Yamaha Mio M3 hadir dijajaran motor matik yang sudah banyak beredar di Indonesia. Dengan persaingan yang ketat tersebut, jelas saja dibutuhkan konsumsi bahan bakar yang efisien alias irit agar bisa bersaing dengan kompetitor. Bagusnya, dengan dukungan teknologi mesin yang diadopsi, konsumsi Yamaha Mio M3 terbukti irit.
Motor matik yang mengusung tagline “Tanpa Kompromi” ini diproduksi untuk menyaingi beberapa motor matik yang juga memfokuskan dalam hal efisiensi konsumsi bahan bakar, tentunya dengan tetap mengindahkan desain dan fitur yang diusung.
Mengusung jantung mesin berkapasitas 125 cc, SOHC, 4-langkah berpendingin udara, konsumsi Yamaha Mio M3 terbukti mampu bersaing dengan motor matik entry level di kelasnya seperti Honda BeAT dan Suzuki Nex II.
“Saya pakai Yamaha Mio M3 karena desain dan warnanya menarik, pas untuk anak muda. Selain itu konsumsi bahan bakarnya juga sangat irit, isi Rp 20 ribu bisa untuk akttifitas saya 3 hari. Rumah saya di Pamulang dan tempat kerja saya di daerah Blok M. Jarak pulang-pergi sekitar 18 km,” terang Sari, salah satu yang menggunakan Yamaha Mio M3 lansiran 2020, saat kami hubungi via pesan singkat. (3/8/2021).
“Selain konsumsi bahan bakar yang irit, motor ini lincah saat dihadapkan kemacetan. Dimensinya tidak terlalu besar. Oh ya, pilihan warnanya juga menarik. Saya pakai yang warna biru,” imbuh Sari yang bekerja di salah satu Bank Swasta di bilangan Blok M.
Teknologi dan fitur pendukung efisien BBM Mio M3
-
Teknologi Blue Core
Teknologi Blue Core dikembangkan oleh Yamaha untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan motor dengan bahan bakar irit namun tetap bertenaga.
Teknologi Blue Core mampu menyempurnakan proses pembakaran hingga diklaim mampu mengoptimalkan efisiensi bahan bakar hingga 50%.
Meski irit, matik berteknologi Blue Core ini mampu mengeluarkan tenaga optimal. Ini dikarenakan teknologi Blue Core bekerja menjaga suhu lebih stabil dan mengurangi gesekan sehingga memaksimalkan performa mesin. Selain itu, teknologi Blue Core diklaim mampu membuat performa mesin lebih bertenaga karena didukung oleh teknologi balap Yamaha.
-
Fitur Eco Indicator
Keunggulan lain dari Yamaha Mio M3 adalah fitur eco indicator. Fitur ini mampu membantu dalam menghemat konsumsi bahan bakar.
Cara kerjanya adalah lampu indicator hijau akan menyala jika putaran mesin tidak terlalu tinggi. Umumnya lampu hijau eco indicator akan mati jika motor melaju di kecepatan 100 km per jam.
-
Kapasitas tangki bahan bakar yang besar
Yang membuat irit konsumsi Yamaha Mio M3 selanjutnya adalah dimensi tangki bahan bakar yang lebih besar dibandingkan jenis motor matik di kelasnya.
Yamaha Mio M3 mempunyai kapasitas tangki 4,2 liter. Lebih besar jika dibandingkan dengan Suzuki Nex II yang hanya 3,6 liter.
Jelas ini membuat Yamaha Mio M3 akan lebih lama jarak tempuhnya dibandingkan rivalnya seperti Suzuki Nex II atau Honda BeAT.
Kelebihan lain Yamaha Mio M3
-
Harga terjangkau
Yamaha Mio M3 saat ini ditawarkan dengan banderol Rp 16, 7 juta (OTR Jakarta), lebih murah dari Honda Vario 125 yang harganya di kisaran Rp 21 jutaan. Itu jika perbandingan dengan kapasitas mesin yang sama.
Memang jika dibandingkan dengan sesama motor matik entry level Honda BeAT 110 cc, Yamaha Mio M3 herganya lebih tinggi meski tidak signifikan. Honda BeAT di banderol Rp 16,6 jutaan. Namun patut diingat, kapasitas mesin perbedaanya cukup signifikan. Yamaha Mio M3 lebih unggul.
-
Multifunction Key
Kelebihan lain selain konsumsi Yamaha Mio M3 yang irit adalah disematkannya fitur multifunction key. Fitur ini memudahkan pemiliknya. Adalah satu kunci dengan tiga fungsi. Menyalakan motor, mengunci motor dan membuka bagasi.
-
Pilihan warna yang menarik
Yamaha Mio M3 menawarkan empat pilihan warna yang menarik dan dinamis. Yaitu Metallic Blue, Metallic White, Metallic Red serta Metallic Black.
Keempat pilihan warna tersebut dipadupadankan dengan warna hitam serta desain stripping yang simpel namun elegan.
-
Desain dan dimensi motor yang ramping
Yamaha Mio M3 mendesin body yang ramping. Dengan dimensi (PxLxT) 1870mm x 685mm x 1035mm. Bobotnya hanya 94 kg, dengan ground clearance 135mm, jarak sumbu roda 1260mm serta tinggi tempat duduk 750mm.
“Yamaha Mio M3 memang pas untuk kawula muda, konsumsi Yamaha Mio M3 yang irit membuat kantong tidak bolong. Mesinnya resposif dan harga suku cadangnya juga tidak mahal. Dan yang lebih penting lagi jaringan bengkel resminya sudah tersebar dimana-mana,” tutup Sari.
Nah, moladiners, itulah ulasan mengenai konsumsi Yamaha Mio M3 beserta dengan beberapa kelebihannya. Motor matik entry level berlambang garpu tala tersebut memang cocok digunakan untuk aktifitas sehari-hari, utamanya di kota-kota besar seperti Jakarta yang membutuhkan kendaraan yang ramping, irit bahan bakar serta didukung fitur-fitur modern dan kekinian.
Untuk informasi seputar dunia otomotif yang menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.