Presiden Prabowo larang Menterinya pakai mobil impor. Hal ini bertujuan agar industri mobil nasional bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
Kabar Presiden Prabowo larang Menterinya pakai mobil impor disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan III, Anggito Abimanyu. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri dan eselon I untuk tidak lagi menggunakan mobil impor.
Sebagai gantinya, para menteri, wakil menteri dan eselon I akan menggunakan mobil buatan Pindad dalam kegiatan sehari-harinya sebagai mobil dinasnya. Oh ya, saat ini beberapa menteri dan Anggito masih menggunakan Toyota Alphard.
“Minggu depan saya akan pakai mobil maung dari Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi mobil barang impor untuk menteri dan eselon I,” jelas Anggito saat mengisi acara di Universitas Gajah Mada (UGM), (28/10).
Sebagai informasi, indikasi Pindad bakal produksi mobil nasional memang sudah santer di media nasional. Sigit P Santosa selaku Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad memastikan bahwa produk tersebut 70% buatan Indonesia.
Kemudian, Sigit juga mengungkapkan peran penting keterlibatan Presiden Prabowo dibalik MV3 Garuda limousine. Bukan tanpa alasan, Prabowo berharap kemandirian industri otomotif nasional bisa maksimal dalam mewujudkan pengembangan kendaraan taktis militer dan kendaraan sipil secara utuh, mulai dari desain konsep sampai produksi masal.
Spesifikasi Maung Garuda Buatan Pindad
Presiden Prabowo larang Menterinya pakai mobil impor. Sebagai bukti awal, Pindad telah merilis Maung Garuda MV3 Limousine untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI. Kendaraan berwarna putih ini memiliki tampilan ekslusif dan maskulin, serta memiliki fitur-fitur mutakhir.
Maung Garuda MV3 memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,005 mm, lebar 2.006 mm, tinggi 1.8700 mm serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega.
Di atas kertas, mobil buatan Pindad ini memiliki daya mesin 199 HP yang dipadukan dengan transmisi AT 8-percepatan, serta memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam.
Dengan portofolio produsen alpalhankam, Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap amunisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193.
Sebagai tambahan informasi, PT Pindad berencana memproduksi massal Maung MV3 yang sebelumnya dipakai oleh Paus Fransiskus. Di mana PT Pindad memiliki kontrak pengadaan 5.000 unit Maung MV3.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.