PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menggelar Media Driving Experience Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE, rute Jakarta-Lembang-Jakarta, Selasa-Rabu (21-22/10). Perjalanan ini dilakukan untuk menguji impresi berkendara dari sang Medium SUV berkode bodi T33.
“Melalui All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE, kami ingin memberikan pengalaman bagi rekan-rekan media tentang bagaimana inovasi elektrifikasi Nissan menghadirkan sensasi berkendara yang menyenangkan tanpa batas. Teknologi e-POWER memungkinkan konsumen merasakan performa mobil listrik tanpa perlu khawatir soal pengisian daya, sementara e-4ORCE memberikan kendali stabil dan nyaman di berbagai kondisi jalan,” kata Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning PT NMDI.
Poin utama dari X-Trail generasi keempat ini tentu saja dukungan teknologi e-Power yang diusung. Berbekal kapasitas baterai 2,1 kWh dikombinasi mesin bakar berkapasitasn 1.500cc turbo tiga silinder dengan power generator, inverter, dan motor elektrik ganda.
Performa X-Trail satu ini menggabungkan teknologi e-POWER yang tidak memerlukan pengisian daya eksternal serta sistem penggerak empat roda canggih e-4ORCE, SUV ini menawarkan performa instan dengan total output 338 PS dan torsi berlimpah 525 Nm.
Torsi ini terasa instan dan linear diraih begitu pedal gas dibuka membuat kemampuan mobil hybrid satu sigap seperti laju mobil listrik.
Terdapat 5 mode berkendara yang bisa dipilih mulai dari Eco, Sport, Auto, Snow dan Off-road. Plus support teknologi e-4ORCE 4WD membuat berkendara jauh lebih nyaman di berbagai medan. Meski memang bantingan suspensinya yang empuk cukup bikin limbung di kecepatan menengah hingga tinggi. Namun saat berjalan konstan terasa nyaman.
BBM Yang Pas Buat X-Trail e-Power
Kehadiran Nissan X-Trail e-Power with e-4orce di Indonesia merupakan komitmen Nissan dalam melengkapi jajaran e-POWER setelah Kicks dan Serena. SUV 7 membidi keluarga modern yang mengidamkan SUV yang fun, easy, smooth, dan smart baik untuk mobilitas harian atau dipakai keluar kota
Berbeda dari hybrid konvensional, sistem e-POWER sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik, sementara mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator pengisi baterai. Konsep ini menghadirkan sensasi berkendara khas mobil listrik: akselerasi instan tanpa perpindahan gigi, deselerasi halus dengan regenerative braking, serta respons langsung terhadap tekanan pedal gas. Lantas bagaimana Bahan Bakar yang tepat bagi mobil ini?
“Untuk yang e-power itu kita ada tiga mobil, Kicks, Serena, kemudian X-Trail e-Power. Pada Kicks dan Serena, mesinnya HR12 dan HR14 itu limitasi disarankan penggunaannya minimum Pertama atau (BBM) RON 92. Terus untuk yang X-Trail e-Power itu kita sarankan (RON) 95 ke atas Pertamax Green atau Pertamax Turbo atau Shell V-Power atau V-Power Nitro,” urai Bima lebih lanjut.
“Kita sarankan begitu dan sedikit berbeda dari sistemnya X-Trail e-Power itu menggunakan dua motor, motor depan dan motor belakang. Torsi total besar, 330 Nm plus 195 Nm sehingga butuh tenaga mesin yang bisa support kebutuhan electric all wheel drive ini menggunakan mesin 1.5 dengan Variable Compression Turbo. Jadi ini memang teknologi yang Nissan the one and only yang punya. Dia bisa berubah dari low compression menjadi ke high compression tergantung dari kebutuhan. Nah pertanyaannya apakah 95 itu kenapa kita sarankan, karena untuk membantu kinerja dalam jangka panjang sih. In term of emergency, misalkan akhirnya ketemu cuma Pertamax tidak apa-apa, tapi as a long term kita selalu sarankan penggunaannya RON 95 ke atas untuk menjaga dari performa yang maksimal disitunya,” jelasnya lagi.
Sejak debut globalnya pada 2016, teknologi e-POWER terus disempurnakan untuk memberikan pengalaman berkendara semakin mendekati kendaraan listrik murni (EV) — efisien, senyap, dan menyenangkan tanpa rasa khawatir terhadap infrastruktur pengisian daya. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
