Tren Otomotif

Tips Berkendara Aman Liburan Akhir Tahun 2025: Cek 5 Hal Ini!

  • 58 Views
rest area km 57 jakarta cikampek - Moladin
Foto: Gemini

Daftar Isi

Musim libur akhir tahun selalu identik dengan lonjakan mobilitas di jalan raya. Ribuan kendaraan memadati ruas tol dan jalur antarkota, membawa keluarga menuju kampung halaman atau destinasi wisata.

Namun, di tengah euforia perjalanan tersebut, risiko kecelakaan tetap menjadi ancaman serius jika aspek keselamatan diabaikan. Karena itu, memahami tips berkendara aman menjadi bekal penting agar perjalanan panjang tetap terkendali dan bebas insiden.

Keselamatan berkendara tidak hanya ditentukan oleh kondisi jalan atau cuaca, tetapi juga kesiapan kendaraan serta disiplin pengemudi dalam mengelola fisik dan emosi. Tanpa persiapan matang, perjalanan yang seharusnya menyenangkan justru bisa berubah menjadi situasi berbahaya.

Untuk membantu kamu dalam mengetahui tips berkendara aman saat liburan akhir tahun ini, langsung saja simak artikel berikut hingga tuntas!

🔑 Key Takeaways

  • Kondisi Standar adalah Kunci: Hindari modifikasi kelistrikan sebelum perjalanan jauh untuk mencegah risiko kebakaran.
  • Istirahat Berkala: Wajib berhenti setiap 3 jam untuk menjaga sirkulasi darah dan oksigen agar fokus tetap tajam.
  • Manajemen Lelah: Lakukan power nap jika kantuk menyerang, karena tidur adalah pemulihan terbaik bagi pengemudi.
  • Waspada Cuaca: Pantau data BMKG secara berkala dan hindari mengemudi di malam hari saat cuaca buruk.

Persiapan Kendaraan Jadi Pondasi Keselamatan

tips berkendara aman - Moladin
Foto: suzukisbam.co.id

Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menegaskan bahwa kondisi kendaraan adalah faktor utama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Ia menilai, banyak pengemudi terlalu fokus pada tujuan liburan, namun lalai memastikan kesiapan teknis mobil secara menyeluruh.

“Pastikan dulu mobil dipersiapkan secara maksimal sebelum melakukan perjalanan jauh. Hindari modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan dan bahan bakar, jadi lebih aman mobil dalam kondisi standar pabrik,” ujar Sony dalam diskusi keselamatan berkendara di Jakarta.

Menurutnya, kendaraan dengan spesifikasi pabrikan cenderung memiliki tingkat keandalan lebih tinggi, terutama untuk perjalanan panjang. Modifikasi kelistrikan atau bahan bakar yang tidak teruji justru berpotensi memicu korsleting hingga kegagalan sistem di tengah jalan, terutama di jalur yang jauh dari bengkel resmi.

Menghindari Modifikasi Berisiko Jelang Perjalanan Jauh

Dalam konteks tips berkendara aman, menjaga mobil tetap dalam kondisi standar menjadi langkah preventif yang sering diremehkan. Perubahan pada sistem vital seperti kelistrikan, bahan bakar, atau mesin berpotensi mengganggu kestabilan kendaraan.

Mobil standar pabrik telah melalui pengujian ketahanan dan keselamatan. Saat dipaksakan untuk menempuh perjalanan lintas provinsi, kondisi ini memberikan margin keamanan lebih besar, baik bagi pengemudi maupun penumpang di dalam kabin.

Mengelola Kelelahan di Balik Setir

tips berkendara aman - Moladin
Foto: Garda Oto

Selain kendaraan, faktor manusia tidak kalah krusial. Sony mengingatkan bahwa banyak kecelakaan lalu lintas dipicu oleh kelelahan pengemudi yang memaksakan diri terus melaju.

“Mengatur jadwal istirahat ini berkaitan dengan kondisi fisik, emosi, dan cuaca. Fisik driver setiap menitnya menurun karena duduk yang terlalu lama, sehingga darah dan oksigen di dalam tubuh tidak mengalir sempurna,” jelasnya.

Duduk terlalu lama membuat konsentrasi menurun dan refleks melambat. Oleh karena itu, disarankan untuk berhenti dan beristirahat setiap tiga jam berkendara agar tubuh kembali segar dan fokus tetap terjaga.

Rehat Efektif Bukan Sekadar Berhenti

Beristirahat di rest area tidak cukup hanya dengan makan atau minum kopi, karena tubuh juga membutuhkan peregangan ringan untuk melancarkan aliran darah serta waktu untuk mengistirahatkan mata guna mengurangi ketegangan visual.

Jika rasa kantuk saat berkendara mulai muncul, tidur singkat atau power nap menjadi solusi yang jauh lebih efektif dibandingkan sekadar mengonsumsi kafein secara berlebihan. Hal ini dikarenakan tidur adalah satu-satunya cara bagi otak untuk melakukan recovery fokus dan memulihkan energi secara instan.

Melakukan power nap selama 15 hingga 20 menit mampu mengembalikan kondisi fisik menjadi lebih prima, sehingga risiko kehilangan konsentrasi dapat ditekan sebelum kamu kembali melanjutkan perjalanan.

Dengan menjaga kebugaran tubuh serta memastikan kondisi armada tetap prima, perjalanan liburan akhir tahun akan menjadi pengalaman yang aman dan meninggalkan kenangan indah yang menyenangkan.

Strategi Menghadapi Ancaman Cuaca Ekstrem saat Berkendara

tips berkendara aman - Moladin
Foto: The Florida Law Group

Menjelang akhir tahun, intensitas hujan biasanya meningkat dan sering kali disertai angin kencang. Menjalankan tips berkendara aman berarti kamu juga harus siap menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu di jalur lintas provinsi. Pandangan yang terbatas dan jalanan licin menuntut kewaspadaan ekstra agar kendali mobil tetap terjaga.

Agar perjalanan kamu tetap lancar meskipun dihadang cuaca buruk, perhatikan beberapa langkah preventif berikut ini:

1. Pantau Informasi BMKG

Selalu jadikan data cuaca dari situs resmi BMKG sebagai rujukan utama untuk memetakan potensi badai atau banjir di rute yang akan kamu lalui.

2. Siapkan Perlengkapan Darurat

Pastikan tersedia payung, jas hujan, pakaian ganti kering, serta kotak P3K dan power bank di dalam kabin.

3. Simpan Nomor Darurat Lokal

Catat nomor kontak penting seperti Polisi, SAR, dan BPBD di wilayah tujuan atau jalur transit untuk antisipasi situasi darurat.

4. Hindari Perjalanan Malam Hari

Cuaca ekstrem jauh lebih sulit diantisipasi dalam kondisi gelap. Jika memungkinkan, lakukan perjalanan di siang hari agar visibilitas tetap maksimal.

5. Cek Kondisi Ban dan Wiper

Pastikan kembangan ban masih tebal untuk mencegah aquaplaning dan pastikan karet wiper mampu menyapu air hujan dengan sempurna.

FAQ seputar Tips Berkendara Aman

1. Seberapa penting istirahat saat perjalanan jauh?

Istirahat berfungsi menjaga konsentrasi dan kebugaran tubuh agar refleks tetap optimal selama berkendara.

2. Apakah modifikasi mobil selalu berbahaya?

Tidak semua modifikasi berisiko, namun perubahan pada sistem vital sebaiknya dihindari sebelum perjalanan jarak jauh.

3. Kapan waktu terbaik berhenti saat mengemudi lama?

Idealnya setiap tiga jam atau saat mulai muncul tanda kelelahan seperti mengantuk dan sulit fokus.

Untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perawatan mobil dan berita otomotif terpercaya lainnya, pastikan kamu terus mengikuti pembaruan di Moladin. Selamat berlibur dan tetap utamakan keselamatan dalam berkendara!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif