Bearing mobil adalah komponen kecil pada kaki-kaki mobil yang sangat penting dalam sistem roda kendaraan.
Memahami fungsi bearing mobil secara menyeluruh akan membantu kamu merawat kendaraan dengan lebih baik.
Di kesempatan kali ini, kamu akan Moladiners untuk mengenal fungsi bearing mobil yang pengaruhnya cukup besar terhadap performa dan keselamatan berkendara.
Namun sebelum itu, simak penjelasan mengenai apa itu bearing mobil berikut ini!
Apa Itu Bearing Mobil?
Bearing mobil adalah komponen mekanis berbentuk cincin logam yang berisi bola-bola baja atau roller kecil, berfungsi sebagai penghubung antara poros roda dengan rumah roda (knuckle).
Komponen ini termasuk bagian vital dalam sistem roda kendaraan yang memungkinkan roda berputar dengan halus dan stabil saat mobil bergerak.
Fungsi Bearing Mobil
Bearing roda mobil memiliki fungsi penting, antara lain:
1. Meminimalkan Gesekan pada Sistem Roda
Fungsi utama bearing mobil adalah untuk mengurangi gesekan antara poros roda dengan rumah roda.
Komponen ini dirancang dengan bola-bola baja atau roller yang berputar halus di antara dua cincin logam, menciptakan permukaan gesek yang sangat minim.
Tanpa bearing yang berfungsi dengan baik, gesekan berlebihan akan menyebabkan panas tinggi dan keausan cepat pada komponen sistem roda.
Efeknya bisa terlihat dari meningkatnya konsumsi bahan bakar dan suara kasar dari area roda.
2. Menopang Beban Kendaraan Secara Merata
Fungsi bearing mobil juga sebagai penopang beban. Ini membuatnya menjadi salah satu komponen yang sangat krusial untuk keselamatan berkendara.
Setiap bearing dirancang untuk menahan beban vertikal dari berat kendaraan, ditambah gaya tambahan saat mobil bergerak, menikung, atau melewati jalan tidak rata.
Bearing yang berkualitas akan mendistribusikan beban ini secara merata ke seluruh strukturnya, sehingga mencegah konsentrasi tekanan pada titik tertentu yang bisa menyebabkan kegagalan struktural.
3. Memastikan Roda Berputar dengan Stabil
Kestabilan putaran roda merupakan fungsi dari bearing roda mobil yang berpengaruh langsung pada kenyamanan berkendara.
Bearing berfungsi untuk menjaga poros roda tetap pada posisinya sambil memungkinkan putaran yang halus dan bebas hambatan.
Ketika bearing mulai aus, roda akan mengalami goyangan yang bisa dirasakan melalui setir, terutama pada kecepatan tinggi.
Kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan tetapi juga membahayakan keselamatan.
4. Mengurangi Getaran yang Diteruskan ke Kabin
Salah satu fungsi bearing mobil yang sering diabaikan adalah perannya dalam meredam getaran.
Bearing yang bekerja dengan baik akan menyerap sebagian getaran dari permukaan jalan sebelum sampai ke kabin.
Getaran yang berlebih di setir atau lantai mobil seringkali menjadi tanda awal kerusakan bearing.
Selain mengganggu kenyamanan, getaran yang tidak terkontrol ini bisa mempercepat keausan komponen suspensi lainnya.
5. Menjaga Kinerja Sistem Pengereman
Fungsi bearing roda mobil yang terakhir namun tak kalah penting adalah mendukung kinerja sistem rem.
Kehadiran bearing menjaga posisi roda dan cakram rem tetap stabil. Hal ini untuk memastikan kampas rem dapat menjepit cakram dengan sempurna.
Jika bearing roda depan aus, maka ini bisa menyebabkan terjadinya beberapa gejala seperti rem terasa bergetar atau jarak pengereman menjadi lebih panjang.
Pada kasus yang parah, bearing rusak bisa menyebabkan cakram rem tidak rata akibat goyangan roda yang berlebihan.
Tanda Bearing Mobil Rusak
Sama seperti komponen mobil lainnya, bearing roda mobil juga perlahan akan aus dan mengalami kerusakan.
Eits, tenang, kamu bisa mengenai tanda-tanda bearing mobil rusak kok. Berikut informasinya!
1. Adanya Suara Gemuruh yang Semakin Keras Seiring Kecepatan
Tanda bearing roda mobil rusak yang paling pertama adalah munculnya suara gemuruh atau dengungan dari area roda.
Suara ini biasanya akan semakin keras ketika kecepatan mobil bertambah dan mungkin akan hilang saat mengurangi kecepatan.
Bunyi ini berasal dari bola-bola baja dalam bearing yang sudah aus atau tidak terlumasi dengan baik.
Kalau kamu mendengar suara seperti ini, terutama saat mengemudi di jalan lurus, besar kemungkinan bearing roda mobil kamu sudah mulai bermasalah dan perlu diperiksa.
2. Getaran pada Roda atau Setir
Tanda berikutnya dari bearing roda mobil yang sudah rusak adalah munculnya getaran yang terasa pada roda atau setir, terutama saat berkendara dengan kecepatan tertentu.
Getaran ini terjadi karena bearing yang sudah aus tidak lagi mampu menstabilkan putaran roda dengan sempurna.
Jika getaran semakin terasa ketika kamu menambah kecepatan, ini bisa menjadi indikasi kuat bahwa bearing roda depan atau belakang sudah perlu diganti.
Getaran yang tidak biasa ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja sistem suspensi lainnya.
3. Bunyi Klik Saat Berbelok
Bunyi klik atau “klak-klak” saat berbelok juga bisa menjadi tanda bearing mobil rusak yang perlu diperhatikan.
Suara ini biasanya muncul ketika bearing sudah sangat aus sehingga komponen-komponen di dalamnya tidak lagi bergerak dengan mulus.
Bunyi klik ini seringkali lebih jelas terdengar saat mobil berbelok ke satu sisi tertentu, yang menunjukkan bearing di sisi tersebut yang bermasalah.
Jika kamu mendengar suara seperti ini, sebaiknya segera periksakan mobil ke bengkel terpercaya untuk menghindari risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Ban Aus Tidak Merata
Tanda bearing mobil rusak yang sering diabaikan adalah pola keausan ban mobil yang tidak merata.
Bearing yang rusak dapat menyebabkan roda tidak lagi berputar dengan stabil, sehingga ban akan mengalami keausan yang tidak normal pada bagian tertentu.
Jika kamu melihat satu sisi ban lebih cepat aus dibanding sisi lainnya, atau terdapat pola keausan yang aneh, ada baiknya untuk memeriksa kondisi bearing roda.
Keausan ban yang tidak merata tidak hanya mengurangi traksi tetapi juga dapat membahayakan keselamatan berkendara.
Biaya Ganti Bearing Mobil
Biaya ganti bearing mobil bervariasi tergantung jenis kendaraan dan lokasi penggantian. Umumnya, biaya penggantian bearing mobil berkisar antara Rp 300.000 – Rp 1.500.000 per roda.
Untuk mobil city car seperti Toyota Avanza atau Honda Jazz, harga bearing mobil depan/belakang sekitar Rp 350.000 – Rp 600.000 , sementara pada mobil-mobil SUV seperti Toyota Fortuner bisa mencapai Rp 800.000 – Rp 1.500.000 karena ukuran bearing-nya yang lebih besar.
Itulah dia penjelasan mengenai apa itu bearing mobil, fungsi, dan tanda-tanda kerusakannya.
Mau tau info lengkap seputar dunia otomotif dan harga mobil baru? Kunjungi Moladin sekarang!