IBID Ekspansi Bisnis Dari Lelang Kendaraan ke Produk Lifestyle

by Tigor Sihombing
IBID Ekspansi Bisnis

IBID ekspansi bisnis. Tidak hanya fokus pada lelang kendaraan roda dua dan roda empat, kini IBID masuk ke segmen barang lifestyle.

Hal ini disampaikan oleh Sutadi, Direktur IBID, dalam acara “Lelang Jadi Mudah Bersama IBID” yang digelar di Jakarta Pusat pada 4 Oktober 2024

Sutadi menjelaskan, lelang motor diadakan setiap minggu, sedangkan barang-barang lifestyle seperti pakaian dan aksesori dijual melalui lelang yang diadakan dua kali sebulan.

“Meskipun lelang untuk barang lifestyle masih terbilang baru di Indonesia, IBID optimistis segmen ini memiliki potensi besar untuk berkembang,” kata Sutadi.

Selain itu dalam upaya memperkuat jangkauan layanannya, IBID kini mengoperasikan 22 titik layanan di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Jambi, Padang, Manado, dan Bengkulu. Dari total titik layanan tersebut, 10 di antaranya merupakan cabang dan sisanya adalah titik poin yang memudahkan konsumen untuk berpartisipasi dalam lelang.

Toyota Rush di balai lelang IBID
Toyota Rush di balai lelang IBID

Untuk mendukung ekspansi ini, IBID juga telah memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta Livingstar, Ciracas, Jakarta Timur.

Fasilitas baru seluas 2,8 hektare ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruang yang lebih besar, serta menawarkan lebih banyak pilihan kendaraan bagi konsumen yang datang saat open house.

Baca juga  Bocoran Hyundai Ioniq 9, Rilis Akhir Tahun?

IBID Terima Semua Lelang Kendaraan Kecuali Mobil Listrik

IBID tak hanya memperluas kategori lelang, tetapi juga terus meningkatkan kualitas layanan dan keamanan informasi. Baru-baru ini, IBID berhasil memperbarui sertifikasi ISO 27001 untuk keamanan data digital, serta ISO 9001 untuk memastikan standar proses bisnis yang berkualitas. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan konsumen dan memberikan layanan terbaik.

“IBID adalah perusahaan lelang yang merupakan bagian dari Astra, terus memperluas bisnisnya dengan menambah kategori barang yang dilelang,” tambahnya.

Tapi meskipun IBID sudah memperluas kategori lelang ke berbagai segmen, mereka belum melakukan inspeksi untuk mobil listrik. Sutadi menjelaskan, jumlah mobil listrik yang dilelang masih sangat terbatas, sehingga sulit menentukan harga yang tepat. “Jumlah unitnya masih sedikit, jadi sulit menentukan harganya,” tutup Sutadi.

Demikian ulasan IBID Ekspansi Bisnis. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika