Begini Rasanya Nyetir Toyota Hilux Rangga, Mesin Galak, Belok Gampang!

by Ivan
Impresi nyetir Toyota Hilux Rangga bermesin 2GD

Kami sudah mencoba langsung calon mobil komersial laris Hilux Rangga. Begini rasanya nyetir Toyota Hilux Rangga yang akan dirilis PT Toyota Astra Motor (TAM) pada kuartal 4 2024.

Pengetesan Toyota Hilux Rangga ini memang baru sebatas merasakan impresi singkat di area test drive GIIAS 2024.

Ada 3 unit Rangga yang tersedia baik varian Standard dan High yang disimulasikan bermuatan penuh 1,2 ton.

Akan hadir Toyota Hilux Rangga Tipe Standard hingga High
Akan hadir Toyota Hilux Rangga Tipe Standard hingga High

Pertama kami menjajal Toyota Hilux Rangga tipe High bermesin diesel 2GD-FTV dengan transmisi manual 5 percepatan. Ini merupakan varian menengah dengan suguhan kabin sederhana yang didominasi material plastik keras warna hitam.

Ada banyak kompartemen penyimpanan barang, kenob AC simpel, audio single-din dan pengaturan kaca model engkol belum elektris.

Kabin Toyota Hilux Rangga tipe High
Kabin Toyota Hilux Rangga tipe High

Dengan posisi duduk terbatas, pengaturan stir hanya bisa naik-turun (tilt). Namun setelah mendapatkan posisi berkendara ideal, ruang pandangan yang tersaji memang luas meski bonnet Hilux Rangga cukup menonjol.

Oh ya ada yang menarik saat hendak menghidupkan mesin. Ketika kunci kontak diputar, Anda harus menginjak rem dan kopling bersamaan, barulah mesin meraung. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari safety.

Baca juga  Rekor Penjualan BMW di GIIAS 2024, Tuai 1.166 SPK

Impresi Nyetir Toyota Hilux Rangga Transmisi MT vs AT

Ruang pandang Toyota Hilux Rangga luas
Ruang pandang Toyota Hilux Rangga luas

Bergerak perlahan dari area parkir, langsung terasa potensi mesin 2GD yang menyimpan torsi 343 Nm dan tenaga 150 hp. Meski beban angkut penuh, mobil bisa melaju tanpa kepayahan bahkan dengan perpindahan gigi yang presisi dan empuk.

Melintas di area lurus, mobil ini bahkan masih bisa digeber cukup kencang. Juga ketika hendak berbelok memutar balik di area terbatas, bisa dilakukan tanpa perlu maju-mundur dengan radius putar Rangga yang kecil.

Selanjutnya kami mencoba Rangga tipe High versi flagship. Tidak saja berbeda dengan tampilan modern karena pakai headlamp LED, kabin varian ini juga lebih oke.

Toyota Hilux Rangga tipe High pakai headlamp LED
Toyota Hilux Rangga tipe High pakai headlamp LED

Memang masih didominasi material plastik keras. Namun beberapa fitur sudah ditambahkan mulai power window, audio double-din, pengaturan jok lebih praktis, sisipan aksen oranye, dan tambahan konsol tengah.

Mengendarai varian satu ini tentu lebih mudah lantaran mengusung transmisi otomatis 6 percepatan. Bahkan sejenak bikin lupa kalua kita sedang mengendarai sebuah mobil komersial ringan sepanjang 5.300 mm, lebar 1.785 mm, dengan bobot 1,2 ton.

Baca juga  Dua All New Lexus LBX Tawarkan Teknologi Self-Charging Hybrid, Ini Penjelasannya?
Kolom transmisi otomatis 6 percepatan
Kolom transmisi otomatis 6 percepatan

Tanpa perlu pindah-pindah gigi transmisi, potensi torsi maksimal bisa diraih secara instan ketika pedal gas dikick-down. Termasuk kemudahan Ketika melintas di area menanjak tanpa perlu pindah posisi gigi.

Untuk bantingan suspensinya juga terasa lumayan empuk karena pakai suspensi double wishbone dan stabilizer di poros roda depan, sementara roda belakang terikat per daun. Sementara sistem pengereman depannya sudah model cakram, namun di bagian belakang pakai rem teromol.

Dipakai menanjak tidak ada kendala berarti
Toyota Hilux Rangga melintasi gundukan menanjak tidak ada kendala berarti

Varian Toyota Hilux Rangga High menggunakan velg kaleng ukuran 16 inci dibalut ban Bridgestone Duravis berukuran 216/65 R16. Berbeda dari varian Standard yang pakai velg 14 inci dibalut ban sama berukuran 195R14 khusus light truck.

Lantas berapa harga Toyota Hilux Rangga ini? Seperti diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy di GIIAS 2024, maka harga mobil ini akan sangat kompetitif.

Velg kaleng ukuran 16 inci
Velg kaleng ukuran 16 inci

“Range harganya yang paling bawah sedikit di bawah Rp 300 juta sampai di atas Rp 300-an juta,” kata Anton Jimmi. Mantap!

Baca juga  Jual-Beli Mobil Bekas Subaru Tetap Aman Bisa Lakukan Hal Ini

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika