Konflik Rusia dan Ukraina, Pabrikan Otomotif Kena Imbas!

by Firdaus Ali
konflik rusai adan ukraina

Akibat konflik Rusia dan Ukraina, beberapa pabrikan otomotif terkena imbas buruknya. Beberapa pabrikan terebut adalah Aston Martin, BMW, Honda dan Hyundai serta beberapa merek lain.

Adapun imbas buruk tersebut adalah terkendalanya pasokan komponen ke pabrik mereka serta jalur pengiriman yang dihentikan.

Dilansir dari autocar.co.uk, tahun lalu pangsa pasar Rusia mampu menjual mobil CBU dari negara lain sebanyak 1.666.780. Angka ini lebih besar dari Kanada, Prancis ataupun Inggris.

Beberapa Merek Mobil Yang Terkena Imbas Konflik Rusia dan Ukraina, antara lain:

Aston Martin

konflik rusia dan ukraina

Aston Martin

Merek mobil premium ini telah mengumumkan akan menghentikan sementara penjualan mobilnya baik ke Rusia maupun ke Ukraina. Hal tersebut disebabkan kedua negara tersebut memiliki serapan penjualan yang sedikit. Terhitung untuk Aston Martin, kurang dari 1 persen selama tahun 2021.

Dalam pernyataanya, manajemen Aston Martin mengungkapkan bahwa “sebagai merek global yang mengekspor produk ke Ukraina dan Rusia, Aston Martin memantau dengan cermat situasi yang sedang berlangsung di Ukraina. Perhatian kami adalah keselamatan dan kesejahteraan mitra dan pelanggan kami di Kyiv.”

BMW

Sementara itu, BMW telah menghentikan produksi mobil BMW dan Mini Cooper di beberapa pabrik yang tersebar di negara-negara Eropa. Hal tersebut disebabkan karena suku cadang tidak dapat dikirim dari Ukraina.

“Konflik di Ukraina memiliki dampak luas pada produksi di industri pemasok di sana. Imbasnya beberapa pabrik kami mengalami kendala dalam produksinya,” ungkap juru bicara BMW.

Salah satu produsen komponen asal Ukraina untuk BMW adalah pabrik kabel. Dimana pabrik tersebut diketahui mempekerjakan sekitar 7 ribu orang. Meski demikian, saat ini BMW telah mempertimbangkan untuk menggandeng pemasok lain.

Honda

konflik rusia dan ukraina

Honda

Nah, pabrikan otomotif asal Jepang ini juga ternyata juga terkena imbas dari konflik Rusia dan Ukraina. Diketahui Honda menghentikan ekspor mobil dan sepeda motor ke Rusia sejak 2 Maret lalu.

Honda memang tidak mempunyai pabrik di Rusia, namun kendala untuk ekspor ke negara beribukota Moscow tersebut dikarenakan karena jalur pengiriman yang terhenti serta pertimbangan kondisi keuangan mitra mereka di Rusia.

Selain itu Honda juga mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual lini produk mereka ke Rusia selama tahun 2022. Sebagai informasi, pada tahun 2019 Honda mampu menjual produknya sebesar 1.836 unit dan tahun 2020 sebesar 1.406 unit.

Hyundai

Satu lagi pabrikan otomotif asal Asia yang terkena imbas dari konflik Rusia dan Ukraina adalah Hyundai. Diketahui Hyundai telah menghentikan operasional pabrik mereka di St Petersburg di Rusia selama lima hari.

Adapun penghentian produksi tersebut dikarenakan Krisis komponen semikonduktor.

“Operasional pabrik akan berhenti untuk sementara karena terkendala komponen semi konduktor. Berhentinya produksi pabrik kami di Rusia tersebut bukan karena reaksi konflik dari kedua negara itu, melainkan karena kelangkaan komponen,” ungkap salah satu petinggi Hyundai.

Moladiners, itulah ulasan mengenai dampak buruk pada industri otomotif karena konflik Rusia dan Ukraina. Adapun beberapa merek lain seperti Ford, Renault, VW juga terkena imbasnya.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika