VinFast Indonesia dan mitra dealer PT Ivan Djaja Mandiri, hari ini (31/10) meresmikan pembukaan dealer VinFast Jatibening. Dealer yang berlokasi di Jalan Jatibening II No.9, Pd.Gede, Bekasi menjadi dealer ke-35 VinFast di Indonesia.
Pembukaan dealer VinFast Jatibening menjadi upaya serius VinFast dalam memperkenalkan dan memperluas pasar kendaraan listrik di Indonesia. Terutama di wilayah-wilayah penyangga Jakarta.
Dealer VinFast Jatibening memiliki lokasi strategis sebagai gerbang utama yang menghubungkan konsumen di area Jakarta Timur dengan Greater area-Jakarta yang padat populasi seperti Bekasi, Cibubur, dan Karawang.

Tidak berlebihan jika dalam pembukaan dealer VinFast Jatibening turut dihadiri langsung oleh Antonio Zara sekalu CEO VinFast Southeast Asia.
“Di Indonesia adopsi kendaraan listrik sekarang sudah mencapai 10% dan akan bertumbuh 100% setiap tahun. Kami sangat percaya diri bahwasanya adopsi kendaraan listrik akan mencapai angka 25 persen di Indonesia kalau tidak tahun depan maka tahun depannya lagi akan mencapai angka tersebut,” buka Antonio Zara.

“Di VinFast kami ingin mengedepankan ekosistem kendaraan listrik untuk mempercepat pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia. VGRIM perusahaan charging station milik VinFast sudah memiliki hampir 2.000 SPKLU di Indonesia dan kami memiliki target untuk mengembangkan lebih dari 60.000 (SPKLU) akan terpasang di Indonesia,” tambahnya.
Ditambah dengan kehadiran Taksi Hijau VinFast yang sekitar 6.000, VinFast siap mengembahkan ekosistem mereka jauh lebih besar lagi Indonesia.
Fasilitas Dealer VinFast Jatibening

Kembali ke dealer VinFast Jatibening, berdiri di lahan seluas 1.000 m2 dengan luas bangunan 715 m2. Dealer ini sudah didukung berbagai fasilitas mulai dari display room (showroom), area service, area resepsionis, area service advisor (SA), kasir, VIP lounge, ruang suku cadang, hingga charging station.
Dealer ini siap menghadirkan berbagai model EV (kendaraan listrik) VinFast dengan program harga menarik/paket pembelian yang lebih mudah dijangkau untuk konsumen Indonesia.

Termasuk dengan opsi skema Langganan Baterai (Battery Subscription) yakni skema baterai sewa, sehingga harga jual unit Vinfast menjadi jauh lebih terjangkau(misalnya, VF 3 dan VF 5).
Hal ini tentu mengurangi kekhawatiran tentang biaya penggantian baterai besar di masa depan. Ditambah lagi program “free charging” (pengisian gratis) di jaringan pengisian EV milik VinFast/mitra di Indonesia hingga jangka waktu tertentu, yang menambah nilai.

Hingga jaminan Buyback (Nilai Jual Kembali) yang menjamin nilai jual kembali kendaraan tetap terjaga. Resele value guarantee bagi pengguna VinFast misalnya dalam pemakaian 6 masih akan dihargai 90% bahkan setelah 3 tahun digunakan akan dihargai 70% dari harga mobil tersebut.
Model Baru VinFast 7 seater di 2026

Dalam kesempatan yang sama CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto terus mengungkapkan langkah VinFast dalam menciptakan ekosistem mobil listrik yang menyeluruh. Utamanya dari Langkah besar pembangunan pabrik dan persiapan model-model terbaru.
“Kami lebih berfokus pada ekosistem. Kami punya pabrik sendiri itu membuktikan komitmen bahwa Vinfast di Indonesia tidak coba-coba karena sudah banyak brand otomotif yang akhirnya meninggalkan market Indonesia tapi kami membangun pabrik di Subang luasannya 170 hektar,” kata Kariyanto.

“Nanti produksi pertama, technical trial di Desember tahun ini dan mulai produksi massal di Maret tahun depan itu sudah jadi. Ekosistem kedua, secara produk line-up kita akan terus menambah bahkan nanti yang excited, awal kwartal 1 tahun depan, kita akan keluarkan yang 7-seaters dan terpenting ialah infrastruktur atau charging,” bisiknya lagi.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.