Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

4 Kekurangan Toyota bZ4X Dibanding Hyundai Ioniq 5

by Tigor Sihombing
kekurangan toyota bz4x - tampak belakang

Kekurangan Toyota bZ4X menarik untuk dibahas, supaya kamu tidak salah beli mobil listrik. Buat yang belum tahu,bZ4X adalah produk mobil listrik pertama Toyota yang dipasarkan di Indonesia dengan banderol mahal. Maka dari itu, penting sebagai konsumen untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya sebagai bahan pertimbangan tentunya.

Bicara soal kelebihan, tentu sudah banyak yang mengetahui kalau mobil listrik ini punya daya jelajah sangat jauh hingga 500 Km. Toyota bZ4X juga memiliki fitur canggih yaitu parkir otomatis atau advanced park. Tidak ketinggalan, ground clearance-nya juga cukup tinggi mencapai 210 mm.

Lalu bagaimana dengan kekurangannya? Totalnya ada 4 yang bisa kami rangkum, terutama setelah membandingkan dengan Hyundai Ioniq 5. Sebut saja ada harga yang tentunya sangat mahal, tembus Rp 1,19 miliar (OTR Jakarta). Lalu bagasi sempit cuma 452 liter, interior yang tidak terlalu mewah, hingga belum punya fitur vehicle to load (V2L).

Nah, mau tahu lebih detail soal kekurangan Toyota bZ4X? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Harga Lebih Mahal dari Ioniq 5

Kekurangan Toyota bz4X

PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui Henry Tanoto, selaku Vice President menjelaskan jika Toyota bZ4X menyasar segmen premium kustomer.

Kekurangan Toyota bx4Z yang pertama ada di soal harga. Toyota bz4X dibanderol Rp 1,19 miliar, atau lebih mahal sekitar Rp 300 – 400 juta jika dibanding dengan Hyundai Ioniq 5. Padahal secara spesifikasi, keduanya mirip-mirip.

Baca juga  SUV Hybrid Kolaborasi Toyota dan Suzuki, Vitara Terbaru!

Mobil yang prestasi pertamanya menjadi kendaraan operasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali ini ternyata memiliki alasan tersendiri soal harga yang dianggap mahal. Anton Jimmy Suwandy, selaku Direktur Pemasaran TAM mengatakan banderol harga tersebut telah disesuaikan dengan proyeksi kenaikan harga mobil akibat berbagai hal di tahun depan.

“Karena kita tahu, ini launching di akhir tahun dan ini salah satu antisipasi lonjakan harga di bulan Januari 2023 mendatang,” kata Anton saat peluncuran Toyota bZ4X, di Kuningan Jakarta Selatan, 10 November lalu.

Menurut Anton, kenaikan harga di awal tahun adalah hal yang pasti. Ini bisa terjadi dari faktor penyesuaian harga material, hingga pajak pemerintah.

“Kami mengamankan supaya tidak ada lonjakan harga yang mungkin tiba-tiba. Ini sudah diperhitungkan. Jadi kami akan pertahankan harga ini,” tambah Anton.

Harga Toyota bZ4X yang mahal juga disebabkan, lantaran mobil listrik ini masih impor (CBU) dari Jepang. Dengan demikian, pajak yang dikenakan cukup banyak, mulai dari pajak impor sebesar 5 persen, PPnBM 15 persen, hingga PPN 11 persen.

2. Bagasi Sempit Cuma 452 Liter

Kekurangan Toyota bz4X

Sebagai sebuah SUV kompak listrik murni, harusnya didukung dengan kapasitas bagasi yang besar. Hal ini penting, agar mobil tersebut multi fungsi. Tapi tidak dengan Toyota bZ4X, yang memiliki kapasitas bagasi di ruang belakang hanya 452 liter, atau sedikit lebih besar dari Toyota Yaris yang berkapasitas 441 liter.

Baca juga  150 Wuling Air EV di KTT ASEAN 2023, Jadi Official Car Partner!

Kami sebut kapasitas bagasi sebagai kekurangan Toyota bZ4X, lantaran kompetitor seperti Hyundai Ioniq 5 punya daya penyimpanan yang lebih besar. Sebut saja bagasi belakangnya mampu menampung barang hingga 527 liter. Belum lagi ada tambahan bagasi depan di Ioniq 5 yang bisa memuat barang 52 liter. Sementara di bZ4X tidak ada bagasi depan.

3. Tidak Punya Kemampuan V2L (vehicle to load)

Ioniq 5 terbaru pakai Bluelink

Ioniq 5 lebih nyaman dipakai adventure.

Kekurangan Toyota bz4x berikutnya adalah tidak punya V2L. Bahasa gampangnya, dengan fitur ini mobil bisa dijadikan sebagai power bank atau genset berjalan. Mobil baterai lain yang bisa mengandalkan fitur sejenis adalah Mitsubishi Outlander PHEV dan Hyundai Ioniq 5.

Tapi bedanya, Hyundai Ioniq 5 bisa memanfaatkan fitur V2L tersebut dengan memanfaatkan output 3.600 Watt. Sementara pada Outlander PHEV hanya 1.500 watt. Untuk mobil listrik, fitur ini sangat penting, karena menjadi bagian dari kesenangan berkendaraan dan kepraktisan.

V2L membuat mobil bisa tetap berguna meski sedang diam. Fitur V2L memungkinkan baterai pada kendaraan listrik tersebut untuk memberi daya pada alat elektronik di luar mobil, seperti mengoperasikan peralatan rumah tangga. Saat berkemah, fitur V2L bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan mesin kopi, microwave, atau pompa listrik untuk menggembungkan kasur udara.

Baca juga  Toyota Innova Modellista Versi Termewah, Berapa Harganya?

Adapun cara kerjanya V2L dengan mencolokan adaptor yang satu ujung dicolokkan ke port pengisian daya mobil, dan ujung lainnya untuk menyambungkan peralatan. Mudah bukan, dan sayangnya fitur ini belum ada di Toyota bZ4X.

4. Interior Kalah Mewah dan Futuristik

Kekurangan Toyota bz4X

Interior Toyota bz4X

Interior mobil listrik indentik dengan kesan futuristik, minimalis, tampak clean. Tetapi tidak pada Toyota bz4X, yang menurut kami interiornya seperti mobil konvensional, dengan banyak tekukan-tekukan mungkin dengan niat awal memberi kesan sporty. Hanya saja, lagi-lagi ini soal selera.

Belum lagi soal fitur di dalamnya, pada jok misalnya. Jika pada Ioniq 5 sudah full elektrik untuk pengemudi dan penumpang. Sementara untuk bZ4X masih manual untuk penumpang depan. Lalu jok baris pertama mobil listrik Hyundai, juga telah memiliki leg support yang membuat duduk semakin rileks.

Ditambah lagi jok belakang Ioniq 5 bisa direbahkan lagi. Bahkan ada pengaturan jok depan sebelah kiri yang bisa diakses oleh penumpang belakang. Hal ini untuk membuat ruang kabin terasa lebih lega buat penumpang belakang, terlebih bila kamu memiliki supir. 

Demikian ulasan kekurangan Toyota bZ4X. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika