Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM)) mempersembahkan event special Beyond Zero di IIMS 2025. Ini adalah event yang secara khusus ditujukan Toyota untuk menjadi dukungan bagi mobilitas untuk netralitas karbon.
Tema pada acara mobilitas untuk netralitas karbon ini adalah Beyond Zero, yang menekankan pada komitmen global Toyota, termasuk Toyota Indonesia, untuk mencapai Netralitas Karbon akan berlangsung hingga, Sabtu (15/2).
Adapun langkahnya ialah dengan membuat ekosistem hijau untuk masa depan berkelanjutan, dengan cara yang mempertimbangkan keunikan lingkungan, industri dan kebijakan energi pada masing-masing Negara.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kementrian Perindustrian – Setia Diarta, MT beserta jajarannya, perwakilan dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Ada juga dari BBIA (Badan Riset Bioteknologi dan Produk Bioproduk Indonesia), Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta perwakilan dari Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Motor Asia (TMA), dan manajemen PT. TAM & PT. TMMIN.

“Dari bio-fuel and flexy-fuel technology hingga hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, dan hydrogen fuel cell technology, konsep Beyond Zero memperlihatkan dedikasi Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi, sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia, yang menandai pencapaian penting dalam perjalanan Toyota Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan.” ujar Masahiko Maeda, CEO Wilayah Asia.
Toyota Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pelaku industri, Pertamina, PLN, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), BBIA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Agroindustri), SERA (PT Serasi Auto Raya), MODA (PT Mobilitas Digital Indonesia), Toyota Tsusho.
Kemudian dari akademisi seperti, ITB (Institut Teknologi Bandung), UGM (Universitas Gadjah Mada), NUS (Universitas Nasional Singapura). Termasuk startup Zero Board dan pemangku kepentingan yang mendukung untuk memberikan solusi inovatif melalui produk, layanan, dan aktivitas operasional yang tidak hanya menghilangkan emisi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi di Indonesia.
Mobil-mobil Ramah Lingkungan Toyota

Para pengunjung IIMS 2025 bisa merasakan pengalaman dan test drive langsung berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan konsep multiple-pathway.
Termasuk kendaraan beremisi rendah dan berteknologi tinggi yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, mesin flexy-fuel (biodiesel, bio-etanol), kendaraan konversi, dan kendaraan elektrifikasi (HEV, PHEV, BEV, FCEV) yang berkontribusi pada pengurangan emisi.
Pengunjung juga dapat mempelajari tentang Netralitas Karbon melalui pameran, public advocacy, diskusi terkait industri hijau, transisi energi, dan roadmap bio-fuel.
Ini dia berbagai bentuk kendaraan multi-pathway Toyota yang menampilkan teknologi carbon-neutral rendah emisi.
1.Flexy Fuel
Konsep Flexy Fuel Kijang Innova Zenix HEV Konsep Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel menggabungkan motor listrik dengan mesin pembakaran internal yang dijalankan dengan etanol, menjadikannya lebih ramah lingkungan. Konsep ini dapat menggunakan etanol dari sumber daya lokal seperti tebu, sorgum, jagung, singkong, dan lainnya, tergantung pada ketersediaan di daerah tersebut. TMMIN memiliki kemampuan untuk memproduksi Kendaraan Flexy Fuel (FFV) yang dioptimalkan untuk penggunaan etanol, membantu meningkatkan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan sesuai dengan roadmap energi nasional.

2.HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Kijang Innova Hybrid merupakan kendaraan elektrifikasi favorit bagi konsumen di dalam dan luar negeri, model Kijang telah hadir sejak 1977, terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di Indonesia, kini dengan teknologi elektrifikasi. Sejak peluncurannya pada 2022, Kijang Innova HEV telah memperkuat posisi Toyota di Indonesia sebagai produsen kendaraan berteknologi tinggi dan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional Indonesia. Kijang Innova HEV menawarkan fleksibilitas bagi konsumen untuk mengurangi emisi tanpa mengorbankan kinerja atau aksesibilitas.
3.PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)
Toyota PHEV Prius merupakan kendaraan lift back plug-in hybrid. Generasi pertama diproduksi dari 2012 hingga 2016. Generasi kedua dimulai pada 2016 dan produksi generasi ketiga dimulai pada 2023. Selain dipamerkan di CN Mobility Event, Toyota PHEV Prius juga tersedia untuk uji coba di xEV Center Pabrik 3, TMMIN Karawang.
4.BEV Concept (Battery Electric Vehicle)
Konsep Kijang Innova BEV merupakan kendaraan konversi dari Kijang Innova BEV, yang telah menempuh perjalanan sejauh 70.000 km. Tahun ini, kendaraan ini menunjukkan kinerja positif, dengan menempuh lebih dari 100.000 km. Proyek konversi Kijang Innova BEV ini dikembangkan bersama vendor dan sumber daya manusia lokal, menghasilkan varian mewah untuk mobilitas Pariwisata hijau.

5.FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)
Toyota Mirai adalah kendaraan futuristik yang menggunakan teknologi hidrogen ramah lingkungan. Kendaraan ini menawarkan efisiensi tinggi, nol emisi, dan menggunakan Toyota’s Fuel Cell System (TFCS), yang menggabungkan teknologi fuel cell dengan komponen yang dikembangkan oleh Toyota termasuk fuel cell stack, FC drive converter, dan Hydrogen tank bertekanan tinggi
FCEV Forklift adalah contoh pemanfaatan hidrogen dalam kendaraan komersial, termasuk truk, bus, dan forklift untuk industri.
H2 Griller & H2 Generator memamerkan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi terbarukan, tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga untuk aplikasi lainnya seperti memasak di rumah, co-firing industry, dan lainnya.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.