Chery sedang berada di garis depan inovasi teknologi baterai dengan mengklaim telah menciptakan jalur produksi baterai solid-state GWh pertama di dunia. Pabrik baru ini berlokasi di Wuhu, Provinsi Anhui, Cina, tepatnya di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhu.
Proyek ambisius ini diumumkan setelah pengiriman peralatan pabrik pada 18 November 2024, dan menandai dimulainya tahap pertama pembangunan fasilitas tersebut.
Fase pertama proyek ini mencakup area seluas 100.000 meter persegi atau sekitar 150 mu, yang menjadi bagian dari taman industri baterai solid-state yang dikembangkan bersama oleh Anhui Anwa New Energy Co., Ltd. dan Zona Pengembangan Ekonomi Wuhu.
Meskipun perusahaan ini baru didirikan pada 2020, Anhui Anwa New Energy, yang dikendalikan oleh Chery Holdings, telah menarik berbagai pemegang saham besar, termasuk GPSC (Thailand), Azeba (Jepang), dan Gotion Hi-Tech.
Pabrik ini akan memiliki pusat riset dan pengembangan baterai solid-state berkapasitas 5 GWh, serta jalur produksi otomatis terintegrasi. Menariknya, jalur produksi pertama yang dirancang dengan kapasitas 1,25 GWh ini diklaim sebagai jalur produksi baterai solid-state GWh pertama di dunia. Hal ini menjadi langkah besar bagi Chery yang berusaha memimpin dalam teknologi baterai masa depan.
“Dibandingkan dengan baterai tradisional, baterai solid-state jauh lebih aman, ramah lingkungan, dan memiliki kepadatan energi yang sangat lebih tinggi,” kata Gao Lixin, General Manager Anhui Anwa New Energy Technology Co., Ltd, dikutip dari CarnewsChina 20 November 2024.
Produksi Mulai Desember
Menurut rencana, jalur produksi ini diharapkan akan mulai beroperasi dalam beberapa bulan mendatang (Desember 2024). Baterai solid-state generasi pertama yang diproduksi di fasilitas ini diperkirakan akan memiliki kepadatan energi lebih dari 280 Wh/kg.
Sementara itu, generasi kedua yang dijadwalkan rilis pada 2025 diharapkan memiliki kepadatan energi lebih dari 400 Wh/kg. Target ambisius lainnya adalah generasi ketiga yang akan diluncurkan pada 2027, yang diharapkan mampu mencapai kepadatan energi lebih dari 500 Wh/kg.
Inovasi lainnya yang ditawarkan oleh pabrik ini adalah pengurangan jumlah langkah dalam proses produksi baterai dari 11 menjadi hanya 5. Dengan menghilangkan beberapa proses tradisional seperti pemanggangan, pemadatan, pemotongan, pengeringan, hingga injeksi cair, Chery berhasil mengurangi investasi aset tetap sebesar 30% dan menghemat konsumsi energi sebesar 20%.
Jika Chery benar-benar menjadi yang pertama mengoperasikan jalur produksi baterai solid-state berskala GWh ini, pencapaian tersebut bisa menjadi terobosan besar bagi perusahaan. Banyak produsen mobil besar seperti Toyota, Hyundai, Volkswagen, dan Mercedes-Benz yang tengah berlomba-lomba berinvestasi besar-besaran untuk memanfaatkan teknologi baterai solid-state sebagai game changer di industri otomotif.
Tak hanya itu, produsen baterai besar seperti CATL juga tengah berupaya mendominasi pasar yang berkembang pesat ini.
Dengan keunggulan yang dimiliki oleh baterai solid-state, seperti keamanan yang lebih tinggi dan efisiensi energi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan baterai konvensional, bisa dipastikan bahwa teknologi ini akan memainkan peran penting dalam pengembangan kendaraan listrik di masa depan. Demikian ulasan terkait pabrik baterai Solid-State yang akan dibangun Chery. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.