Cara Menghidupkan Motor Injeksi Tanpa Aki, Bisa Dicoba!

by Reza Agis Surya Putra
cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki

Bagi kebanyakan motor saat ini menggunakan sistem injeksi, yang sangat bergantung pada aki. Lalu bagaimana cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki?

Motor dengan sistem injeksi, memang hampir seluruh sistem kelistrikannya bersumber dari aki. Seperti disampaikan oleh Haryanto mekanik dari HRS Motor. 

“Komponen yang utama malah bersumber dari aki, seperti ECU sama pompa bensin. Jadi kalau tidak ada aki ya, agak susah juga,” tukas Mas Yanto sapaan akrab Haryanto.

Ditambahkan oleh Mas Yanto, terlebih untuk beberapa motor jenis skuter matik injeksi yang sekarang ini. Kebanyakan sudah tidak dilengkapi kick starter, itu semakin membuat proses pengaktifan mesin tanpa aki atau dengan aki tekor jadi semakin rumit rumit.

“Motor jenis skuter matik seperti Yamaha NMax misalnya itu udah paling ribet kalau aki sudah mati,” ujar Mas Yanto.

Hanya saja bukan tidak mungkin mesinnya bisa aktif lagi. Berikut cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki atau kondisi aki yang tekor:

Motor Injeksi yang Akinya Tekor Masih Ada Kemungkinkan Hidup

cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki

Dorong motor bisa jadi salah satu cara untuk menghidupkan motor bila aki tekor untuk jenis kopling

Walau dikatakan sulit, rupanya ada solusi yang bisa digunakan oleh kamu jika motor injeksi kamu mengalami masalah seperti aki drop.

Dengan catatan tegangan aki tersebut lebih dari 5 volt. Tapi jika tegangan aki dibawah 5 volt, maka sepeda motor tersebut tidak bisa dihidupkan alias mati total. Hal tersebut karena tidak mempunyai sumber arus yang cukup.

Baca juga  3 Tips Ganti Ukuran Ban Motor Bebek

Lalu untuk yang berjenis kopling, cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki adalah dengan melakukan teknik mendorong motor yang mogok dengan memasukan gigi dua sambil menarik kopling dan mendorongnya. Hingga kecepatan tertentu, kemudian kopling dilepas sehingga motor dapat hidup kembali.

Sementara untuk motor matik, kamu bisa melakukan kick starter secara berulang-ulang dengan posisi kontak off agar bahan bakar memenuhi ruang bakar. Kemudian besar kemungkinan, motor akan menyala dengan kick starter saat kontak pada posisi On. Cara ini dapat membantu mengisi kembali aki sedikit demi sedikit setelah beberapa kali dilakukan kick starter.

Hanya saja yang perlu diingat, setelah cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki di atas berhasil dan motor hidup, segeralah bawa ke bengkel terdekat untuk ganti aki baru. Tujuannya tidak lain agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Beberapa motor seperti keluaran Honda terbaru juga telah dilengkapi dengan kapasitor bank. Fungsi kapasitor untuk menyimpan sementara arus listrik yang dihasilkan oleh spul dan aki.

Jika aki drop, maka arus listrik yang ada di kapasitor akan digunakan sebagai sumber daya kelistrikan di motor. Bisa dikatakan, kapasitor berfungsi sebagai tenaga cadangan saat aki dayanya turun.

Baca juga  Karburator RX King vs PE 28 Bagus Mana?

Untuk motor Honda, kapasitor terdapat pada motor injeksi yang memakai kick starter, contoh Honda Beat Fi, Vario 125, Verza, dan CB150R.

“Bisa dibilang kapasitor bank ini semacam baterai cadangan buat motor. Jadi sewaktu aki sudah tidak bisa simpan dan mengeluarkan arus listrik, sumber listrik yang ada di kapasitor bank ini yang bantu,” ujar Mas Yanto.

Bagaimana bisa tahu bahwa motor punya kapasitor. Ciri yang dapat terlihat adalah untuk tipe matic dan bebek Honda, terdapat benjolan kapasitor pada kiprok. Sedangkan untuk tipe sport, biasanya kapasitor berada terpisah dari kiprok.

Sedangkan untuk sepeda motor Honda yang tidak memakai kapasitor, terdapat pada jenis motor injeksi yang tidak memakai kick starter contoh Honda CBR150R, PCX 150, CBR250RR. Anehnya motor kelas premium justru tidak memakai kapasitor.

Sementara untuk pabrikan Yamaha kebanyakan tidak dilengkapi kapasitor. Jadi saat aki ngedrop sampai 10 volt, lampu indikator injeksi yang terdapat di speedometer akan menyala dan kondisi motor masih bisa dihidupkan. Tapi jika tegangan accu kurang dari 5 volt, maka motor tidak dapat dihidupkan karena tegangan injeksi membutuhkan minimal 5 volt.

Ciri-Ciri Aki Motor Tekor

cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki

Panel instrumen Yamaha Freego sudah dilengkapi volt meter untuk cek tegangan aki

Usai mengetahui cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki atau ketika aki tekor, kamu juga perlu tahu ciri-ciri aki sudah tidak memiliki tegangan yang cukup.

Baca juga  5 Tips Berkendara di Musim Hujan, Bikers Wajib Tahu!

Dipaparkan oleh Mas Yanto, tanda-tanda motor injeksi yang sudah mulai mengalami gangguan pada bagian aki adalah motor susah untuk dinyalakan. Penyebabnya dinamo starter pastinya mengandalkan aki, kalau tegangan aki kurang jadi susah dinyalakan.

Selanjutnya, motor akan mengalami brebet. Menurut Mas Yanto, hal ini disebabkan oleh fuel pump atau pompa bahan bakar tidak dapat bekerja karena tidak ada daya listrik dari aki.

Jika aki benar-benar sudah tidak ada daya, maka Electronic Control Unit alias ECU juga tidak dapat bekerja. Biasanya motor akan tidak dapat dinyalakan.

“Kalau aki drop atau sudah tidak bisa nyala lagi semua komponen motor bakalan tidak bisa menyala lagi,” jelas Mas Yanto.

Di beberapa motor yang tanpa kick starter juga sudah diberikan indikator aki. Contohnya di Honda Scoopy terbaru, bila tegangan aki sudah masuk kategori tekor, maka indikator tersebut bakal menyala. 

Motor-motor injeksi Yamaha bahkan sudah dilengkapi volt meter dengan indikator lebih jelas berupa angka yang muncul di panel instrumen. Sebut saja Yamaha Lexi dan Freego yang memiliki fitur tersebut. Honda Vario 150 pun sudah punya.

Amannya volt meter tersebut menunjukkan tegangan di atas 12 Volt. Kalau ada di bawah, maka sudah waktunya kamu waspada dan segera ganti aki yang tekor dengan yang baru.

Sekarang sudah tahu cara menghidupkan motor injeksi tanpa aki atau ketika aki tekor? Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika