Kasus keluhan salah satu pemilik Chery Tiggo 8 CSH sempat menjadi perhatian publik setelah diunggah ke media sosial. Dalam postingan di sebuah grup Facebook, konsumen berinisial S mengaku mobilnya mengalami sejumlah kendala. Ini dia hasil investigasi Tiggo 8 CSH bermasalah.
Adapun investigasi terhadap Chery Tiggo 8 CSH bermasalah tersebut diawali mulai dari AC yang tiba-tiba tidak dingin. Kemudian muncul transmisi jump shift, hingga mesin mati mendadak saat digunakan.
Isu ini langsung menjadi sorotan, mengingat Tiggo 8 CSH merupakan salah satu andalan Chery di segmen SUV. Menanggapi hal tersebut, PT Chery Sales Indonesia (CSI) melakukan investigasi menyeluruh terhadap unit konsumen yang bersangkutan.
Mode Proteksi Aktif karena Baterai dan Bahan Bakar Habis

Berdasarkan hasil pengecekan data sistem, CSI menemukan bahwa kendaraan masuk ke mode proteksi di Tiggo 8 CSH bermasalah tersebut. Kondisi ini terjadi karena daya baterai bertegangan tinggi (SOC) dan tangki bahan bakar berada dalam keadaan kosong, sehingga mobil tidak dapat berjalan.
Selain itu, CSI menjelaskan adanya perbedaan antara jarak tempuh yang tertera di layar dan jarak aktual. Hal ini dipengaruhi faktor, seperti kondisi jalan, kecepatan, hingga gaya berkendara.
Dalam kasus ini, mobil kerap dikendarai dengan kecepatan tinggi disertai akselerasi deselerasi cepat dan berulang, yang membuat konsumsi energi meningkat signifikan dan jarak tempuh berkurang lebih cepat dari perkiraan.
Penyebab AC Tidak Dingin

Keluhan lain yang disorot pada Tiggo 8 CSH bermasalah adalah AC kabin yang mendadak tidak dingin. CSI menuturkan hal ini erat kaitannya dengan pola penggunaan. Saat kendaraan dipacu pada kondisi ekstrem, kebutuhan daya meningkat drastis dan membuat suhu baterai naik lebih cepat.
Untuk menjaga kestabilan, sistem otomatis melakukan penyesuaian distribusi energi. Dampaknya, pendinginan kabin bisa berkurang sementara, namun akan kembali normal begitu suhu baterai stabil kembali.
Gangguan Transmisi akibat Air Masuk ke Dashboard
Investigasi juga menemukan penyebab masalah transmisi yang disebut “jump shift”. Berdasarkan pemeriksaan, tim Chery mendapati adanya kebocoran air ke area dashboard, diduga terjadi saat proses pemasangan kaca film.
Air yang masuk tersebut mengganggu fungsi BDM (Body Domain Module), yang berperan penting dalam transmisi sinyal. Akibatnya, proses perpindahan gigi tidak berjalan semestinya. Setelah perbaikan dilakukan, transmisi kembali normal tanpa kendala.
Unit Sudah Diperbaiki dan Dikembalikan

Pada Tiggo 8 CSH bermasalah itu, CSI memastikan menangani seluruh masalah dan sepenuhnya sudah diperbaiki. Kendaraan menjalani serangkaian uji jalan untuk memastikan performa kembali sesuai standar, sebelum akhirnya diserahkan kembali ke pemilik pada 18 September 2025.
Bukan Cacat Pabrikan, tapi Faktor Penggunaan
Kesimpulan dari investigasi ini menegaskan bahwa masalah yang dialami konsumen tidak disebabkan oleh cacat produk atau komponen bawaan pabrikan, melainkan dipicu faktor eksternal dan pola penggunaan kendaraan.
Sebagai tindak lanjut, Chery berkomitmen untuk meningkatkan layanan purna jual sekaligus memberikan edukasi kepada konsumen maupun diler. Harapannya, setiap pengguna Tiggo 8 CSH maupun produk Chery lainnya bisa memahami cara pengoperasian yang tepat sehingga pengalaman berkendara tetap optimal.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.