Harga BBM Bioetanol Pertamina, Di Bawah Pertamax Turbo!

by Firdaus Ali
Pertamax green 92

Berikut akan kami ulas mengenai prediksi harga BBM Bioetanol Pertamina yang rencananya akan mulai dijual bulan Juni 2023. Adapun posisi dari BBM jenis baru ini ada di bawah Pertamax Turbo.

“Rencananya bulan ini (Juni 2023) akan kami jual, Saat ini sedang kami persiapkan segala sesuatunya. Untuk perdana, kami akan jual di Surabaya. Kemudian untuk daerah lain belum bisa kami informasikan sekarang, nanti saat launching saja. Acuannya BBM Bioetanol ini RON di atas Pertamax dan di bawah Pertamax Turbo,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting melalui pesan singkat pada Rabu (14/6/2023).

Jika mengacu dari informasi petinggi Pertamina tersebut, kemungkinan harga BBM Bioetanol Pertamina kisaran Rp 13 ribu per liter. Hal tersebut bila berpatokan pada harga BBM nonsubsidi saat ini (Juni 2023). Di mana harga BBM Pertamax adalah Rp 12.500 per liter dan Pertamax Turbo Rp 13.600 per liter.

Prediksi harga BBM Bioetanol Pertamina sebesar Rp 13 ribu cukup wajar, sesuai dengan posisinya yang berada di tengah tengah antara Pertamax dan pertamax Turbo.

Apa Itu BBM Bioetanol?

Harga BBM Bioetanol Pertamina

BBM Bioetanol terbuat dari bahan baru terbarukan. Foto: Istimewa

BBM Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang akan diluncurkan Pertamina adalah bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan karena menggunakan campuran Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol.

Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi. Etanol sendiri dapat diproduksi dengan bahan baku seperti Tebu ataupun Singkong. Namun dalam hal BBM Eteanol Pertamina menggunakan bahan baku Tebu.

Dilansir dari laman pse.ugm.ac.id, Bioetanol pada dasarnya adalah etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil fermentasi bisa memilki berbagai macam kadar.

Bioetanol dengan kadar 90-94% disebut bioetanol tingkat industri. Jika bioetanol yang diperoleh berkadar 94-99,5% maka disebut dengan bioetanol tingkat netral. Umumnya bioetanol jenis ini dipakai untuk campuran minuman keras, dan yang terakhir adalah bioetanol tingkat bahan bakar.

Kadar bioetanol tingkat ini sangat tinggi, minimal  99,5%. Dewan Standarisasi Nasional (DSN) telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bioetanol. Saat ini ada dua jenis SNI bioetanol, yaitu SNI DT 27-0001-2006 untuk bioetanol terdenaturasi dan SNI-06-3565-1994 untuk alkohol teknis yang terdiri dari Alkohol Prima Super, Alkohol Prima I dan Alkohol Prima II.

Alkohol Prima Super memiliki kadar  maksimum 96,8 % dan minimum 96,3 %, sedangkan Prima I dan Prima II minimal 96,1 % dan 95,0 %. Semua diukur pada temperature 15oC.

Manfaat Bioetanol

Dikutip dari laman Universitas UGM dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) , BBM Bioetanol memiliki sejumlah manfaat. Diantaranya adalah:

  • Penggunaan bioetanol mengurangi emisi gas CO (ramah lingkungan) secara signifikan, Bioetanol bisa dipakai langsung sebagai BBN atau dicampurkan ke dalam premium sebagai aditif dengan perbandingan tertentu (Gasohol atau Gasolin alcohol), jika dicampurkan ke bensin maka bioetanol bisa meningkatkan angka oktan secara signifikan.
  • Sumber bioetanol, seperti singkong, tebu, buah-buahan dan jagung mudah dibudidayakan.
  • Pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 43 persen termasuk karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel PM2
  • Meningkatkan bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025. Penurunan emisi dapat terjadi karena etanol sebagai gasohol memiliki nilai oktan sebesar (RON) 128, sehingga pencampuran dengan bensin akan meningkatkan kadar oktan dan kualitas pembakaran BBM.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika