Angkutan Lebaran Alami Pergerakan Penumpang Tertinggi Dibanding 2024 Tapi Tidak Dengan Penumpang Bus

by Ivan
promo tiket bus damri

Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 sejumlah layanan angkutan umum mengalami pergerakan penumpang tertinggi harian selama penyelenggaraan angkutan Lebaran yang dimulai sejak 21 Maret 2025.

Catatan pada H-3 atau 28 Maret 2025, sejumlah layanan angkutan umum mengalami pergerakan penumpang tertinggi harian selama penyelenggaraan angkutan Lebaran yang dimulai sejak 21 Maret 2025.

Pergerakan harian angkutan umum seluruh moda pada H-3 mencapai 1.154.080 penumpang, lebih tinggi dibanding rata-rata harian selama masa angkutan Lebaran 2025 yang tercatat kurang lebih 782.839 penumpang.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo menyampaikan, pada H-3, penumpang harian tertinggi terdapat pada moda angkutan udara yang mencapai 303.468 penumpang. “Penumpang harian tertinggi berikutnya tercatat pada layanan angkutan penyeberangan sejumlah 297.342 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 247.611 penumpang, serta angkutan laut kurang lebih 115.993 penumpang,” jelas Budi.

Namun, kondisi ini tidak berlaku bagi angkutan bus. Menurut Budi, catatan penumpang tertinggi pada moda angkutan massal berbasis jalan ini terjadi pada H-4 atau 27 Maret 2025, dengan melayani penumpang sebanyak kurang lebih 300.793 orang.

Baca juga  Jakarta Sepi 1,6 Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Mudik Lebaran 2025

Akumulatif Penumpang Kereta Api dan Pesawat Naik

mudik gratis jasa raharja 2023 - rute kereta
Mudik menggunakan kereta api

Sementara itu, data penumpang akumulatif yang terhimpun sampai dengan H-3 di Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu, menunjukkan bahwa moda kereta api mencatat jumlah tertinggi dengan telah melayani 2.495.799 penumpang. “Dibandingkan dengan tahun 2024, jumlah ini naik sebesar 6,39%,” papar Budi.

Secara kumulatif, kenaikan penumpang juga terdapat pada angkutan udara domestik dan internasional sebesar 0,64% dibanding periode tahun lalu. “Secara kumulatif sejauh ini kenaikan tidak terjadi pada angkutan laut, penyeberangan, dan bus apabila dibandingkan dengan data kumulatif pada 2024,” jelas Budi.

Untuk angkutan laut, Budi menyampaikan terdapat penurunan sebesar 4,40%, penyeberangan sejumlah 5,58% dan bus kurang lebih 10,22% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

pesawat garuda indonesi
Angkutan Lebaran Alami Pergerakan Penumpang Tertinggi Dibanding 2024 termasuk pemudik dengan pesawat

“Sejumlah kebijakan telah digulirkan selama masa angkutan Lebaran 2025. Tujuannya guna memudahkan dan menghindari terjadinya penumpukan pada tanggal dan hari tertentu. Apalagi di tanggal yang diprediksi menjadi puncak pergerakan, sehingga berpotensi terjadi kepadatan serta antrian panjang,” tutur Budi.

Baca juga  H-8 Libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025, Jasa Marga Catat 459 Ribu Mobil Pemudik Meninggalkan Jabotabek

Kebijakan tersebut menurut Budi, antara lain implementasi Work From Anywhere yang telah diberlakukan sejak 24 Maret, penyampaian THR lebih awal, penurunan tarif pesawat untuk masa penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025, serta diskon tarif penyeberangan dan diskon tarif tol.

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template