Ini Tanggapan BYD Indonesia Soal Recall Atto3 dan Dolphin, Indonesia Aman?

by Firdaus Ali
Tanggapan BYD Indonesia soal recall Atto3

Berikut tanggapan BYD Indonesia soal recall Atto3 dan Dolphin di Cina. Isu ini menjadi heboh karena BYD Indonesia sedang gencar-gencarnya mempromosikan dua model mobil listrik tersebut.

BYD merupakan salah satu brand otomotif asal Cina yang sedang disorot banyak media global soal Recall Atto3 dan Dolphin.

Bukan tanpa alasan, total dua model yang direcall tersebut angkanya hampir mencapai 100 ribu unit. Ini tentu juga menjadi satu kekhawatiran konsumen BYD di Indonesia, mengenai hal itu, BYD Indonesia memberi tanggapan sebagai berikut.

“Informasi yang beredar mengenai recall sebagian Atto3 dan Dolphin adalah benar, namun inisiatif ini hanya untuk pasar domestik Cina dan hanya untuk beberapa batch unit tertentu yang diproduksi khusus untuk pasar Cina. Inisiasi ini adalah upaya komitmen dari bagian Quality Control BYD yang terus menjalankan fungsinya memonitor kualitas produk walaupun mobil sudah terjual dan berada di tangan konsumen. Dan menjadi komitmen BYD untuk terus menjaga keselamatan konsumen dari segala potensi yang mungkin bisa timbul di kemudian hari. Belum ada kejadian apa-apa, hanya Potensi risk yang possible kecil dan bila terjadi dalam kondisi yang sangat extreme. Namun untuk alasan keamanan dan kenyamanan jangka panjang pada spesifik unit tersebut,” jelas Head of Marketing BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan (3/10).

Baca juga  Recall BYD Dolphin dan Atto 3 Terbesar Dalam Sejarah, 100 Ribu Unit Berisiko Terbakar

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan dari Administrasi Pasar China (SAMR), recall ini mencakup 96.714 unit kendaraan yang diproduksi secara domestik. Recall ini melibatkan dua entitas operasional BYD yang bertanggung jawab atas penarikan hampir 100 ribu kendaraan.

Penyebab BYD Atto3 dan Dolphin Kena Recall

Melalui keterangan resmi, pada media lokal Cina, disebutkan recall BYD Atto3 dan Dolphin terjadi karena adanya cacat pada proses produksi komponen electric power steering column assembly (CEPS), khususnya di bagian controller. 

Jadi ketika alat penutup peralatan ditutup, ada kemungkinan terjadi interferensi dengan kapasitor pada papan sirkuit controller.

Hal ini dapat menyebabkan retakan mikro pada kapasitor, yang seiring penggunaan kendaraan bisa berkembang menjadi korsleting, menyebabkan panas berlebih, dan pada akhirnya menimbulkan risiko kebakaran.

Untuk mengatasi masalah ini, BYD akan memasang bantalan isolasi pada controller secara gratis kepada semua pemilik kendaraan yang terkena dampak. 

Pemilik akan diberitahu melalui surat terdaftar, WeChat, dan panggilan telepon. BYD juga menyediakan hotline layanan pelanggan khusus untuk menangani keluhan atau pertanyaan dari pengguna terkait recall ini.

Baca juga  Recall BYD Dolphin dan Atto 3 Terbesar Dalam Sejarah, 100 Ribu Unit Berisiko Terbakar

Ini merupakan recall terbesar dalam sejarah BYD. Baik Dolphin maupun Yuan Plus merupakan model yang sangat populer, tidak hanya di Cina, tetapi juga di pasar luar negeri, di mana Yuan Plus dikenal sebagai BYD Atto 3. Meskipun recall jarang terjadi untuk BYD, skala kali ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika