Selasa, Maret 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Harga Honda Brio RS Urbanite, Paling Mahal!

by Harsya Fikmazi
Penjualan Honda Mobil Meningkat

Harga Honda Brio RS Urbanite resmi diumumkan untuk pasar otomotif Indonesia. Berdasar laman resmi pabrikan berlogo H, mobil mungil ini untuk varian tertinggi dijual hingga Rp 200,2 juta (OTR Jakarta). 

Banderol tersebut merupakan yang termahal dibanding kompetitor. Ambil contoh Toyota Agya yang tembus Rp 170,39 juta (OTR Jakarta). Lalu Daihatsu Ayla Rp 161,05 juta (OTR Jakarta).

Dari sisi tampilan, mobil yang menyasar segmen city car ini memiliki beberapa keunggulan dibanding varian lain. Kehadiran Honda Brio RS Urbanite semakin menampilkan karakternya yang sporty dan enerjik.

Salah satunya keistimewaanya hadir di dua pilihan warna bodi yang eye catchy yakni Phoenix Orange Pearl dan Carnival Yellow. Balutan warna tersebut juga dikombinasikan dengan paduan warna hitam di bagian atapnya.

Beberapa aksen yang mengusung warna hitam selain dari atapnya, hadir pula di door handle, spion, dan side skirt. Honda juga menampilkan komponen baru yang membuat aura sporty semakin menyeruak. Beberapa part yang dipasang adalah front under spoiler dan rear under spoiler serta diffuser yang membuatnya semakin ciamik.

Baca juga  Honda HR-V 2021 Mulai Menggoda Publik

Dalam keterangan resminya, Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, menjelaskan kehadiran Honda Brio RS Urbanite sebagai indikator mobil popular di Indonesia.

“Honda Brio merupakan mobil yang sangat populer untuk generasi muda dengan bentuk yang compact, sekaligus stylish dan sporty. Kami percaya bahwa Honda Brio RS Urbanite Edition akan semakin memperkuat posisi Honda Brio sebagai mobil terpopuler di Indonesia,” ujar Yusak Billy.

City car ini tersedia dalam dua pilihan transmisi. Harga Honda Brio RS Urbanite untuk transmisi manual Rp 185,8 juta (OTR Jakarta). Sementara untuk versi CVT, banderolnya tembus 200,2 juta (OTR Jakarta).

Kemungkinan harga Honda Brio RS Urbanite yang ada sekarang hanyalah sementara. Bisa dikatakan ini merupakan banderol setela relaksasi pajak. Kami katakan demikian, lantaran harga Brio RS CVT saat berada di banderol normal saja tembus Rp 204 juta pada Februari 2021.

Maka harusnya untuk harga normal varian tertinggi Honda Brio ini kemungkinan ada di angka di atasnya.

Baca juga  Review Honda City Type Z, Sedan Jadul Nan Irit

Spesifikasi Honda Brio RS Urbanite

Harga Honda Brio RS Urbanite

Honda Brio dibekali mesin 1.2 liter dengan tenaga 90 PS

Setelah mengetahui harga Honda Brio RS Urbanite, apakah kamu tertarik meminangnya? Sebelum membuat keputusan, ada baiknya cek spesifikasi detailnya lebih dulu.

Bicara mengenai spesifikasi yang diusung, Honda Brio RS Urbanite, masih mengadopsi jantung pacu yang sama dengan generasi sebelumnya. Pakai mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.2 liter, Honda Brio RS Urbanite mampu memproduksi tenaga sebesar 90 PS dan torsi maksimum 110 Nm.

Selain dibekali dengan mesin yang mumpuni, Honda Brio RS Urbanite, juga sudah dibekali dengan teknologi terkini yang mejadi ciri khas Honda. Model ini juga sudah tersedia dalam transmisi CVT dengan teknologi Earth Dreams yang membuat pepindahan gigi terasa lebih halus dan performa mobil juga lebih maksimal.

Di samping itu, berbekal teknologi tersebut Honda mengklaim bahwa akselerasi yang dihasilkan menjadi lebih responsif saat menginjak pedal gas. Dengan begitu, untuk akselerasi pun menjadi lebih singkat dan mampu memaksimalkan segala torsi yang dihasilkan.

Baca juga  Promo Honda WR-V di GIIAS Semarang 2022, DP Kecil Angsuran Rp 3 Jutaan

Untuk menambah kenyamanan, Honda, sudah melakukan retuned terhadap suspensi yang diadopsikan. Dengan settingan tersebut, mereka juga mengklaim pengendaraan akan lebih nyaman. Sebagai informasi, untuk suspensi depan menggunakan MacPherson Strut, dan di belakang menggunakan H-Shape Torsion Beam yang juga sudah disempurnakan.

Untuk seputar informasi otomotif terbaru, simak moladin.com

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika