Beli mobil bekas kilometer tinggi, kira-kira aman tidak ya? Saat ini mungkin saja kamu sedang bimbang, lantaran mobil bekas incaranmu memiliki kilometer yang tinggi.
Kebimbangan ini didasarkan banyak yang beranggapan, mobil dengan kilometer tinggi adalah mobil capek. Alias tinggal menunggu rusaknya saja.
Sebenarnnya kekhawatiran tersebut ada benarnya, lantaran mobil kilometer tinggi umumnya sudah menuntut penggantian di beberapa komponennya. Hanya saja hal tersebut tidak masalah, ketika penggantian dilakukan sesuai waktunya.
Kendala terbesar adalah mobil tersebut tidak melakukan penggantian komponen sesuai waktunya. Lalu lebih parah lagi, tidak melakukan service rutin sesuai rekomendasi pabrikan.
Misal ada parts yang harusnya diganti ketika sudah menyentuh angka 100 ribu km, namun akhirnya pergantian ditunda. Lebih parah lagi, diganti tapi dengan komponen bukan orisinal atau KW yang secara kualitas jauh di bawah standar pabrikan. Ini justru berpotensi jadi penyebab rusaknya komponen lainnya.
Lalu bagaimana dengan mobil kilometer tinggi, namun sering melakukan service rutin dan disiplin melakukan pergantian komponen sesuai rekomendasi pabrikan? Apakah layak untuk dibeli? Berikut bahasan lengkapnya.
Syarat Beli Mobil Bekas Kilometer Tinggi
Menurut Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur, pada prinsipnya syarat utama dalam membeli mobil bekas kilometer tinggi adalah perawatan. Karena berdasarkan fakta, bahwa sebaik apapun kondisi mobil, suatu saat pasti butuh perbaikan dan perawatan.
“Meski mobil tersebut tidak pernah digunakan, karena namanya parts memiliki batas waktu usia pakai, seperti gasket atau karet-karet lainnya itu bisa getas karena usia,” tambah Putera.
Syarat lain membeli mobil bekas kilometer tinggi adalah komponen-komponen mobil sudah mengalami peremajaan. Hal ini tentunya diperlukan keterbukaan antara penjual dan pembeli.
Ketika parts-parts sudah mengalami peremajaan, pembeli tentu bisa jadi hemat dalam mengeluarkan uang saat meminang mobil bekas. Pasalnya tidak perlu lagi lakukan hal yang sama dalam jangka waktu lama.
“Ya intinya jika membeli mobil dengan kilometer tinggi tinggal tinggal melanjutkan perawatan sesuai petunjuk manual book. Bisa kelipatan 10 ribu, 20 ribu, 40 ribu, atau bahkan 100 ribu.
Resiko Beli Mobil Bekas yang Kilometer Tinggi
Beli mobil bekas kilometer tinggi memiliki resiko. Utamanya baik di eksterior atau pun dari interior.
Pada eksterior, mobil dengan kilometer tinggi umumnya body tidak akan sebagus mobil yang diam lama di garasi. Yang namanya mobil digunakan harian, dalam jangka waktu yang panjang umumnya akan memiliki penurunan kualitas cat akibat cuaca hujan dan sengatan matahari.
Begitu juga dengan interior. Mobil dengan kilometer tinggi adalah mobil yang sering dipakai. Jejaknya bisa dilihat dari kondisi stir dan jok.
Maka dari itu pastikan kamu sudah paham dengan baik bagaimana menilai kondisi kendaraan. Jika tidak, mintalah bantuan ahli atau teman terdekat yang paham, sehingga tidak membeli secara sembarangan.
Tapi jangan mudah juga tertipu dengan tampilan luar dan dalam yang masih mulus dan bagus. Untuk bagian mesin jangan lupa untuk mengecek service record mobil tersebut, mengenai parts apa saja yang sudah diganti.
Pastikan parts yang diganti sudah sesuai rekomendasi pabrikan. Jika belum, berarti pergantian parts menjadi tanggung jawab pembeli, maka dari itu disinilah perhitungan cermat dibutuhkan.
Selain itu dampak membeli mobil bekas kilometer tinggi akan memungkinkan pengeluaran biaya tambahan.
Untuk itu kamu harus jeli dalam memilih yang masih dalam keadaan bagus. Jika demikian, biaya yang dikeluarkan hanya untuk mengecat dan memuluskan eksterior dan interior mobil agar terlihat bagus kembali.
Memilih Mobil Bekas Berkualitas
Meski sah-sah saja dalam membeli mobil bekas berkilometer tinggi, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal untuk meminimalisir kerugian.
1. Periksa riwayat service
Seperti disebutkan sebelumnya, melakukan cek riwayat servis mobil yang akan dibeli penting adanya. Dengan melakukan cek ini dapat mengetahui dengan jelas apakah mobil tersebut dirawat secara berkala atau tidak.
Meski berilometer tinggi, pilihlah mobil yang memiliki riwayat servis yang menggunakan jasa bengkel resmi, karena selain terjaminnya kondisi mobil yang akan dibeli, dengan melakukan perawatan rutin maka bisa memastikan keaslian odometer mobil, dalam artian mengetahui berapa jumlah kilometer yang sudah ditempuh oleh mobil tersebut.
2. Jangan terjebak harga miring
Sebaiknya dalam membeli mobil bekas jangan terjebak dengan harga yang miring dari penjual. Haruslah hati-hati dan melakukan inspeksi secara mendalam bersama dengan montir bengkel atau orang yang ahli dalam menilai kelayakan dan kondisi mobil.
Sebab apabila harga mobil yang ditawarkan terlalu murah dari pasaran, maka bisa jadi mobil tersebut bekas kecelakaan berat atau bahkan bekas kebanjiran.
3. Waspada mobil bekas kecelakaan atau bencana
Lakukan pemeriksaan terhadap interior mobil mulai dari dashboard, kulit jok, karpet alas kaki, audio, hingga lampu kabin.
Pastikan semua hal tersebut berfungsi dengan baik termasuk AC yang memiliki udara dingin, serta fitur keselamatan seperti sabuk pengaman, rem tangan, hingga lampu hazard.
Selain itu perhatikan tulang-tulang body mobi, apakah ada jejak bekas perbaikan tabrakan atau tidak.
Dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh maka kita bisa menghindari untuk mendapatkan mobil bekas bencana banjir atau kecelakaan.
Demikian ulasan terkait beli mobil bekas kilometer tinggi. Kiranya ulasan ini bisa menjadi bahan referensi bagi kamu yang akan memboyong mobil bekas.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.