.

Nah.. buat kalian yang masih salah kaprah yang beranggapan AC double blower lebih dingin, dibandingkan dengan single blower. Hal ini ternyata tidak benar. AC single maupun double tidak berbeda dalam membuat ruangan makin dingin. Bahkan AC single blower justru membuat ruangan lebih dingin.

Pasalnya, kompresor yang bekerja saat AC dinyalakan, menyalurkan ke single blower yang bekerja pada satu titik saja. Alhasil kekuatannya dalam menyalurkan tenaga lebih maksimal, dibandingkan dengan double blower.

Sementara kinerja AC double blower saat dinyalakan, maka kompresor bekerja pada beberapa titik, menyebabkan permintaan supply udara dibutuhkan. Hal ini membuat kipas akan terbagi dan kerjanya tidak maksimal.

Baca juga  Ini Bagian-Bagian AC Mobil yang Harus Dibersihkan

Hal yang berbeda bisa terjadi, jika Anda ingin membuat ruangan kabin mobil jadi lebih dingin, dengan cara mengganti perangkatnya seperti mengganti kompresor pendingin udara, bukan bergantung pada single atau double.

Kelebihan dan kekurangan kedua perangkat

AC Double blower

AC Double Blower yang tersedia di Toyota Sienta

Jika menggunakan AC double blower diklaim menjadi beban bagi mesin mobil. Alhasil penggunaan AC double blower dapat memakan bahan bakar lebih banyak.

Terlebih jika ditambah dengan medan jalan perbukitan dan berliku seperti ketika menghadapi tanjakan, tentu saja akan menguras bahan bakar dan tarikan mesin bekerja ekstra.

AC single dan double blower sejatinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Biasanya, untuk kendaraan masing-masing yang memiliki fitur tersebut juga tidak selamanya mendapati udara sejuk. Karena kedua perangkat ini dapat disesuaikan dengan jumlah penumpang.

Bila penumpang dalam jumlah banyak, tentunya udara dingin akan menyesuaikan dan cenderung tipis dirasakan hingga ke bagian belakang.

Sekarang sudah tahukan fungsi dari AC single dan double blower, berikut dengan perbedaannya. Jadi alangkah baiknya jika Anda ingin membeli mobil, kedua perangkat ini setidaknya bisa menjadi pertimbangan Anda.

Baca juga  Biaya Cuci AC Mobil Terbaru 2024, Dimulai Dari Rp 200 Ribuan!

Namun yang pasti, AC single atau double blower punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, anggapan tentang double blower lebih membuat ruangan mobil lebih dingin, tentu anggapan yang kurang tepat.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika