Kenaikan Tarif Tol Dalam Kota Masih Menyisakan Kemacetan, Ini Tanggapan Jasa Marga

by Firdaus Ali
Kenaikan tarif tol dalam kota

Kenaikan tarif tol dalam kota masih menyisakan kemacetan yang menimbulkan reaksi ketidak puasan dari pengguna jalan tol.

Kenaikan tarif tol dalam kota yang diberlakukan masih menyisakan kemacetan parah di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Kebijakan tersebut, yang diumumkan beberapa minggu lalu, telah memancing berbagai reaksi dari masyarakat.

Sudah menjadi masalah klasik antrean panjang kendaraan terlihat di gerbang-gerbang tol, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah penyangga.

Berdasarkan keputusan pemerintah, tarif tol dalam kota naik sebesar 10% untuk kendaraan pribadi golongan I. Kenaikan ini didasarkan pada evaluasi tarif berkala yang dilakukan setiap dua tahun sekali, dengan mempertimbangkan inflasi dan peningkatan biaya operasional. Namun, tak sedikit yang menilai kenaikan ini justru memperburuk kondisi lalu lintas di jalan tol yang sudah padat.

Untuk sementara, warga Jakarta diimbau untuk lebih bijak dalam memilih waktu perjalanan dan memanfaatkan transportasi umum demi menghindari kemacetan di tol dalam kota yang diprediksi masih akan terus berlangsung selama masa penyesuaian tarif ini.

Banyak masyarakat berharap kenaikan tarif tol berkolerasi dengan peningkatan pelayanan, manajemen lalu lintas yang lebih efektif, serta perbaikan infrastruktur. Selain itu adanya langkah-langkah lebih konkret dilakukan petugas yang berwenang untuk mengurai kemacetan yang telah menjadi masalah kronis di ibu kota.

Macet Jakarta-Cikampek Akibat Perbaikan Tol Pengendara Diminta Waspada

Kenaikan tarif tol dalam kota menimbulkan reaksi kurang puas dari masyarakat akibat masih belum ada penanganan kemacetan hampir setiap hari. Sementara di wilayah lain Jakarta, Ruas Tol Jakarta-Cikampek salah satu jalur utama penghubung Jakarta dengan sejumlah wilayah di Pulau Jawa, sedang dilakukan rekonstruksi jalan.

Dilansir dari laman Korlantas Polri, PT. Jasamarga memulai pekerjaan pada pekan ini untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara bagi pengguna jalan.

Menurut Amri Sanusi, Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, rekonstruksi ini bertujuan memberikan pengalaman berkendara yang lebih lancar.

“PT Jasamarga Transjawa Tol telah menyiapkan prosedur mitigasi, termasuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar area pekerjaan, mempersempit area kerja, serta persiapan contraflow jika terjadi kepadatan lalu lintas,” ujar Amri beberapa hari lalu.

Untuk memastikan pengguna jalan mengetahui pekerjaan ini, telah dillakukan sosialisasi melalui pemasangan spanduk imbauan dan Dynamic Message Sign (DMS) di beberapa titik di ruas Tol Jakarta-Cikampek, dari Jakarta – Cikampek. Mereka juga bekerja sama dengan Kepolisian Patroli Jalan Raya (PJR) dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dalam pengaturan lalu lintas selama proyek berlangsung.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan akibat pekerjaan ini,” kata Amri, seraya mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan dengan lebih baik, berhati-hati, dan mematuhi rambu-rambu di sekitar lokasi pekerjaan.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika