5 Kekurangan Honda Vario 150, Jangan Asal Beli

by Baghendra Lodra

Kekurangan Honda Vario 150 – Motor matik keluaram pabrikan berlambag sayap ini memang diminati konsumen. Hal ini mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) 2019 yang membuktikan Vario 150 masuk 10 besar dengan penjualan terlaris.

Bila laris, sebenarnya wajar. Kelebihan Honda Vario 150 sungguh banyak. Mulai dari mudah ditunggangi oleh pemula sekalipun, hingga sudah dilengkapi fitur keyless sebagai peningkat keamanan.

Meski demikian, bukan berarti Vario 150 tanpa kekurangan, apalagi saat dibandingkan dengan kompetitor. Buat kamu yang penasaran, berikut pembahasan lengkap kekurangan Honda Vario 150:

1. Desain Kurang Gagah Dibanding Kompetitor

Kekurangan Honda Vario 150

Yamaha Aerox 155 punya desain yang lebih gagah dan bongsor dibanding Vario 150

Kekurangan Honda Vario 150 yang pertama, desainnya tidak beda dari motor matik lain kebanyakan. Bodinya ringkas dan ban tidak terlalu lebar.

Tampilan ini bahkan hampir tidak ada beda dengan produk yang lebih murah yaitu Vario 125. Maklum, keduanya memang berbagi basis. Alhasil kebanggaan memilikinya jadi kurang terasa.

Di atas kertas, Honda Vario 150 punya dimensi panjang 1.919 x 679 x 1.062 mm. Bandingkan dengan Yamaha Aerox 155 yang memiliki bodi lebih bongsor. Dimensi motor garpu tala tersebut punya rincian panjang 1.990 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.125 mm.

Baca juga  Honda CB Klasik Reborn, Dijejal Mesin 350 CC

Lalu Aerox juga pakai ban lebih lebar, ukuran 110/80-14 inci di depan dan 140/70-14 inci di belakang. Hal ini membuat tampilannya gagah dari berbagai sisi.

2. Lutut Mentok ke Kompartemen Depan Merupakan Kekurangan Honda Vario 150

kekurangan honda vario 150

Jika kamu pemilik tinggi 168 cm ke atas, kemungkinan lutut mentok kompartemen depan saat berkendara rileks dengan Vario 150

Selanjutnya, kekurangan Honda Vario 150 ada di posisi berkendara. Terutama untuk pemilik tinggi 168 cm ke atas, lutut bakal mentok dengan kompartemen depan saat duduk rileks. Tentu ini mengurangi kenyamanan menunggangi Vario 150.

Gejala lutut mentok ini bukan karena ruang kaki yang kurang luas, namun posisi kompartemen yang kurang ergonomis. Bila melakukan pengembangan produk baru, ada baiknya Honda memperbaiki hal ini.

Baca juga:

3. Performa Mesin Kalah dari Kompetitor

mesin vario

Jantung mekanis Vario 150 punya performa yang tidak lebih baik dari Aerox 155

Di atas kertas, performa mesin Honda Vario 150 masih kalah dari Yamaha Aerox selaku rival. Jantung mekanis motor matik berlambang sayap cuma bisa melontarkan torsi puncak 13,4 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga 13 hp pada 8.000 rpm.

Baca juga  Kymco F9, Motor Listrik yang Tampil Beda

Sementara Aerox 155 lebih digdaya dengan torsi 13,8 Nm pada 6.250 rpm dan tenaga 14,75 hp pada 8.000 rpm. Hal ini dikarenakan kapasitas mesinnya lebih besar 5cc. Kemudian hadir pula teknologi katup variable (VVA) yang tidak dipunya Vario 150.

Guna VVA untuk memaksimalkan performa mesin di setiap rentang putaran mesin. Alhasil tidak ada gejala ngempos saat selongsong gas diputar.

4. Banyak Keluhan CVT Getar atau Gredek

Modifikasi Honda Vario 150 006

Ilustrasi Vario 150 modifikasi

CVT getar atau gredek sesungguhnya dialami oleh banyak motor matik lain. Penyebabnya ada banyak, mulai dari kotoran sampai dengan komponen aus. Meski demikian, konsumen Honda Vario 150 lebih sering mengeluh soal CVT gredek ini.

Bahkan motor-motor dengan mesin serupa juga ikut kena imbas. Misal saja sebut Honda PCX 150 dan ADV 150.

Gredek tentunya membuat berkendara jadi tidak nyaman. Terlebih hal ini terjadi diputaran mesin bawah, ketika selongsong gas baru dibuka sedikit.

Solusi dari gredek ini, biasanya mangkok CVT Vario 150 dimodifikasi dengan tambahan lubang. Ada pula yang mengganti per kopling ganda dengan punya Nmax. Modifikasi dua komponen tersebut dianggap ampuh oleh para pemilik motor untuk menghilangkan getaran CVT.

Baca juga  Harga Suzuki Saluto 125 di Indonesia, Rp20 Jutaan?

5. Tidak Ada Power Charger Jadi Kekurangan Honda Vario 150

yamaha aerox

Yamaha Aerox sudah dilengkapi fitur power charger

Motor matik entry level berkapasitas 110 cc seperti Honda Beat dan Suzuki Nex II saja, sudah punya power charger. Fitur ini berguna mengisi daya baterai smartphone ketika berkendara.

Kenapa Vario 150 yang ada di kelas lebih tinggi dan harganya mahal, belum punya power charger? Padahal kompetitor seperti Yamaha Aerox 155 pun telah memilikinya. Mungkin hanya pabrikan berlambang sayap yang bisa menjawabnya.

Walau begitu, bukan berarti Honda Vario 150 minim fitur modern. Kuda besi ini telah dilengkapi keyless, sistem pencahayaan LED, panel instrumen digital, dan idling stop system (ISS).

Fitur yang terakhir disebutkan, mampu menghemat konsumsi bahan bakar. Cara kerjanya dengan menonaktifkan mesin secara otomatis saat motor berhenti lebih dari tiga detik. Kemudian mesin bisa aktif kembali ketika selongsong gas diputar.

Itulah tadi deretan kekurangan Honda Vario 150 yang bisa kamu pertimbangkan sebelum beli. Semoga bahasan ini bermafaat. Kamu juga boleh berbagi pengalaman menggunakan Honda Vario 150, langsung saja tulis di kolom komentar ya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika