PT Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) menggelar perjalanan seru bertajuk Serena e-Power Journey. Rute perjalanan Jakarta – Semarang menggunakan Nissan Serena e-Power menjadi ajang pembuktikan bagi kepraktisan, kelegaan kabin, impresi berkendara dan tentu saja efiesinsi sang Serena Hybrid.
Kehadiran Serena C28 menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan High MPV beraura elegan dan sarat teknologi terkini. Dengan model ini NMDI lebih percaya diri menantang para rival sekelas semisal Toyota Voxy, atau Honda StepWagon kedepannya.
Waktunya perjalanan dimulai! Total ada 6 orang di Serena yang kami tumpangi agar lebih memberikan simulasi perjalanan natural bagi keluarga.
Kami lebih dulu duduk di baris kedua. Jok Captain seat dengan pengaturan maju-mundur, juga reclining di Serena terasa empuk dan mampu menopang tubuh bagian belakang dengan nyaman.
Memang bukan yang terbaik, namun jok ini bisa diset lebih mundur hingga cukup lega bagi ruang kaki, dan ruang kepala yang begitu luas. Enaknya lagi saat harus beraktivitas mobile sekalipun, ada meja lipat yang bisa dimaksimalkan dengan 2 buah cup holder.
Catatan kami soal kompartemen di kabin, mobil ini setidaknya menyediakan 17 buah cup holder dan beberapa saku untuk kebutuhan penyimpanan penumpang. Bahkan slot USB Type C tersedia hingga ke jok baris ketiga.
Oh ya bantingan suspensi Serena baru juga terasa begitu empuk, dan cukup memantul baris ketiga saat dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan tol MBZ yang bumpy. Pun dengan intrusi suara roda di jalan tol berkontur beton walau saat di mode EV dan jalan aspal, kekedapan mobil ini terasa oke.
Impresi Nyetir Serena e-Power
Ini bukanlah kencan pertama tim Moladin dengan Nissan Serena e-Power. Kami sudah mengulas impresi pertama dan tes menyeluruh unutk menyandingkannya dengan Innova Zenix Hybrid Q Modellista yang cukup beririsan harga di rentang Rp 630 jutaan.
Namun duduk di balik kemudi untuk rute jarak jauh tentu jadi kesempatan menyenangkan. Ruang pandang terasa begitu lapang meski saying pengaturan joknya manual jadi kompensasi Harga jual Serena yang cukup kompetitif.
Jantung Nissan Serena e-Power C28 menggunakan mesin 1.400cc 3-silinder yang dikombinasi dengan sistem e-Power. Mesin ini memang cukup menjanjikan disbanding Seren sebelumnya C27 dan bahkan Serena C26.
Tidak saja tenaga yang kuat, tetapi juga cukup memberi efisiensi positif konsumsi bahan bakar. Pengaturan hibrida e-Power Nissan, mesin tidak menggerakkan roda secara langsung. Namun sebagai gantinya, ia mengisi daya baterai lithium-ion yang kemudian memberi daya pada motor listrik.
Motor listrik pada Serena C28 merilis tenaga 161 hp dan torsi 315 Nm ke roda depan. Impresi kenyamanannya terasa ketika baterai terisi cukup dan mendorong powertrain, mesin tetap mati dan Serena dengan mode EV-nya mampu memberikan pengalaman berkendara yang tenang.
Dan jika mode Normal tak cukup cekatan, Anda bisa ganti ke mode Sport untuk dorongan tenaga yang lebih instan saat pedal gas dikick-down. Memakain teknologi e-Power mesin bensin di MPV pintu geser ini hanya untuk charge baterai (fungsi generator). Jadi roda Serena C28 sejatinya juga digerakkan oleh motor elektrik layaknya mobil listrik.
Dalam iring-iringan yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 76 km/jam menempuh jarak 434,5 km, konsumsi BBM Nissan Serena e-Power tercatat di MID membukukan 14,7 km/l. Impresif!
Dengan mayoritas rute Jakarta-Semarang via tol Trans Jawa, kami juga kerap menggunakan teknologi semi-otonom Nissan ProPILOT 2.0. Bantuan berkendara canggih ini bisa memanjakan saat melaju aman dengan adaptive cruise control, mengerem, dan mengoreksi setir secara otomatis.
Selain itu, Serena e-Power C28 juga dilengkapi dengan e-Pedal Step, yang memungkinkan pengemudi tinggal memencet tombol untuk mengendalikan akselerasi dan deselerasi dengan lebih mudah. Dan tentu dengan layout dasbor lebih modern dibubuhi tombol-tombol fisik. Lebih terasa membumi bagi yang tidak mau ribet setting berkendara via layar.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
