Neta Auto Mengumumkan Pergantian CEO, Zhang Yong Mundur, Fang Yunzhou Ambil Alih

by Tigor Sihombing
Neta Auto

Neta Auto baru saja mengumumkan perubahan signifikan dalam kepemimpinan perusahaan. Zhang Yong, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO, akan mundur dan beralih ke peran sebagai penasihat. Fang Yunzhou, pendiri dan ketua Neta Auto, kini mengambil alih posisi CEO.

Mengutip laman CarnewsChina 9 Desember 2024, disebutkan langkah ini diambil di tengah tantangan finansial dan operasional yang tengah dihadapi perusahaan.

Perubahan kepemimpinan ini dikonfirmasi pada malam tanggal 6 Desember, dengan Fang Yunzhou langsung menyampaikan pidato kepada karyawan dan mengambil tanggung jawab penuh atas kesulitan yang dihadapi perusahaan.

Walaupun Neta Auto menyebutkan bahwa ini adalah “langkah strategis,” keputusan ini datang setelah berbulan-bulan spekulasi tentang status Zhang sebagai CEO.

Selama masa jabatannya, Zhang berhasil membawa Neta Auto meraih puncak penjualan lebih dari 150.000 unit pada tahun 2022. Namun, pada 2023, penjualan mengalami penurunan tajam sebesar 15%, bersamaan dengan meningkatnya tekanan finansial dan restrukturisasi internal.

Zhang Yong, yang bergabung dengan Neta Auto pada tahun 2018, memiliki pengalaman bertahun-tahun di industri kendaraan listrik, sebelumnya bekerja di Chery New Energy dan Beijing Electric Vehicle Co (sekarang BIAC Bluepark).

Baca juga  Intip Spesifikasi dan Harga NETA X di Indonesia, SUV Listrik!

Di bawah kepemimpinan Zhang, Neta Auto berhasil menonjol sebagai pemain penting di pasar kendaraan listrik China. Meski demikian, perusahaan masih menghadapi tantangan dalam mencapai profitabilitas yang optimal.

“Zhang tetap berada di antara eksekutif dengan penghasilan tertinggi di Neta, dengan kompensasi pada 2023 mencapai lebih dari 30 juta yuan (sekitar 4,23 juta USD), sebagian besar berasal dari pembayaran berbasis saham yang terhubung dengan kinerja penjualan,” tulis laman tersebut.

Fang Yunzhou kini harus memimpin Neta Auto melalui masa-masa sulit ini. Dalam surat yang ditujukan kepada seluruh karyawan, Fang mengungkapkan rencana reformasi enam poin yang difokuskan pada persiapan IPO, ekspansi internasional, dan optimasi biaya.

Rencana ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan rasio penjualan antara pasar domestik dan internasional pada tahun 2025 serta profitabilitas pada tahun 2026.

Sementara itu, Neta Auto juga telah mencari dukungan finansial untuk menstabilkan operasionalnya. Investasi strategis dari entitas yang didukung negara seperti Nanning Industrial Investment Group dan subsidi dari pemerintah Hong Kong memberikan bantuan sementara.

Baca juga  Bocoran NETA Small SUV Meluncur di PEVS 2024

Namun, perusahaan juga menghadapi sejumlah sengketa hukum terkait utang yang belum dibayar, menyoroti posisi rentan perusahaan.

Melihat ke depan, Fang menegaskan bahwa Neta Auto telah “mengatasi masa-masa paling berbahaya” dan berencana untuk membangun kembali fokus pada produk dengan margin tinggi serta daya saing global.

Demikian ulasan terkait pergantian kepemimpinan Neta Auto. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika