Berikut akan kami informasikan tanggal dan lokasi contraflow dan one way mudik lebaran 2023. Di mana pihak Korlantas, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan dan stakeholder lain telah berkolaborasi untuk mengatasi kemacetan saat musim liburan tiba.
One way & contraflow mudik lebaran 2023 berlaku di sejumlah titik pada musim arus mudik dan arus balik. Hal ini berlangsung dari mulai 18 April hingga 2 Mei 2023. Sementara ruas tolnya adalah Jakarta-Cikampek dan Cipali.
“Tahun ini (2023) kami akan melakukan penambahan kapasitas jalan berupa contraflow, one way, alih arus, dan buka tutup,” terang Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas, Brigjen Aan Suhanan dalam diskusi publik yang disiarkan secara daring di YouTube Divisi Humas Polri beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Brigjen Aan juga menjelaskan bahwasanya penerapan contraflow dan one way akan dilaksanakan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada jalur tertentu.
Sebagai informasi, terkait kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2023, seluruh Dirlantas Polda yang wilayahnya dilalui pemudik sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus. Brigjen Aan menyebut, pelaksanaan one way dan contraflow sudah dibuat jadwalnya bersama Kementerian Perhubungan, PT Jasamarga dan pemangku kepentingan terkait.
Lokasi & Jam One Way Serta Contraflow Lebaran 2023
Adapun jadwal contralflow dan one way mudik lebaran 2023 dibagi dalam dua sesi. Pertama untuk arus mudik yaitu dari 18 April hingga 21 April 2023. Kemudian ada pula arus balik dari 24 April hingga 2 Mei 2023. Ini berlangsung di jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali.
One Way
- Arus mudik dari KM 72 sampai KM 414 pada 18 April mulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. One way dilanjutkan pada 19, 20 dan 21 April pada 08.00 – 24.00 WIB
- Arus balik dari KM 414 sampai KM 72 pada 24 April pukul 14.00 – 24.00 WIB lalu pada 25 dan 26 April pukul 08.00 WIB
- Arus balik kedua pada 29 April di KM 414 – KM 72 dimulai pukul 14.00 – 24.00 WIB, dilanjutkan 30 April pukul 08.00 – 24.00 WIB dan pada 1-2 Mei pukul 08.00 WIB
Contraflow
- Arus mudik dari KM 47 sampai KM 72 pada 18 April mulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. Kemudian, contraflow dilanjutkan pada 19, 20 dan 21 April pada 08.00 – 24.00 WIB
- Arus mudik gelombang kedua pada 29 April di KM 72 sampai KM 47 dimulai pukul 14.00 – 24.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan 30 April pukul 08.00 – 24.00 WIB dan tanggal 1-2 Mei pukul 08.00 WIB
- Arus balik dari KM 72-47 pada 24 April pukul 14.00 – 24.00 WIB lalu pada 25 dan 26 April pukul 08.00 WIB.
“Nantinya sistem contraflow akan dilakukan di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali. Ada kemungkinan di jalur tersebut tidak dilakukan one way. Artinya kemungkinan besar hitung-hitungan pengelola jalan tol ini tidak akan melakukan one way di Jakarta-Cikampek. Tapi akan melakukan contraflow tiga lajur. Tetap kita harus kita menambah kapasitas jalan dengan contraflow,” Imbuh Brigjen Aan.
Lebih lanjut, Brigjen Aan menjelaskan bahwa one way diperkirakan akan diterapkan di Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung. Hal tersebut akan dilakukan jika Tol Jakarta-Cikampek dilakukan contraflow. “Untuk one way kemungkinan akan dilakukan di Km 72 sampai dengan Km 414 Kalikangkung di Semarang,” terangnya.
Oh ya, berkaitan dengan sistem buka tutup, akan diberlakukan di sejumlah jalan arteri. Contraflow di sejumlah jalur arteri juga akan dilakukan untuk menghindari kemacetan. Baik Pantura, jalur Selatan, jalur tengah.
Jumlah Pemudik Meningkat
Pada musim lebaran ini (2023) diprediksi jumlah pemudik akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan status PPKM sudah dicabut oleh Pemerintah. Karenanya pihak Korlantas Polri, Kementrian Perhubungan, Jasa Marga mengadakan contraflow dan one way mudik lebaran 2023 untuk menghindari kemacetan.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, lonjakan pemudik diprediksi naik cukup signifikan. Sebanyak 123,8 juta penduduk diprediksi akan melakukan pergerakan mudik di tahun 2023.
Sementara itu, untuk wilayah Jabodetabek, diprediksi ada 18,3 juta penduduk yang akan melakukan mudik. Itu artinya, lebih dari setengah penduduk Jabodetabek mudik lebaran kali ini.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga memprediksi 42 ribu kendaraan akan memadati Pelabuhan Merak, Banten, saat puncak mudik lebaran tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan puncak arus kendaraan yang terjadi pada h-3 lebaran 2022 lalu yang mencapai 37 ribu kendaraan.
Kemudian, Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik 2023 terjadi pada H-3 sebelum lebaran. Hal ini disampaikan langsung Corporate Communication & Community Development Group Head at PT Jasa Marga (Persero) Lisye Octaviana dalam keteranga resmi dikutip 3 April 2023.
Lisye mengatakan puncak mudik kali ini sedikit lebih maju lantaran pemerintah memajukan kesempatan cuti dan libur bersama lebaran tahun ini.
“Puncak mudik terjadi di 19 April 2023 (H-3), dengan volume sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu),” kata Lisye.
Selanjutnya, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas masuk Jabotabek pada H-7 sampai dengan H+7 (16 hari) melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan. Angka ini naik 3,71 persen dari lebaran 2022 sebesar 2,56 juta atau naik 14 persen dari Lebaran 2019 sebesar 2,3 juta.
Sedangkan distribusi volume lalu lintas yang akan masuk Jabotabek selama periode lebaran 2023 disumbang oleh distribusi lalu lintas dari arah Timur/Trans Jawa sebesar 51,2 persen.
Moladiners, itulah ulasan mengenai contraflow dan one way mudik lebaran 2023. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.