Panduan & Review

10 Mobil Angkutan Barang yang Cocok untuk Bisnis

  • 319 Views

Daftar Isi

Di dunia transportasi logistik, mobil angkutan barang memainkan peranan penting dalam kelangsungan bisnis.

Kehadirannya tentu berfungsi agar kebutuhan logistik di suatu tempat terpenuhi, baik itu untuk pengiriman barang-barang ringan dalam kota hingga distribusi besar antar provinsi bahkan lintas negara.

Mobil pengangkut barang pun dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada kapasitas dan fitur-fiturnya.

Nah, kali ini Moladin akan mengajak kamu untuk mengenali jenis-jenis mobil angkutan barang.

Apa saja? Ini dia informasi selengkapnya!

Jenis Mobil Angkutan Barang

Ada 10 jenis mobil angkut barang yang biasa dipakai oleh beberapa perusahaan logistik atau perorangan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Berikut adalah beberapa jenis mobil angkutan barang tersebut:

1. Mobil Pick Up

Yang pertama ini tentunya sudah tidak asing lagi. Mobil pick up adalah jenis mobil angkutan barang yang sangat sering digunakan untuk mengangkut barang-barang ke tempat yang jaraknya dekat.

Biasanya, kendaraan ini digunakan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah, pedagang pasar, hingga perusahaan logistik skala mikro.

Keunggulan mobil pick up sebagai mobil pengangkut barang ada pada ukurannya yang relatif kecil sehingga lincah untuk diajak bermanuver.

Untuk kapasitas angkutnya memang terbatas, yakni sekitar 500 kilogram hingga 1 ton, namun mobil angkut barang ini cukup untuk kebutuhan distribusi barang sehari-hari.

Selain itu, mobil pick up juga sangat fleksibel karena dapat digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari bahan bangunan, produk pertanian, hingga hasil industri rumahan.

Biaya operasionalnya pun relatif rendah, inilah yang menjadi alasan mengapa mobil angkutan barang jenis ini banyak diminati.

Beberapa model mobil pick up yang sering digunakan di Indonesia antara lain Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, dan Mitsubishi L300.

2. Mobil Box

Kalau pick up punya bak pengangkut barang yang terbuka, maka ada jenis mobil angkut barang mobil box yang tentunya menawarkan keamanan ekstra untuk memindahkan barang.

Biasanya, mobil angkutan barang yang satu ini punya sasis yang sama dengan mobil pick up atau truk kecil yang bagian baknya dimodifikasi dengan box tertutup.

Dengan desain seperti ini, tentunya barang yang dibawa akan terlindungi dan lebih aman dari hujan, panas, maupun debu jalanan.

Mobil box sangat ideal untuk digunakan mengangkut produk-produk yang memerlukan perlindungan khusus, seperti makanan kering, barang elektronik, hingga produk farmasi.

Di beberapa sektor, mobil box juga digunakan untuk distribusi online shop karena barang kiriman lebih terjamin aman hingga ke tangan konsumen.

Kalau dari sisi kapasitas, mobil box hadir dalam berbagai ukuran, yakni mulai dari skala kecil dengan muatan sekitar 1 ton hingga skala sedang dengan kapasitas lebih dari 5 ton.

3. Truk CDD

Ketika kebutuhan distribusi barang mulai meningkat dan banyak, maka butuh truk CDD atau Colt Diesel Double sebagai solusi.

Truk CDD adalah salah satu jenis mobil angkutan barang berukuran sedang dengan kapasitas muatan sekitar 5 hingga 8 ton.

Kalau dibandingkan dengan mobil pick up atau mobil box kecil, truk CDD mampu membawa barang lebih banyak dan tetap gesit digunakan untuk distribusi antar kota.

Truk CDD banyak dipakai oleh perusahaan ekspedisi untuk mengangkut barang dalam jumlah menengah, seperti sembako, bahan baku industri, hingga material konstruksi.

Keunggulannya terletak daya tahan mesinnya yang tangguh dan bak angkutnya yang lebih besar, sehingga bisa mengangkut barang dalam volume lebih tinggi.

4. Truk Fuso

Nah, di level berikutnya, ada truk Fuso yang merupakan salah satu mobil angkutan barang yang digunakan untuk kebutuhan distribusi barang besar atau banyak.

Truk ini memiliki kapasitas muatan lebih besar dibandingkan truk CDD, yakni bisa mencapai 10 hingga 15 ton.

Truk Fuso kerap digunakan dalam pengiriman barang antar provinsi yang membutuhkan kendaraan logistik dengan daya tahan mesin dan kemampuan angkut barang yang besar.

Kelebihan truk Fuso tentunya terletak pada kekuatan mesin dieselnya yang sangat bertenaga dan punya sasis yang kokoh.

Tentunya, truk Fuso sangat cocok dijadikan sebagai mobil angkut barang untuk industri manufaktur, distribusi logistik besar, hingga kebutuhan proyek infrastruktur.

5. Truk Container

Sementara itu, ada juga jenis mobil pengangkut barang yang biasa digunakan untuk pengiriman barang antar pulau atau antar negara, yakni truk container.

Truk container adalah mobil angkutan barang yang khusus yang didesain untuk membawa peti kemas berukuran 20 feet atau 40 feet.

Container ini berfungsi untuk melindungi barang sekaligus memudahkan proses bongkar muat di pelabuhan dan terminal logistik.

Jenis barang yang dibawa oleh truk container sangat bervariasi, mulai dari produk industri, alat berat, hingga komoditas ekspor impor.

Truk container juga biasanya hanya beroperasi di jalur -jalur ogistik tertentu karena ukurannya yang besar.

6. Truk Trailer

Selain truk container, ada juga truk trailer yang menjadi salah satu kendaraan besar untuk mengangkut barang.

Truk trailer terdiri dari tractor head dan gandengan dengan kapasitas muatan mencapai 30 hingga 60 ton.

Jenis mobil angkutan barang yang satu ini sering digunakan untuk mengangkut alat berat, material proyek besar, hingga container berukuran jumbo.

Mengingat ukurannya yang sangat besar, truk trailer biasanya hanya melewati jalur-jalur tertentu dan tidak bisa masuk ke jalanan sempit.

Bayangin coba kalau mobil pengangkut barang ini masuk ke jalanan sempit, apa tidak diomelin emak-emak?

Kelebihan dari truk trailer adalah mampu menampung muatan dalam jumlah besar sekaligus menghemat biaya transportasi untuk distribusi jarak jauh.

7. Truk Wing Box

Kalau kamu butuh mobil angkut barang yang praktis, maka ada truk Wing Box yang punya fitur pintu samping, sehingga bongkar muat barang dapat dilakukan dengan mudah dari samping peti kemas.

Jadi, dengan sistem ini, barang bisa dimuat atau diturunkan tidak hanya dari belakang, tetapi juga bisa dari samping.

Truk wing box sangat ideal digunakan untuk mengangkut barang-barang yang perlu didistribusikan secara cepat, seperti produk ritel, elektronik, hingga kebutuhan supermarket.

Jenis mobil angkutan barang yang satu ini biasanya digunakan oleh perusahaan logistik besar yang mengutamakan efisiensi waktu.

8. Truk Tangki

Berbeda dengan jenis lainnya, truk tangki adalah jenis mobil pengangkut barang yang khusus digunakan untuk membawa cairan.

Jenis cairan yang diangkut bisa sangat beragam, mulai dari air bersih, bahan bakar minyak, minyak kelapa sawit, hingga bahan kimia industri.

Desain tangki yang ada pada truk ini dibuat khusus agar aman dan mampu menjaga kualitas cairan selama dalam perjalanan.

Truk tangki memiliki kapasitas yang bervariasi, mulai dari skala kecil sekitar 5.000 liter hingga lebih dari 20.000 liter.

Namun, karena membawa muatan yang rentan, pengemudi truk tangki biasanya memerlukan keterampilan khusus dan mengikuti standar keselamatan yang ketat.

9. Truk Pendingin

Sedangkan untuk kebutuhan distribusi produk yang kondisi harus tetap segar, seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, hingga produk farmasi, maka pilihan mobil angkut barang yang tepat adalah dengan menggunkan truk pendingin.

Mobil angkutan barang jenis ini dilengkapi dengan sistem refrigerasi yang mampu menjaga suhu tertentu selama perjalanan.

Dengan adanya truk pendingin, maka rantai pasok produk segar bisa terjaga kualitasnya hingga sampai ke konsumen.

Sejumlah industri makanan dan minuman, restoran, hingga farmasi tentunya sangat bergantung pada jenis mobil pengangkut barang yang satu ini.

10. Forklift

Nah, kalau yang satu ini mobilnya agak berbeda nih Moladiners.

Ya, forklift adalah jenis kendaraan pengangkut barang yang punya fitur berbentuk “garpu” di bagian depan yang berguna untuk mengangkat barang dan memindahkannya ke tempat lain.

Fungsi utama forklift adalah untuk memindahkan barang dalam jumlah besar atau berat dari satu titik ke titik lain dengan cepat.

Forklift mampu mengangkat beban mulai dari 1 ton hingga lebih dari 10 ton, tergantung jenisnya.

Kehadiran forklift tentunya dapa mempercepat proses distribusi internal, seperti pemindahan barang dari truk ke gudang atau sebaliknya.

Kalau tidak ada forklift, maka operasional logistik akan jauh lebih lambat dan memerlukan tenaga manusia dalam jumlah yang banyak.

Tips Memilih Mobil Pengangkut Barang

Dalam memilih mobil pengangkut barang tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena setiap jenis kendaraan memiliki kapasitas, fungsi, dan biaya operasional yang berbeda-beda.

Berikut adalah beberapa tips penting yang bisa dijadikan acuan sebelum membeli atau menyewa mobil angkutan barang.

1. Sesuaikan dengan Jenis dan Volume Barang

Langkah pertama adalah memahami jenis barang yang akan diangkut.

Kalau barang yang diangkut relatif ringan dan tidak terlalu banyak, menggunakan mobil pick up tentunya sudah cukup.

Namun, kalau barang perlu dilindungi dari paparan cuaca, maka menggunakan mobil box adalah pilihan tepat.

Sementara itu, kalau kebutuhannya untuk mengangkut barang dalam jumlah besar, maka perlu menggunakan truk CDD atau Fuso.

Kemudian, untuk barang khusus seperti cairan, bahan makanan segar, atau barang dengan suhu tertentu, maka truk tangki atau truk pendingin adalah opsi terbaik.

2. Pertimbangkan Kapasitas Angkut

Setiap mobil pengangkut barang memiliki kapasitas muatan berbeda-beda, mulai dari 500 kilogram untuk mobil kecil hingga puluhan ton untuk truk trailer.

Pilihlah kendaraan yang sesuai dengan rata-rata kebutuhan, bukan hanya kebutuhan sesekali.

Jika kebutuhan barang yang harus dikirim di bawah 1 ton, maka tidak perlu membeli truk besar karena tentunya akan membuang biaya operasional.

3. Hitung Biaya Operasional

Selain harga beli atau sewa, biaya operasional juga harus diperhitungkan.

Faktor seperti konsumsi bahan bakar, biaya perawatan, hingga suku cadang akan mempengaruhi efisiensi jangka panjang.

Jadi, lakukan perbandingan biaya dengan keuntungan yang diperoleh dari distribusi.

4. Perhatikan Akses Jalan dan Rute Distribusi

Mobil pengangkut barang harus disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui.

Pastikan kendaraan tidak melanggar aturan lalu lintas terkait dimensi dan kapasitas di rute yang akan ditempuh.

5. Pilih Kendaraan yang Mudah Perawatannya

Ketersediaan bengkel dan suku cadang juga menjadi pertimbangan penting.

Pilihlah merek dan model yang sudah umum digunakan sehingga lebih mudah mencari layanan perbaikan jika terjadi kerusakan.

Dengan begitu, jenis mobil pengangkut barang yang kamu gunakan bisa selalu siap digunakan tanpa khawatir mengalami downtime yang lama karena sulit diperbaiki.

6. Pertimbangkan Fitur Tambahan

Beberapa jenis mobil angkutan barang memiliki fitur tambahan yang bisa meningkatkan efisiensi, seperti truk wing box yang memudahkan bongkar muat dari samping, atau truk pendingin yang menjaga kualitas produk segar.

Jika bisnis sangat bergantung pada kecepatan dan kualitas distribusi, maka fitur tambahan ini bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

7. Pilih Sesuai Anggaran dan Skala Usaha

Terakhir, sesuaikan pilihan dengan budget dan skala usaha. Jangan sampai memaksakan membeli kendaraan besar jika belum ada kebutuhan yang benar-benar nyata, karena biaya operasional bisa membebani keuangan usaha.

Itulah dia Moladiners sejumlah pilihan mobil angkutan barang yang bisa kamu gunakan untuk keperluan bisnis.

Ikuti dan kunjungi terus Moladin supaya kamu bisa mendapatkan informasi seputar otomotif dan harga mobil baru!

Artikel Panduan & Review
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Panduan & Review