Suzuki tengah mematangkan langkah strategis di segmen kendaraan listrik global dengan menyiapkan MPV listrik Suzuki yang dijadwalkan meluncur pada 2026.
Kehadiran model ini menjadi sinyal kuat keseriusan pabrikan Jepang tersebut untuk masuk ke segmen MPV listrik keluarga, sekaligus menantang dominasi BYD M6 yang lebih dulu hadir di pasar.
Informasi ini pertama kali mencuat dari laporan media otomotif India, Gaadiwaadi, yang menyebutkan bahwa MPV listrik terbaru tersebut akan menjadi model EV kedua Suzuki setelah e-Vitara.
Dengan pendekatan yang lebih rasional dan efisien, Suzuki diyakini tidak sekadar mengejar tren, tetapi ingin menawarkan solusi mobilitas listrik yang fungsional untuk keluarga.
💡 Key Takeaways
- MPV listrik Suzuki (kode YMC) dijadwalkan meluncur secara global pada September 2026.
- Menggunakan basis platform dan motor listrik yang sama dengan Suzuki e-Vitara.
- Tersedia dalam dua opsi baterai (49 kWh & 61 kWh) dengan jarak tempuh maksimal hingga 543 km.
- Diposisikan sebagai pesaing berat BYD M6 dengan keunggulan efisiensi daya.
MPV Listrik Suzuki Jadi EV Kedua Setelah e-Vitara
Berdasarkan laporan Gaadiwaadi yang dikutip pada Kamis (25/12), MPV listrik Suzuki akan diposisikan sebagai produk global. “Model ini akan menjadi kendaraan listrik kedua Suzuki setelah e-Vitara,” tulis media tersebut. Strategi ini menunjukkan kesinambungan roadmap elektrifikasi Suzuki yang tidak hanya berfokus pada SUV, tetapi juga kendaraan keluarga.
Meski belum terlihat aktivitas uji jalan atau pengujian publik, sumber yang sama menyebutkan bahwa MPV listrik ini direncanakan mulai dipasarkan pada September 2026. Waktu tersebut memberi Suzuki ruang untuk mematangkan teknologi, efisiensi produksi, dan kesiapan pasar.
Bocoran Spesifikasi MPV Listrik Suzuki
Pengembangan MPV listrik Suzuki disebut akan dipusatkan di India, sejalan dengan strategi Suzuki yang menjadikan negara tersebut sebagai basis produksi dan riset kendaraan listrik. Model ini dikabarkan memiliki kode produksi YMC dan akan dikembangkan satu platform dengan e-Vitara.
Dari sisi dapur pacu, mobil ini diprediksi menggunakan konfigurasi motor listrik dan sistem penggerak roda depan (FWD) yang sama seperti e-Vitara. Pendekatan berbagi platform ini memungkinkan Suzuki menekan biaya produksi sekaligus memanfaatkan skala ekonomi secara optimal.
Untuk sumber tenaga, tersedia dua opsi baterai, yakni 49 kWh dan 61 kWh. Menariknya, varian dengan baterai terbesar diklaim mampu menempuh jarak hingga 543 km dalam sekali pengisian daya. Angka tersebut sedikit lebih unggul dibandingkan BYD M6 yang memiliki jarak tempuh maksimal sekitar 530 km, meski kapasitas baterainya lebih besar, yakni 71,8 kWh.
Potensi Saingi BYD M6 di Segmen MPV Listrik
Dengan spesifikasi awal yang beredar, MPV listrik buatan Suzuki berpotensi menjadi alternatif menarik di kelas menengah. Efisiensi jarak tempuh, konfigurasi ramah keluarga, serta reputasi Suzuki dalam hal keandalan menjadi nilai jual utama yang patut diperhitungkan.
Sayangnya, hingga kini belum ada bocoran detail terkait fitur interior, sistem hiburan, maupun teknologi keselamatan. Namun, besar kemungkinan mobil ini akan dibekali fitur standar yang lazim ditemukan pada kendaraan listrik segmen menengah, termasuk konektivitas digital dan sistem bantuan berkendara.
Bagi Moladiners yang menanti MPV listrik dengan karakter praktis dan efisien, kehadiran model ini jelas layak dinantikan.
FAQ seputar MPV Listrik Suzuki
1. Kapan MPV listrik Suzuki akan diluncurkan?
Mobil ini diproyeksikan mulai dipasarkan pada September 2026, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Suzuki.
2. Berapa jarak tempuh MPV listrik Suzuki?
Varian baterai terbesarnya diklaim mampu menempuh hingga 543 km dalam sekali pengisian daya, tergantung kondisi penggunaan.
3. Apakah MPV listrik Suzuki akan masuk Indonesia?
Belum ada kepastian mengenai pasar Indonesia, namun sebagai model global, peluang kehadirannya tetap terbuka.
Kehadiran MPV listrik Suzuki menjadi langkah penting dalam peta persaingan kendaraan listrik keluarga. Dengan pendekatan efisiensi dan jarak tempuh kompetitif, model ini berpotensi menjadi penantang serius bagi pemain yang sudah ada.
Untuk kamu yang ingin terus mengikuti perkembangan terbaru seputar mobil listrik dan industri otomotif, pastikan selalu update informasinya hanya di Moladin!
