Penjualan Wuling BinguoEV Tertinggi Januari – Agustus 2024, Kalahkan Omoda E5 dan BYD Seal

by Tigor Sihombing
Penjualan Wuling BinguoEV

Kali ini Moladin akan membahas soal penjualan Wuling BinguoEV yang tertinggi pada periode Januari – Agustus 2024, dibandingkan brand-brand mobil China lainnya di Indonesia.

Pasar mobil listrik di Indonesia semakin seru dengan kehadiran merek-merek global yang berlomba-lomba merebut hati konsumen.

Persaingan ketat pun tidak terelakan ketika merek-merek mobil listrik China seperti Chery, Wuling dan BYD terus memacu penjualan, bersenjatakan teknologi dan harga yang kompetitif.

“Penjualan mobil listrik semakin tumbuh setiap bulan yang menandakan tren baru mobil listrik di Indonesia,” kata PR Manager Wuling Motors Indonesia Brian Gomgom. Sejalan dengan itu, penjualan mobil listrik Wuling di Indonesia juga semakin cemerlang, salah satunya datang dari Wuling BinguoEV.

Mobil listrik berdesain retro modern tersebut berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 3.876 unit pada periode Januari – Agustus 2024.

Laporan wholesales Gaikindo ini menunjukkan bahwa penjualan Wuling BinguoEV mengungguli pesaing-pesaingnya, termasuk Chery Omoda E5 yang terjual sebanyak 3.485 unit, dan BYD Seal yang mencatat penjualan 3.240 unit selama periode yang sama.

Baca juga  Geely Luncurkan Geome Xingyuan Pesaing BYD Dolphin, Harga Cuma Rp 174 juta

Artinya Wuling BinguoEV adalah mobil listrik terlaris pada periode Januari-Agustus 2024 ini. Mengungguli kedua pesaingnya BYD Seal dan Chery Omoda E5.

Keberhasilan penjualan Wuling BinguoEV ini menandakan bahwa mobil listrik Wuling BinguoEV memiliki daya tarik yang kuat di pasar mobil listrik Indonesia.

Kelebihan Wuling BinguoEV

Floating Island Center Console jadi perhatian utama di kabin BinguoEV
Floating Island Center Console jadi perhatian utama di kabin BinguoEV

Apa senjata Wuling BinguoEV untuk memikat konsumen? Beberapa waktu lalu, dalam satu kesempatan, Gomgom mengatakan jika BinguoEV adalah sebuah hatchback yang tampil dengan desain yang mengoptimalkan ruang dan kenyamanan.

“Hatchback EV ini mencerminkan perpaduan yang harmonis dan modern,” kata Gomgom.
Selain itu mobil listrik kedua Wuling yang diproduksi di Indonesia dan memiliki TKDN 47,5% ini juga memiliki kapasitas trunk (bagasi) yang sangat besar, mencapai 790 liter dengan baris kedua terlipat.

Dari segi keselamatan, Wuling BinguoEV menawarkan perlindungan menyeluruh dengan fitur-fitur seperti dua airbags, sistem ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, dan ISOFIX untuk keamanan anak.

Fitur tambahan seperti Traction Control, Rear Wheel Antilock, Emergency Stop Signal, dan Sound Module for Pedestrian Warning juga tersedia untuk meningkatkan keamanan berkendara.

Baca juga  Total Penjualan Isuzu di GIIAS 634 Unit, Elf Terlaris Disusul Model ini

Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan sensor dan kamera parkir belakang yang mempermudah proses parkir.
Dalam hal teknologi, BinguoEV memanfaatkan baterai lithium ferro-phosphate yang bersertifikat IP67, menawarkan dua pilihan jarak tempuh: 333 km dengan baterai 31.9 kWh dan 410 km dengan baterai 37.9 kWh.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 50 kW dengan torsi 150 Nm untuk varian 333 km dan 125 Nm untuk varian 410 km, menggunakan transmisi single reduction gear yang efisien.

Wuling BinguoEV juga menawarkan fitur cruise control dan fungsi creeping yang meningkatkan kenyamanan berkendara.
Selain itu keunggulan lainnya adalah kemampuan mobil ini untuk bebas dari aturan ganjil-genap di beberapa kota besar di Indonesia memberikan tambahan keuntungan bagi pemiliknya.

Update Harga Terbaru Wuling BinguoEV Per September 2024

•⁠ ⁠Long Range AC: Rp 317 juta
•⁠ ⁠Long Range AC-DC: Rp 326 juta
•⁠ ⁠Premium Range: Rp 372 juta

Harga on-the-road (OTR) Jakarta, setelah insentif PPN.

Demikian ulasan penjualan Wuling BinguoEV. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Baca juga  6 Merek Mobil Cina yang Ada dan Akan Hadir di Indonesia

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika