Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

5 Hal Sebelum Modifikasi Motor Retro

by Reza Agis Surya Putra
motor modifikasi retro

Saat ini motor bergaya retro makin digemari oleh kebanyakan bikers masa kini. Modifikasi motor retro, jadi alternatifnya.

Untuk modifikasi bergaya retro, memang tidak terlalu sulit. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum kamu melakukan modifikasi bergaya retro pada kuda besi kesayangan kamu.

Motor bergaya retro sebetulnya ada beberapa aliran. Aliran modifikasi itu adalah Cafe Racer, Chooper, Tracker, Japan/Europe Style, dan Scrambler.

Nah, agar kamu tidak menyesal bagi kamu yang tengah mempertimbangkan untuk memodifikasi sepeda motornya, ada baiknya memahami sejumlah hal. Tujuannya jelas, agar hasilnya akan lebih maksimal dan tidak membuat kamu kecewa.

Sebagaimana disampaikan oleh Achmad modifikator dari DT Custom, untuk modifikasi motor pemilik harus mempertimbangkan beberapa hal. Pria yang akrab disapa Bang Dan itu, menyampaikan selain masalah biaya tentunya akan berpengaruh pada hasil modifikasi.

“Jadi untuk modifikasi sebetulnya enggak bisa langsung motor datang dan eksekusi. Tapi harus dilihat dulu motornya apa dan konsep modifikasinya apa. Baru di gambar dulu konsepnya lalu tentukan bahan dan biayanya,” tegas Bang Dan.

Agar hasil motor retro benar-benar bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan serta bagus hasilnya, Bang Dan memaparkan setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan agar modifikasi motor retro berjalan lancar:

1. Pakai motor bahan yang sesuai

modifikasi motor retro

Sesuaikan motor dengan konsep modifikasi yang diinginkan

Pastikan motor yang akan dimodifikasi sesuai dengan konsep modifikasinya. Disampaikan oleh Bang Dan, tidak semua motor bisa dimodifikasi bisa sempurna menjadi motor model retro. Sekalipun bisa, pastinya bakal banyak yang diubah dan tentunya bakal mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga  Tips Modifikasi Jok Motor Agar Nyaman Dipakai Harian

Seperti misalnya motor Kawasaki Ninja mau di modifikasi menjadi model scrambler. Tentunya banyak yang harus diubah dari model tangki, jok, rangka hingga kaki-kaki. Bang Dan mewanti-wanti, jangan harap mau modifikasi motor jenis sport menjadi retro dengan minim ubahan.

“Yang pasti harus sesuaikan dulu motor yang mau dimodifikasi, agar tidak salah kaprah ditengah perjalanan modifikasi,” tegas Bang Dan.

Ditambahkan oleh Bang Dan, untuk motor jenis skuter matik dan motor bebek juga bisa bisa dilakukan modifikasi retro. Sama dengan motor jenis sport, motor skuter matik dan motor bebek harus disesuaikan dulu dengan rencana konsep modifikasinya.

2. Rencanakan konsep modifikasi motor retro dengan matang

motor modifikasi retro

Rencanakan konsep dengan matang

Sebelum memodifikasi motor kesayangan kamu, ada baiknya kamu buat perencanaan konsep terlebih dahulu. Perbanyak literasi konsep modifikasi motor retro yang sesuai dengan motor kamu.

Ada berbagai konsep motor retro, sebut saja scrambler, cafe racer, bobber, tracker, dan lain-lain. Maka dari itu ketahui dulu baik-baik konsep apa yang bakal diterapkan.

Baca juga  Yamaha Gelar Lomba Aerox 155 Virtual Modification, Mau Ikut?

Dalam hal ini Bang Dan menyarankan sebaiknya sebelum melakukan modifikasi ada baiknya melakukan konsultasi dulu dengan sang modifilkator. Agar bisa saling bertukar ide dan juga modifikator bisa memahami mau dari konsumennya.

“Ya sebaiknya sih antara pemilik motor dan modifikatornya ketemu lalu membuat konsep bareng yang sesuai dengan keinginan dan kesanggupan budget dari pemilik motor,” tegas Bang Dan.

3. Pastikan budget sudah siap

modifikasi motor retro

Siapkan budget yang sesuai dengan kemampuan

Bang Dan menyampaikan bahwa untuk maslah budget ada baiknya sudah dipersiapkan sebelum memberikan motor untuk dikerjakan modifikasi ke bengkel modifikasi.

Diceritakan oleh Bang Dan, tak sedikit konsumen yang memodifikasi harus menunda pekerjaan modifikasi akibat kekurangan dana ketika motor sedang dalam pekerjaan modifikasi.

Hal ini tidak hanya mengakibatkan konsumen tidak bisa segera menggunakan motornya, tapi juga berakibat buruk pada bengkel modifikasinya.

“Ketika pekerjaan tertunda karena budget yang dimiliki oleh konsumen kurang, tentunya motor bakalan lebih lama lagi di bengkel. Hasilnya motor malah parkir di begkel dan merugikan pihak bengkel modifikasi itu sendiri,” ujar Bang Dan.

4. Hindari membeli part modifikasi yang sudah jadi

motor modifikasi retro

Ilustrasi Royal Enfield Scrambler, ini hasil modifikasi

Untuk hasil modifikasi motor retro yang maksimal, Bang Dan menyarankan agar pemilik motor tidak menggunakan part modifikasi yang sudah langsung jadi. Ada baiknya, menggunakan part yang dibuat langsung oleh bengkel modifikasi.

Baca juga  Honda Monkey X Godzilla, Ganteng Banget!

Hal ini bertujuan agar dalam hal pemasangan tidak repot. Karena umumnya part langsung jadi malah membuat repot dalam hal pemasangan karena mau tidak mau harus banyak melakukan perubahan lagi.

“Kalau menggunakan part yang langsung jadi itu repot, karena harus banyak penyesuaian lagi. Apalagi bahan yang digunakan juga enggak ketahuan kualitasnya. Belum apa-apa nantinya malah bisa balik lagi ke bengkel,” tegas Bang Dan.

5. Gunakan part yang berkualitas

motor modifikasi retro

Pakai part berkualitas

Dalam hal ini, Bang Dan juga menyarankan agar menggunakan part yang punya kualitas. Ini dimaksudkan agar hasil modifikasi juga maksimal.

Bang Dan mencontohkan, banyak konsumen yang ingin mengganti lampu model day maker. Hanya saja di pasaran banyak lampu model day maker yang memiliki kualitas kurang bagus karena harga yang ditawarkan murah.

“Misal lampu day maker, di pasaran seperti toko online banyak yang menjual dengan harga yang murah. Dengan harga murah jangan berharap punya kualitas yang bagus. Jadi baiknya pilih part dengan bijak dan sesuaikan dengan budget yang dimiliki,” pungkas Bang Dan.

Nah, itu tadi 5 hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukan modifikasi motor retro. Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika