16 Komponen AC Mobil dan Fungsinya Bikin Kabin Sejuk

by Reva Almalika
komponen ac mobil - Moladin

Saat berkendara di tengah terik matahari, kenyamanan dalam kabin mobil sangat bergantung pada performa sistem pendingin udara atau AC.

Setiap komponen AC mobil punya fungsi berbeda, mulai dari mengatur sirkulasi udara hingga menyesuaikan suhu di dalam kabin. Jika satu saja komponen mengalami masalah, bisa dipastikan kenyamanan berkendara akan terganggu.

Nah, Moladiners perlu memahami satu per satu fungsi dari komponen ini agar bisa mendeteksi gangguan sejak dini dan merawat AC mobil dengan benar.

Komponen AC Mobil

Berikut ini daftar komponen dalam AC mobil yang perlu kamu kenali dengan baik fungsinya masing-masin:

1. Freon

Moladiners pasti sudah tidak asing dengan istilah freon. Ini adalah zat pendingin utama dalam sistem AC mobil. Freon berbentuk gas dengan suhu sangat rendah, bahkan sebelum melalui proses pendinginan lebih lanjut.

Ketika sistem bekerja, freon mengalami perubahan tekanan dan suhu yang memungkinkan udara di dalam kabin menjadi sejuk. Tanpa freon, tidak akan ada udara dingin yang dihasilkan dari sistem AC.

2. Kondensor

Komponen AC mobil selanjutnya adalah kondensor. Fungsinya untuk melepaskan panas dari freon setelah keluar dari kompresor.

Di sini, freon berubah dari bentuk gas menjadi cair dengan bantuan cooling fan agar suhunya menurun secara optimal sebelum diteruskan ke tahap berikutnya.

3. Kompresor

komponen AC mobil kompresor - Moladin
Foto: partsouq

Kamu bisa menganggap kompresor sebagai inti dari keseluruhan sistem AC mobil. Peran utamanya adalah memompa freon agar bersirkulasi ke seluruh sistem pendingin.

Kompresor memiliki dua saluran, di mana saluran yang satu untuk hisap bertekanan rendah dan saluran satunya lagi untuk buang bertekanan tinggi.

Baca juga  7 Tips Merawat AC Mobil Supaya Tetap Dingin!

Saat bekerja, freon dipompa dari evaporator melalui saluran hisap, lalu dikirim ke kondensor melalui saluran buang. Jika kompresor bermasalah, maka seluruh sistem AC tidak akan berjalan dengan baik.

4. Evaporator

Evaporator merupakan tempat di mana freon gas yang telah dingin menyerap panas dari udara. Udara yang telah didinginkan oleh evaporator kemudian dialirkan ke dalam kabin.

Evaporator ini memiliki sirip konduktor yang membantu mengurangi suhu udara secara efisien. Komponen ini sering juga disebut sebagai filter AC mobil karena letaknya dekat dengan filter udara kabin.

5. Blower

Kamu perlu tahu bahwa blower berperan sebagai kipas pengembus udara. Saat freon sudah dingin di evaporator, blower akan meniupkan udara tersebut ke seluruh kabin.

Tanpa adanya blower, udara dingin dari evaporator tidak akan menyebar ke dalam mobil.

6. Expansion Valve

komponen ac mobil expansion valve - Moladin
Foto: hongsenref

Moladiners, expansion valve memiliki fungsi penting dalam menurunkan tekanan freon cair menjadi gas. Proses ini terjadi dengan metode penyemprotan atau spraying.

Setelah melewati expansion valve, freon menjadi lebih dingin dan siap masuk ke evaporator. Bentuk expansion valve bisa bervariasi, dari yang berbentuk huruf L, persegi, hingga menyerupai batang pena.

7. Cooling Fan

Cooling fan bertugas membantu kondensor dalam membuang panas. Letaknya biasanya di depan radiator. Fungsinya sangat vital, karena membantu mendinginkan freon yang masih panas setelah proses kompresi.

Baca juga  11 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Biaya Perbaikannya!

Tanpa cooling fan, suhu freon akan tetap tinggi dan membuat sistem AC mobil tidak bisa bekerja maksimal.

8. Filter Kabin

Filter kabin berfungsi untuk menyaring udara dari debu, kotoran, dan partikel lainnya sebelum melewati evaporator.

Letaknya biasanya dekat blower dan berada di balik dasbor. Dengan adanya filter ini, udara yang masuk ke kabin akan lebih bersih dan segar.

9. Receiver Dryer

Receiver dryer bekerja sebagai filter tambahan dalam sistem AC mobil. Fungsinya adalah menyaring kotoran dan menyerap kelembapan yang mungkin ikut terbawa dalam freon.

Moladiners perlu membersihkan atau mengganti receiver dryer secara berkala, idealnya setahun sekali, agar AC tetap berfungsi optimal.

10. Magnetic Clutch

komponen ac mobil magnetic clutch - Moladin
Foto: Suzuki Indonesia

Mengutip dari laman Suzuki, magnetic clutch adalah komponen elektrikal yang bertugas menghubungkan dan memutus putaran kompresor sesuai kebutuhan.

Saat suhu sudah cukup dingin atau tekanan freon terlalu tinggi, magnetic clutch akan menghentikan kerja kompresor meskipun mesin masih berputar.

Komponen AC mobil yang satu ini menggunakan gaya magnetik untuk mengatur waktu kerja kompresor, sehingga tidak terjadi overheat atau tekanan berlebih.

11. Relay

Relay berperan sebagai pengatur distribusi arus listrik ke berbagai komponen AC mobil seperti blower, magnetic clutch, dan lainnya.

Tanpa relay, arus listrik bisa berlebihan dan menyebabkan kerusakan pada sistem.

12. Thermostat

Thermostat bertugas mendeteksi suhu di dalam kabin dan mengatur kapan kompresor harus bekerja.

Jika suhu sudah sesuai, thermostat akan memberikan sinyal untuk menghentikan kerja kompresor secara otomatis. Sensor pada thermostat juga memantau suhu evaporator agar tidak terjadi pembekuan.

Baca juga  Cara Kerja AC Mobil dan Kenali Gejala Kerusakannya

13. Thermistor

Thermistor bekerja serupa dengan thermostat, tetapi lebih fokus pada pengaturan kelistrikan mobil.

Ketika suhu kabin telah tercapai, thermistor akan memutus aliran listrik ke kompresor agar tidak bekerja terus-menerus. Ini membantu efisiensi energi serta mencegah kerusakan kompresor.

14. High Pressure Hose

komponen ac mobil High Pressure Hose - Moladin
Foto: HydraSpecma

Komponen AC mobil ini adalah selang yang membawa freon dalam bentuk cair bertekanan tinggi dari kompresor ke kondensor.

Karena memiliki tekanan yang tinggi, diameter selang ini lebih kecil dibandingkan low pressure hose.

15. Low Pressure Hose

Berbanding terbalik dengan high pressure hose, low pressure hose mengalirkan freon dalam bentuk gas dari evaporator kembali ke kompresor.

Selang ini memiliki diameter lebih besar untuk menyesuaikan dengan kondisi gas bertekanan rendah.

16. Pressure Switch

Moladiners, pressure switch adalah sensor yang memantau tekanan dalam sistem AC mobil.

Jika tekanan terlalu rendah atau tinggi, komponen ini akan memutus aliran listrik ke kompresor untuk mencegah kerusakan sistem AC secara menyeluruh.

Moladiners, jangan tunggu sampai AC tidak dingin baru melakukan pengecekan. Periksa dan rawat semua komponen AC mobil secara rutin untuk menghindari kerusakan yang lebih besar dan biaya perbaikan yang mahal.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!

You may also like

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template