Servis & Perawatan

Cara Kerja Mobil Hybrid dalam Menghemat Konsumsi Bahan Bakar

  • 87 Views
cara kerja mobil hybrid - Moladin
Foto: CMA's Honda of Winchester

Daftar Isi

Teknologi elektrifikasi kian populer, dan pemahaman mengenai cara kerja mobil hybrid menjadi kebutuhan penting bagi Moladiners yang mengikuti perkembangan otomotif. 

Kombinasi antara mesin bensin dan motor listrik tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menghadirkan pengalaman berkendara lebih halus dan ramah lingkungan. 

Pembahasan berikut merangkum dasar kerja, komponen, hingga konsumsi bahan bakar agar kamu bisa memahami sistem ini secara menyeluruh.

🔑Key Takeaways

  • Cara kerja mobil hybrid menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk efisiensi maksimal.
  • Setiap jenis hybrid, seperti standard, full, hingga plug-in, memiliki karakter dan konsumsi BBM yang berbeda.
  • Faktor seperti gaya mengemudi, jenis hybrid, dan kualitas BBM sangat memengaruhi efisiensi bahan bakar.

Mengenal Teknologi Mobil Hybrid

cara kerja mobil hybrid - Moladin
Foto: Car Gurus

Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggabungkan dua sumber tenaga utama, yaitu mesin pembakaran internal dan motor listrik. Keduanya bekerja secara bergantian atau bersamaan, tergantung kebutuhan energi saat mobil melaju. Dengan cara ini, sistem mampu meminimalkan penggunaan bahan bakar sekaligus menurunkan emisi.

Saat berkendara di kecepatan rendah, motor listrik biasanya menjadi penggerak utama untuk menekan konsumsi BBM. 

Ketika melaju lebih cepat, mesin bensin mengambil alih tugas, termasuk mengisi ulang daya baterai. Perpaduan keduanya membuat mobil hybrid terasa lebih responsif namun tetap hemat bahan bakar.

Cara Kerja Mobil Hybrid Berdasarkan Jenis Sistem

Setiap produsen mengembangkan teknologi hybrid dengan pendekatan berbeda. Hal ini membuat karakter dan cara kerja mesin hybrid pada tiap jenis memiliki ciri tersendiri. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Standard Hybrid

Jenis hybrid ini memanfaatkan motor listrik dan mesin bensin secara bergantian. Energi dari mesin bensin dikonversi menjadi listrik oleh generator untuk mengisi baterai. 

Ketika mobil melaju cepat, mesin bensin menjadi penggerak utama. Namun saat baterai kurang daya, generator otomatis bekerja mengisi ulang.

Pada proses pengereman, sistem akan mengambil energi kinetik untuk dikembalikan dalam bentuk energi listrik, dikenal juga sebagai regenerative braking. Ketika kendaraan berhenti sejenak, perangkat elektronik mendapatkan daya dari baterai, bukan mesin.

2. Full Hybrid

Sistem full hybrid memungkinkan mobil bergerak murni dengan motor listrik pada kecepatan rendah. Kamu akan merasakan sensasi berkendara yang halus dan senyap, karena mesin bensin belum bekerja.

Ketika mobil melaju lebih cepat, kedua sumber tenaga dapat bekerja bersamaan untuk memberikan akselerasi optimal. Sistem pengeremannya juga mampu mengembalikan energi ke baterai, sehingga sistem kerja mobil hybrid pada tipe ini sangat efisien.

3. Plug-in Hybrid (PHEV)

Plug-in hybrid memiliki baterai yang lebih besar, sehingga jarak tempuh hanya dengan tenaga listrik bisa jauh lebih panjang dibanding jenis hybrid lainnya. Mesin bensin baru aktif saat baterai kosong.

Baterainya dapat diisi ulang melalui stop kontak rumah, SPKLU, maupun wall charger. Karena mesin bensinnya jarang bekerja, konsumsi bahan bakar menjadi sangat irit, dan emisi yang dihasilkan pun jauh lebih rendah.

Jenis ini menjadi pilihan menarik bagi Moladiners yang sering berkendara harian jarak dekat namun tetap menginginkan fleksibilitas untuk perjalanan jauh.

Efisiensi BBM Mobil Hybrid

cara kerja hybrid - Moladin
Foto: CarBuzz

Kemampuan hemat bahan bakar menjadi alasan utama teknologi hybrid banyak dipilih. Kombinasi motor listrik dan mesin bensin menciptakan efisiensi yang lebih unggul dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.

Pada kondisi tertentu seperti kemacetan atau kecepatan rendah, motor listrik bekerja sendiri sehingga BBM tidak digunakan sama sekali. 

Berdasarkan pengujian umum, rata-rata konsumsi mobil hybrid berkisar di angka 15–25 km/liter. Bandingkan dengan mobil 1.500 cc yang biasanya hanya mencatat 10–12 km/liter.

Keunggulan ini menjadikan mobil hybrid ideal bagi pengguna yang rutin melintasi lalu lintas padat di kota besar.

Faktor yang Memengaruhi Kinerja Konsumsi BBM

Meski irit, ada beberapa aspek yang menentukan seberapa efisien sebuah mobil hybrid dapat bekerja. Kamu bisa mempertimbangkannya sebagai berikut:

1. Jenis Sistem Hybrid

Teknologi hybrid tidak hanya satu jenis. Mild hybrid, misalnya, hanya membantu akselerasi sehingga efisiensinya berada di level menengah. Full hybrid menawarkan kemampuan berkendara listrik penuh di kondisi tertentu, sehingga jauh lebih hemat.

Sementara plug-in hybrid memiliki kapasitas baterai besar dan jarak tempuh listrik yang panjang, menjadikannya yang paling irit di antara semuanya.

2. Pemilihan Bahan Bakar

Kualitas BBM berpengaruh langsung terhadap efisiensi dan kesehatan mesin. Pembakaran bersih pada BBM berkualitas tinggi akan menjaga komponen tetap optimal, sekaligus membantu baterai bekerja lebih stabil.

Efeknya terasa pada akselerasi, emisi lebih rendah, serta konsumsi BBM yang lebih terkontrol. Shell Super, misalnya, dikenal mampu membantu menjaga kebersihan komponen vital seperti injektor dan valve.

3. Gaya Mengemudi

Pengemudi yang sering melakukan akselerasi mendadak atau pengereman keras akan membuat sistem kerja mobil hybrid menjadi kurang efisien. Berkendara halus adalah cara terbaik menjaga konsumsi BBM tetap rendah.

4. Kapasitas Baterai

Semakin besar kapasitas baterai, semakin lama motor listrik dapat beroperasi. Hal ini membuat mesin bensin bekerja lebih jarang sehingga konsumsi bahan bakar bisa ditekan lebih optimal.

5. Kondisi Jalan

Pada jalur macet, motor listrik lebih sering aktif, sehingga mobil hybrid cenderung lebih hemat. Kebalikannya terjadi saat melaju di jalan tol yang panjang, di mana mesin bensin lebih dominan.

Rekomendasi Mobil Hybrid di Indonesia

toyota veloz hybrid - Moladin

Jika Moladiners sedang mempertimbangkan membeli mobil hybrid, berikut daftar model yang populer dan dikenal memiliki efisiensi baik:

1. Suzuki Ertiga Hybrid

Dibekali teknologi SHVS, Ertiga Hybrid memadukan efisiensi BBM dan kenyamanan kabin luas. Cocok digunakan keluarga yang membutuhkan mobil irit namun tetap fungsional.

2. Toyota Veloz Hybrid

Toyota Veloz Hybrid menjadi salah satu MPV hybrid terjangkau yang diperkenalkan di GJAW 2025 dan diperkirakan mencatat konsumsi BBM mendekati 31 km/liter. Harganya kompetitif dengan tetap menawarkan teknologi baterai modern.

3. Wuling Almaz Hybrid

Wuling Almaz Hybrid merupakan SUV yang menggabungkan mesin 2.0L dan motor listrik, menghasilkan torsi besar sekaligus ruang kabin lapang. Opsi ini cocok untuk kamu yang mencari performa konsisten dengan harga yang kompetitif.

4. Mitsubishi Outlander PHEV

Model PHEV ini memungkinkan pengisian daya eksternal, memberikan fleksibilitas tinggi. Performa SUV tangguh berpadu dengan efisiensi tinggi khas kendaraan elektrifikasi.

5. Honda CR-Z Hybrid

Mobil hatchback sporty berteknologi IMA ini menawarkan desain futuristik dan mode ECON untuk efisiensi maksimal. Cocok bagi kamu yang mendambakan mobil hybrid dengan gaya mencolok.

FAQ Seputar Cara Kerja Mobil Hybrid

1. Apa kelemahan kendaraan hybrid?

Kendaraan hybrid biasanya tidak sekuat mobil konvensional dalam hal kecepatan puncak. Hal ini karena sistemnya lebih mengutamakan efisiensi, bukan performa agresif.

2. Apakah mobil hybrid di charge?

Hybrid reguler tidak perlu diisi daya karena baterainya mengisi otomatis saat berkendara. Namun tipe plug-in hybrid membutuhkan pengisian daya eksternal, baik di rumah maupun SPKLU.

3. Apakah mobil hybrid bisa jalan jika baterai rusak?

Mobil hybrid tidak dapat beroperasi jika baterai tegangan tinggi mengalami kerusakan. Perlu dibedakan antara aki 12V dan baterai HV yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk sistem hybrid.

Perkembangan teknologi membuat cara kerja mobil hybrid semakin relevan dipahami oleh pecinta otomotif. 

Kombinasi mesin bensin dan motor listrik terbukti memberikan efisiensi tinggi, performa halus, dan emisi lebih rendah. Jangan lewatkan informasi otomotif terbaru lainnya dengan mengikuti update terkini di Moladin.

Artikel Servis & Perawatan
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Servis & Perawatan