Daihatsu Gran Max di Jepang Kena Recall, Masalah Baterai Mudah Geser

by Tigor Sihombing
Daihatsu Gran Max di Jepang Kena Recall

Daihatsu Gran Max di Jepang kena recall. Daihatsu Motor Co., Ltd baru-baru ini mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk model Gran Max di Jepang karena kendaraan tersebut tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Tidak hanya Gran Max, model lain seperti Toyota Town Ace dan Mazda Bongo juga terkena dampaknya.

Recall dilakukan setelah verifikasi teknis dan pengujian oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Daihatsu melaporkan bahwa masalah utama yang ditemukan berkaitan dengan baterai atau aki kendaraan. Berikut informasi lengkap mengenai recall ini: “Karena kurangnya pengujian terhadap perlengkapan baterai selama pengembangan, terdapat risiko baterai dapat bergerak secara berlebihan, terlepas, dan gagal menahan baterai pada tempatnya jika terjadi tabrakan dari belakang,” demikian dikutip dari siaran pers Daihatsu 8 Juli 2024.

Masalah yang ditemukan adalah terkait risiko pergerakan atau baterai akan mudah terlepas saat terjadi kecelakaan. Karena membutuhkan waktu untuk menyiapkan suku cadang pengganti, pelanggan akan diberi tahu setelah komponen tersebut siap untuk diganti.

Baca juga  Daihatsu Indonesia Masters 2022, Total Hadiah Rp 5,4 Miliar!

Perlengkapan baterai pada semua kendaraan yang terdampak akan diganti dengan suku cadang yang sesuai, dan penahan baterai akan ditambahkan untuk mencegah masalah serupa di masa depan.

Pemilik Akan dapat Pemberitahuan Resmi

image875

Model Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo semuanya diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia dan diekspor ke Jepang. Sebelumnya, pemerintah Jepang telah mencabut izin untuk model-model ini karena ditemukan adanya penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi kendaraan Daihatsu.

Selain masalah baterai, ditemukan juga bahwa mobil-mobil tersebut menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan airbag selama uji tabrak. Airbag seharusnya mengembang saat sensor mendeteksi tabrakan, dan kegagalan fungsi ini dapat membahayakan nyawa pengemudi dan penumpang.

Pemilik mobil yang terdampak akan menerima pemberitahuan resmi dari Daihatsu mengenai langkah-langkah yang perlu diambil. Penting bagi pemilik kendaraan untuk segera menghubungi dealer resmi untuk menjadwalkan pemeriksaan dan perbaikan.

Demikian ulasan Daihatsu Gran Max di Jepang Kena Recall. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Baca juga  Daihatsu Dress Up e-Challenge 2021, Tantang Modifikator Malaysia

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika