Menentukan oli untuk motor Beat tentunya tidak boleh sembarang, harus sesuai dengan spesifikasi mesin dan rekomendasi pabrikan.
Honda Beat adalah salah satu motor matic Honda yang dikenal irit, lincah, dan bisa diandalkan untuk penggunaan harian.
Untuk menjaga performanya agar tetap prima, kamu harus memerhatikan perawatan mesin, salah satunya dengan memilih oli yang tepat untuk motor Beat.
Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin, mengurangi gesekan, dan mencegah keausan komponen.
Tidak sedikit dari pemilik motor Beat yang masih bingung soal oli apa yang paling cocok, kapan sebaiknya diganti, serta bagaimana cara mengetahui oli sudah tidak layak pakai.
Nah, berikut Moladin punya informasi selengkapnya!
Pentingnya Memilih Oli yang Tepat untuk Motor Beat

Memilih oli untuk motor Beat tidak bisa sembarangan. Mesin Beat dirancang agar bisa bekerja secara efisien pada suhu dan tekanan tertentu, sehingga membutuhkan oli dengan viskositas dan kualitas yang sesuai rekomendasi pabrikan.
Oli motor berperan penting untuk melumasi komponen-komponen mesin, seperti piston, kruk as, dan klep agar tidak cepat aus akibat gesekan.
Selain itu, oli juga berfungsi untuk menstabilkan suhu mesin dan membersihkan sisa pembakaran yang bisa berubah menjadi kerak.
Jika kamu salah menggunakan jenis oli untuk motor Honda Beat, misalnya terlalu kental atau tidak sesuai standar JASO MB, maka performa motor bisa saja menurun.
Tarikan gas menjadi berat, konsumsi BBM meningkat, dan mesin cepat panas.
Dengan kata lain, oli untuk motor Beat yang tepat akan membuat motor lebih irit konsumsi bahan bakar, responsif, dan umur mesinnya menjadi lebih panjang.
Sedangkan jika kamu salah memilih oli, hal itu bisa mempercepat kerusakan bahkan menyebabkan overheat.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih oli yang sesuai dengan karakter mesin Beat yang berkapasitas kecil dan bekerja pada putaran tinggi.
Spesifikasi Oli yang Direkomendasikan untuk Motor Beat
Agar tidak salah pilih, Moladiners perlu tahu nih spesifikasi oli seperti apa yang direkomendasikan langsung oleh Honda.
Berdasarkan buku manualnya, oli untuk motor Beat idealnya memiliki viskositas SAE 10W-30 dengan standar API Service SJ atau lebih tinggi dan sertifikasi JASO MB.
SAE 10W-30 menunjukkan tingkat kekentalan oli yang sesuai untuk iklim tropis seperti Indonesia.
Angka 10W mengartikan bahwa oli masih bisa mengalir dengan baik di suhu dingin, sementara angka 30 menunjukkan kekentalan optimal pada suhu kerja mesin.
API SJ atau lebih tinggi (SL, SM, SN) menandakan kualitas bahan aditif yang mampu melindungi mesin dari oksidasi dan endapan karbon.
JASO MB adalah standar untuk motor matik (skuter) yang tidak menggunakan kopling basah seperti motor manual.
Kapasitas oli mesin Beat sendiri sekitar 0,8 liter jika hanya mengganti oli, atau 0,9 liter jika sekaligus menguras seluruh isi mesin.
Hindari menuangkan oli terlalu banyak atau terlalu sedikit karena hal tersebut dapat memengaruhi tekanan dan sirkulasi pelumasan di dalam mesin.
Dengan mengikuti spesifikasi di atas, kamu akan mendapatkan performa mesin yang halus, hemat bahan bakar, serta usia pakai yang lebih panjang.
Rekomendasi Terbaik Oli untuk Motor Beat

Berikut ini beberapa rekomendasi oli untuk motor Beat yang sudah terbukti cocok untuk mesin 110cc Honda:
1. AHM Oil MPX2 10W-30
Oli resmi keluaran Astra Honda Motor ini menjadi pilihan terbaik untuk motor Honda Beat.
Menurut Astra Honda Motor, Oli AHM MPX2 telah diformulasikan khusus dengan teknologi Honda Technology yang mampu memberikan pelumasan maksimal dan menjaga suhu mesin tetap stabil.
Untuk harganya masih relatif terjangkau, yakni sekitar Rp45.000 per botol.
2. Pertamina Enduro Matic
Pertamina Enduro Matic dikenal sebagai merk oli lokal yang mampu menjaga mesin tetap halus dan efisien spesifikasi SAE 10W-30 dan JASO MB.
Oli motor Beat ini cocok buat kamu yang sering berkendara di kondisi lalu lintas yang padat.
3. Shell Advance AX7 Matic
Shell menawarkan teknologi Active Cleansing yang dapat menjaga kebersihan mesin dari kerak dan deposit karbon.
Oli untuk motor Beat ini cocok untuk Moladiners yang ingin performa optimal tanpa suara kasar di mesin.
4. Motul Scooter LE 10W-30
Untuk oli motor yang satu ini telah dikenal di segmen motor balap.
Yup, Motul juga menghadirkan serial oli yang diformulasikan untuk motor matic seperti Honda Beat, yakni Motul Scooter LE.
Oli motor ini cocok untuk Honda Beat karena mampu memberikan pelindung ekstra terhadap panas berlebih dan memperpanjang umur komponen mesin.
5. Castrol Power1 Scooter 10W-30
Castrol menggunakan teknologi “Scootek” yang mempercepat aliran oli di mesin, membuat akselerasi lebih responsif.
Ini adalah salah satu oli untuk motor Beat paling recomended buat kamu yang sering berkendara di jalanan yang macet.
6. Yamalube Super Matic
Meskipun dibuat oleh Yamaha, namun oli ini tetap cocok digunakan untuk Beat karena spesifikasinya sama, yakni SAE 10W-30 JASO MB.
Oli ini memiliki karakteristik yang ringan sehingga membuat mesin tidak cepat panas, dan akselerasinya tetap halus.
7. Motorex Scooter 4T
Terakhir, ada oli asal Swiss yang memiliki performa sangat baik dalam menjaga stabilitas viskositas pada suhu tinggi.
Oli untuk motor Beat ini cocok buat kamu yang menginginkan perlindungan maksimal di perjalanan jauh.
Dengan berbagai pilihan di atas, kamu bisa menyesuaikan antara kebutuhan, kebiasaan berkendara, dan budget.
Semua oli tersebut pastinya telah memenuhi standar yang dibutuhkan oleh mesin Honda Beat.
Tanda Oli Motor Beat Harus Segera Diganti
Tidak selalu oli yang masih banyak itu kondisinya masih layak pakai.
Ada beberapa tanda oli untuk motor Beat sudah menurun kualitasnya dan perlu segera diganti, di antaranya:
1. Tarikan Terasa Berat
Ciri atau tanda yang pertama bahwa oli motor beat harus segera diganti adalah ketika tarikan motor terasa berat.
Hal ini terjadi karena pelumasan di dalam mesin sudah tidak optimal akibat kualitas oli yang mulai menurun.
Gesekan antar komponen menjadi lebih besar sehingga tenaga yang dihasilkan mesin tidak tersalurkan dengan baik.
Kalau ini dibiarkan, maka performa motor akan terus menurun dan konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih boros.
2. Suara Mesin Kasar atau Berisik
Ketika oli sudah kehilangan daya pelumasnya, suara mesin akan terdengar lebih kasar dari biasanya, terutama saat putaran tinggi.
Ini menandakan bahwa gesekan antar logam di dalam mesin terjadi tanpa perlindungan yang memadai.
Semakin lama dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan keausan serius pada piston dan silinder.
Jadi, kalau kamu mulai mendengar suara “bergetar” atau “ngelitik” dari dalam mesin, segeralah ganti oli motor.
3. Warna Oli Menghitam Pekat
Oli yang baru biasanya berwarna bening kekuningan, tetapi seiring waktu pemakaian akan berubah menjadi gelap.
Jika warna oli sudah menghitam pekat, itu artinya kandungan kotoran, karbon, dan residu pembakaran sudah terlalu banyak.
Kondisi oli seperti ini tentunya sudah tidak lagi mampu melindungi mesin secara efektif.
Untuk mengeceknya, kamu bisa menggunakan dipstick untuk mengetahui kapan oli motor perlu diganti.
4. Mesin Cepat Panas (Overheat)
Fungsi oli tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga membantu mendinginkan suhu mesin.
Ketika kualitas oli menurun, kemampuannya untuk menyerap panas pun berkurang.
Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas bahkan saat menempuh jarak yang tidak terlalu jauh.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, risiko overheat meningkat dan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen utama mesin.
5. Bau Terbakar dari Knalpot atau Area Mesin
Ketika tercium bau terbakar dari knalpot atau sekitar area mesin, ini adalah pertanda kuat bahwa oli motor sudah tidak layak pakai.
Oli yang menua akan lebih mudah menguap atau terbakar saat suhu mesin tinggi.
Selain menimbulkan bau tidak sedap, kondisi ini juga bisa menyebabkan kerak pada ruang bakar.
Jika kamu mencium aroma seperti oli terbakar, segera hentikan pemakaian motor dan ganti oli secepatnya agar masalah tidak merembet ke komponen mesin lainnya.
Oli dengan kualitas tinggi memang sedikit lebih mahal, tetapi sebanding dengan perlindungan dan efisiensi bahan bakar yang didapat. Investasi kecil ini bisa menghemat biaya perawatan jangka panjang.
Idealnya, penggantian oli dilakukan setiap 2.000–2.500 km atau sekitar 1–1,5 bulan sekali untuk penggunaan harian.
Jika kamu sering terjebak macet atau menempuh jarak jauh setiap hari, sebaiknya ganti lebih cepat.
Tips Memilih Oli Motor Beat yang Tepat

Berikut beberapa tips penting agar kamu tidak salah memilih oli untuk motor Beat:
1. Cek Viskositas dan Standar Sertifikasi
Dalam memilih oli yang tepat untuk motor Beat yang tepat, kamu wajib memeriksa viskositas dan standar sertifikasinya.
Pastikan oli yang kamu pilih memiliki kode SAE 10W-30, yang sesuai dengan karakter mesin Beat dan kondisi iklim tropis Indonesia.
Selain itu, pastikan juga terdapat label JASO MB dan API SJ atau lebih tinggi di kemasan karena standar ini menandakan oli tersebut cocok untuk motor matik dan memiliki kualitas pelumasan yang baik.
2. Pilih Merek Terpercaya
Gunakan oli dari merek yang sudah dikenal luas dan memiliki reputasi baik di dunia otomotif.
Merek-merek seperti AHM Oil, Pertamina Enduro, Motul, Castrol, atau Shell Advance sudah terbukti aman dan berkualitas sebagai oli untuk motor Beat.
3. Sesuaikan dengan Gaya Berkendara
Setiap pengendara memiliki kebiasaan yang berbeda, sehingga pilihan oli untuk motor Beat yang tepat juga bisa disesuaikan dengan gaya berkendara.
Jika kamu sering menempuh jarak jauh atau melewati jalur padat, pilih oli yang tahan panas dan punya stabilitas tinggi seperti Motul atau Shell.
Namun, jika motor lebih sering digunakan untuk aktivitas harian ringan, oli standar seperti AHM MPX2 atau Pertamina Enduro Matic sudah cukup efisien dan ekonomis.
4. Perhatikan Interval Penggantian
Agar performa mesin tetap optimal, penting untuk memperhatikan jadwal atau interval penggantian oli.
Umumnya, oli untuk motor Beat sebaiknya diganti setiap 2.000–2.500 km atau sekitar 1 bulan sekali untuk penggunaan harian.
5. Gunakan Oli Original dari Sumber Resmi
Selalu pastikan oli yang kamu beli adalah produk original dan berasal dari sumber resmi, seperti bengkel AHASS atau toko otomotif terpercaya.
Oli palsu sering kali dijual dengan harga lebih murah tetapi memiliki kualitas jauh di bawah standar.
Oli dengan kualitas tinggi memang sedikit lebih mahal, tetapi pastinya sebanding dengan perlindungan dan efisiensi bahan bakar yang didapat.
Investasi kecil ini tentunya bisa menghemat biaya perawatan jangka panjang.
FAQ Seputar Oli untuk Motor Beat
1. Oli untuk motor Beat berapa liter?
Kapasitas oli Beat sekitar 0,8 liter saat ganti rutin, atau 0,9 liter jika sekalian kuras total.
2. Oli apa yang paling bagus untuk motor Beat?
Yang paling direkomendasikan adalah AHM Oil MPX2 10W-30, karena diformulasikan khusus untuk mesin Honda Beat dan sudah sesuai spesifikasi pabrikan.
3. Kapan sebaiknya ganti oli Beat?
Idealnya setiap 2.000–2.500 km atau setiap 1 bulan sekali jika digunakan harian.
4. Berapa harga oli untuk motor Beat?
Harga oli Beat bervariasi antara Rp40.000–Rp90.000 tergantung merek dan jenisnya.
5. Bolehkah mencampur dua merek oli berbeda?
Tidak disarankan. Setiap merek oli memiliki aditif dan formula berbeda, yang jika dicampur bisa menurunkan performa dan daya pelumasan.
Itulah dia daftar rekomendasi oli untuk motor Beat agar performanya tetap terjaga dan selalu tampil prima.
Jangan sampai kamu kelewatan informasi terbaru seputar otomotif dan promo harga mobil baru! Cek selengkapnya hanya di Moladin!