Perjalanan 3 kru Moladin ke Auto Shanghai 2025 menjadi bukti megahnya event otomotif tersebut. Semua pabrikan otomotif berlomba tak terkecuali GAC group yang menampilkan semua lini terbaik mereka. Selain AION UT, kami kepincut untuk menakar peluang GAC Hyptec HL sang Kakak Hyptec HT masuk Indonesia
Auto Shanghai 2025 sendiri saat ini masih berlangsung mulai 23 April hingga 2 Mei 2025. Pameran otomotif dua tahunan tersebut tercatat menarik hampir 1.000 peserta pameran domestik dan internasional dan menjadi rekor baru dalam skala pameran.
Nah kembali ke GAC Hyptec HL. Ini merupakan SUV ukuran penuh bergaya crossover mewah dengan varian full listrik dan Hybrid (EREV) yang sudah mulai pengiriman ke tangan konsumen di Cina.
Di pasar otomotif Cina, mobil ini memiliki 8 trim. Dimana Hyptec HL versi full listrik menawarkan jangkauan hingga 750 km, berkonfigurasi 4WD serta bertenaga 510 hp.
Cikal Bakal GAC Hyptec HL
Hyptec awalnya diluncurkan di Cina dengan nama “Hyper” pada tahun 2023. Merek kelas atas ini berganti nama menjadi Hyptec pada tahun 2024. Lini modelnya saat ini terdiri dari empat model. Mobil terbaru merek ini adalah crossover Hyptec HL.
Pada tanggal 28 April, GAC Hyptec membagikan foto pemilik pertama SUV andalannya HL. Batch model pertama dikirim ke pusat R&D GAC di Guangzhou. Untuk Hyptec HL hybrid dibanderol antara 269.800 – 299.800 yuan (Rp 621-691 jutaan). Varian BEV-nya memiliki kisaran harga yang lebih luas yaitu 269.800 – 319.800 yuan (Rp 621-737 jutaan).
1. Dimensi dan Spesifikasi GAC Hyptec HL
GAC Hyptec HL adalah SUV ukuran penuh dengan dimensi p/l/t 5.126/1.990/1.750 mm dan jarak sumbu roda 3.088 mm. Mobil ini mengadopsi bahasa desain terbaru merek tersebut dengan lampu berjalan yang menyerupai mobil Porsche.
Lampu depan Hyptec HL terletak di bemper depan. Dari belakang, SUV andalan ini memiliki dua lampu belakang yang sejajar vertikal yang disatukan oleh strip LED tipis. Fitur eksteriornya meliputi tuas pintu rata bodi dan LiDAR di atap.
GAC Hyptec HL tersedia dengan dua varian tata letak kursi: untuk lima dan enam kursi. Konsol tengah mobil mengadopsi layar head-up 27 inci dan kluster instrumen LCD tipis di belakang roda kemudi.
Mobil ini juga memiliki layar sentuh 3K 17,3 inci yang ditenagai oleh chip Qualcomm Snapdragon 8295P. Tuas persneling mobil berada di belakang roda kemudi. Plus tersedia dua bantalan pengisian daya nirkabel 50W.
2. Jantung GAC Hyptec HL
Varian BEV dari Hyptec HL mengadopsi sistem tegangan tinggi 800V, yang bagus untuk pengisian daya 5C. Mobil entry-levelnya saja sudah disokong baterai NMC terner 95,9 kWh.
Baterai ini mengirimkan daya ke satu motor listrik di as roda belakang dengan daya puncak 250 kW (335 hp). Jangkauan mobil ini adalah 670 km dalam kondisi CLTC.
Varian baterai kedua memiliki kapasitas 108,35 kWh. Tersedia dengan RWD untuk 250 kW dan 4WD untuk 380 kW (510 hp). Modifikasi ini dapat berjalan hingga 750 km dengan sekali pengisian daya.
Varian EREV atau model Hyptec HL hybrid memiliki satu motor listrik di as roda belakang untuk sokongan tenaga ekstra 250 kW. Mobil ini didukung oleh paket baterai NMC terner 60,33 kWh, yang cocok untuk jarak tempuh listrik sejauh 350 km dikawinkan dengan mesin ICE turbocharged 1.5 liter.
Mesin ini berfungsi sebagai generator, yang menyalurkan daya ke motor listrik dan baterai. Berkat tangki bahan bakar 53 liter, Hyptec HL dapat berjalan hingga 1.200 km dalam mode hibrida.
3. Peluang Masuk Indonesia
Setelah perjumpaan kami dengan mobil ini di Auto Shanghai 2025, mobil ini tentu bakal menjadi amunisi menarik untuk terjun di segmen panas Big SUV. Ia bisa menjadi pesaing bagi dominasi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero. Atau bahkan memberi warna bagi persaingan dengan sesame model hybrid yakni Hyundai Santa Fe.
“Kita akan berusaha memasukkan produk-produk yang akan diminati dan bermanfaat bagi pecinta otomotif Indonesia. kita tidak menutup kemungkinan hal tersebut, semua bergantung dari marketnya. jika emang permintaan banyak kita akan pertimbangkan,” ucap Andry Ciu selaku Chief Executive Officer Aion Indonesia di Guangzhou, Cina.
Jadi jika UT akan masuk dengan nama AION UT untuk meladeni rival semisal BYD Dolphin. Maka GAC Hyptec HL bisa menggunakan nama Hyptec HL saja seperti saudaranya HT yang sudah lebih dulu masuk pasar Indonesia dan mendapat respon positif konsumen.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
