Media test drive Suzuki Fronx rute Bandung-Ciwidey dilanjutkan dengan rute Bandung-Jatinangor, Minggu-Senin (22-23/6), cukup menjadi pembuktian seberapa impresif mobil ini.
Suzuki Fronx yang memang terlahir untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, nyatanya juga mampu memanjakan pengemudi dengan komposisi mesin mutakhir, transmisi modern, dan teknologi canggih.
“Suzuki Fronx hadir menawarkan pengalaman berkendara impresif. Perpaduan mesin canggih dan teknologi hybrid SHVS, menciptakan manfaat seperti efisien dalam konsumsi bahan bakar, tapi juga sangat ramah lingkungan. Ini adalah solusi pintar sebagai mobilitas modern,” terang Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Nah dalam kesempatan kali ini, tim Moladin beserta 3 rekan media lain menggunakan Suzuki Fronx SGX warna Savana Ivory dengan kombinasi warna atap Prime Cool Black.
Rasa Berkendara Suzuki Fronx

Di balik kap depan varian SGX dan GX, Suzuki Fronx dibekali dengan mesin K15C yang dipadukan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Unit 1.500cc mild hybrid ini merilis tenaga 100,6 hp dan torsi 135 Nm. Dalam mesin ini, Suzuki menggunakan dual injector untuk mengoptimalkan pengkabutan bahan bakar agar lebih efisien.
Vibrasinya tergolong sangat minim berkat pengembangan teknis seperti Less-friction, membuat rasa mengemudi jadi lebih nyaman. Impresi keunggulan dari kecanggihan tersebut akan terasa pada jumlah konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, serta berdampak kepada penurunan emisi gas buang.

Mesin K15C di Suzuki Fronx tersemat dengan transmisi otomatis 6 percepatan (6 AT). Komponen penerus daya ini menghadirkan akselerasi secara halus namun responsif untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan pengendara.
Menyenangkannya, untuk memudahkan bermanuver Suzuki Fronx SGX ini sudah disertai Paddle Shift. Fitur ini bikin pengalaman berkendara lebih cekatan karena pengendara dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir.
Suzuki Fronx juga memiliki kelebihan lain dari segi kemudahan meraih performa yang dibutuhkan pengendara, yaitu dengan peran acceleration assist dari sistem SHVS. Pada kondisi tertentu, seperti kebutuhan berakselerasi, putaran mesin akan terasa lebih ringan dengan adanya bantuan dari energi listrik yang disalurkan melalui Integrated Starter Generator (ISG).
Efiseinsi Bahan Bakar

Pembuktian efisiensi bahan bakar Suzuki Fronx dilakoni tepat di hari ke-2 dengan rute PP Bandung-Jatinangor. Dua belas unit Fronx mendapat perlakuan sama dengan diisi full BBM RON 98 untuk uji konsumsi BBM Full to Full
Rutenya melintasi rute dalam kota di daerah Pasteur kemudian menuju tol Bandung – Cileunyi. Singgah di Jans Park Jatinangor lalu Kembali ke arah Pasteur dan pengisian ulang BBM kembali.
Dengan rute yang beragam, para pengendara tidak sekadar dituntut melaju gradual mengikuti ritme jalan. Namun harus aktif mengoptimalkan sederet fitur pada Fronx. Misalnya saat berhenti di lampu merah atau terjebak kemacetan biarkan fitur Engine Auto-Stop sebagai mengambil alih peran dengan aktivasi sistem SHVS akan bekerja secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berhenti dan menunggu, lalu menyalakannya kembali secara halus saat pedal gas diinjak.
Teknologi ini bukan hanya melakukan penghematan penggunaan bahan bakar, tetapi sekaligus bisa mengurangi emisi tanpa mengganggu kenyamanan berkendara.
Saat melaju di jalan bebas hambatan, gaya mengemudi konstan dengan putaran mesin rendah dengan transmisi di gigi tertinggi juga bisa menjadi metode mencapai efisiensi. Sebaliknya, akselerasi mendadak justru memperbesar konsumsi energi.

Jika pengendara membutuhkan akselerasi lebih seperti saat menyalip atau menanjak, maka sistem SHVS akan memberikan peran acceleration assist untuk membantu putaran mesin bekerja lebih ringan.
Anda juga bisa mengoptimalkan Regenerative Braking Energi yang digunakan untuk menjalankan sejumlah peran sistem SHVS bersumber dari listrik yang tertampung di lithium-ion battery.
Seiring dengan intensitas penggunaan, maka diperlukan pengisian ulang daya listrik tersebut agar dapat digunakan secara terus menerus atau berulang kali. Kebutuhan ini dimudahkan lewat proses regenerative braking yang secara sistematis mengubah energi kinetik saat mobil melakukan deselerasi, menjadi energi listrik terbarukan.
“Hasil pengetesan kami untuk Fronx hybrid (SG dan GX) bisa mendapatkan angka 29,9 km/liter. Dan untuk average (konsumsi BBM) tipe GL K15B non hybrid bisa mendapatkan angka 26,92 km/liter,” papar Harold. Dan angka-angka ini akhirnya tumbang dengan pencapaian yang dilakoni 3 besar tim media.
Adapun hasil 3 terbaik dalam konsumsi BBM kali ini didapatkan angka 44,87 km/liter, disusul 39,87 km/liter dan 32,8 km/liter. Angka yang impresif untuk menggoda konsumen! Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.