Jumat, Maret 29, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Sejarah Toyota Sienta, Sudah Ada Sejak 2003

by Tigor Sihombing
Sejarah Toyota Sienta

Sejarah Toyota Sienta di Indonesia memang belum sepanjang mobil Toyota lainnya seperti Kijang atau bahkan Fortuner yang sudah berusia lebih puluhan tahun.

Kiprah Toyota Sienta pertama kali di Indonesia dimulai pada tahun 2016, tepatnya di bulan April di Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta.

Awal kemunculannya, Toyota Sienta memiliki beberapa varian yakni E sebagai type terndah, G, V, dan Q type tertinggi. Harga Sienta mula-mula atau pertama kali rilis yaitu berkisar dari Rp 230 juta hingga Rp 295 juta.

Hanya saja sesungguhnya di Jepang, perjalanan Toyota Sienta lebih panjang lagi. Pasalnya mobil ini hadir sejak 2003. Mau tahu secara lengkap sejarah Toyota Sienta? Simak bahasan berikut:

Toyota Sienta Lahir di Jepang Tahun 2003

sejarah toyota sienta

Sosok Sienta generasi pertama yang hadir di Jepang

Patut diketahui, Sienta yang ada di Indonesia sendiri sebenarnya generasi kedua. Di mana di negara kelahirannya Jepang, Sienta sudah hadir sejak tahun 2003 dan menurut Toyota mobil tersebut langsung sukses penjualannya.

Hal ini kerena di Jepang saat itu pasar mobil sedang tumbuh, ekonomi tumbuh. Di mana orang-orang kelas menengah di Jepang juga memiliki pendapatan yang baik. Jadilah Sienta generasi pertama laris manis di Negeri Matahari Terbit.

Ditambah tren saat itu orang-orang membutuhkan mobil yang memiliki ukuran kompak. Hal ini kerena rata-rata orang Jepang memiliki garasi yang kecil, maka dengan sliding door akan lebih gampang keluar masuk.

Kemudian barulah pada 2015, Sienta generasi kedua hadir di Jepang. Tampilannya berubah total. Desainnya lebih modern dibanding generasi pertama.

Sejarah Toyota Sienta di Indonesia Mulai Tahun 2016

Sejarah Toyota Sienta

Sienta 2016

Setelah hadir di Jepang, ternyata Indonesia kebagian unit Sienta generasi kedua pada 2016. Mobil keluarga tersebut juga langsung diproduksi secara lokal di Tanah Air. 

Baca juga  7 Kekurangan Toyota Avanza Dibanding LMPV Kompetitor

Lalu yang menarik, Sienta generasi kedua versi Jepang dan Indonesia ternyata berbeda. Misal ground clearance yang lebih tinggi. Toyota Sienta untuk pasar Indonesia lebih tinggi 25 mm yakni mencapai 170 mm. Hal ini karena menyesuaikan dengan kondisi jalan di Tanah Air. Sedangkan dimensinya sama yaitu panjang 4.235 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.675 dengan jarak poros roda sekitar 2.750 mm.

Perbedaan lainnya untuk versi Indonesia, tampilan eksterior dengan body kit lengkap mulai dari depan, samping hingga belakang. Dan untuk tipe tertentu, Toyota Sienta Indonesia mendapatkan grille dengan bilah chrome melintang dibagian tengah agar terlihat lebih mewah menurut Toyota.

Di sisi interior, Toyota Sienta versi Indonesia mendapatkan panel AC yang berbeda. Kemudian posisi tuas transmisi di posisi normal seperti Avanza maupun Innova. Sementara di Jepang, tuas transmisi ada di dashboard, seperti mobil niaga. Sisanya, Sienta Tanah Air nyaris tidak ada bedanya dibandingkan dengan varian yang ada di Jepang.

Mesin Sienta Indonesia Sama dengan Yaris

Sejarah Toyota Sienta

Ilustrasi mesin Toyota Sienta

Toyota Sienta hadir dalam dua varian transmisi, yaitu CVT 7 percepataan dan manual 6 percepatan. Sienta mengusung mesin terbaru berkode 2NR-FE dengan kapasitas 1.497 cc segaris 4-silinder, 16 valve DOHC Dual VVT-i.

Jantung pacu ini mampu menghasilkan daya maksimum 107 ps pada putaran 6.000 rpm, dan torsi maksimum 14,3 kgm pada 4.200 rpm.

Oya mesin ini sama dengan yang digunakan oleh Toyota Yaris dan Vios.

Fitur-fitur Sienta versi Indonesia

sejarah toyota sienta

Interior Toyota Sienta

Toyota Sienta hadir dalam fitur yang berlimpah di awal kemunculannya, sebut saja fitur AC Double Blowerm, 3 buah airbags dan Knee bags (di kemudi), VSA, Hill Start Assist dan pengereman ABS + EBD.

Ditambah lagi, pada kaki-kaki Toyota Sienta menggunakan velg berukuran 16 inci dan dilengkapi dengan rem cakram empat titik yang memberi keamanan saat berkendara.

Baca juga  Auto2000 Hadirkan 8 Posko Siaga dan 113 Bengkel Siaga

Berdasarkan data resmi Toyota, di 2016 Toyota Sienta juga sudah mengung fitur Hill Start Assist (HSA) dan Vehicle Stability Control (VSC) untuk mencegah terjadinya slip saat mobil menikung dengan kecepatan tinggi.

Sienta juga mempunyai fitur Automatic Headlamp Leveling yang tidak dimiliki Honda Freed saat itu.

Pada interior, Toyota Sienta mengusung globe box dengan chiller yang berfungsi untuk mendinginkan minuman. Ada pula seat under tray yang letaknya di bawah kursi penumpang depan.

Pada Multi Information Display (MID), tidak hanya ditampilkan informasi perjalanan seperti konsumsi BBM real time, konsumsi BBM rata-rata, maupun sisa jarak tempuh. Namun dapat menunjukan speedometer dengan format digital, disertai informasi penghematan BBM dan penghematan biaya. Meski demikain, fitur ini hanya dimiliki oleh Sienta tipe Q CVT.

Sama seperti Freed, Sienta type tertinggi juga dibekali dengan Electric Sliding Door yang memudahkan akses penumpang keluar-masuk mobil. Pengguna juga bisa memanfaatkan remote atau tombol di balik kemudi untuk membuka dan menutup pintu mobil secara otomatis dalam waktu yang singkat.

Toyota Sienta Facelift Hadir Tahun 2019

sejarah Toyota Sienta

Gril serta peyematan garnis baru pada Sienta facelift juga ikut mendongkrak kesan stylish.

Di tahun 2019, TAM merilis Sienta facelift. Unit ini hadir dengan beberapa penyegaran baik pada tampilan depan serta sisi interiornya. Meski secara ubahanya cukup minim, namun bila dibandingkan dengan model sebelumnya, tampang Sienta saat ini terlihat sporty.

Adanya garis tajam serta lekukan pada bagian sisi, membuatnya sedikit lebih agresif. Tidak seperti model lawas yang cenderung mengesankan tampilan sederhana dengan model bumper menurun.

Gril serta peyematan garnis baru pada Sienta facelift juga ikut mendongkrak kesan stylish. Tarikan tajam pada bagian bawah model bumper baru turut memberikan efek futuristik.

Baca juga  3 Bocoran Toyota Fortuner 2.8 Liter, Terbuas!

Belum lagi dengan ditambah garnis berwarna gelap yang seakan menjadi bingkai lampu utama. Sedangkan untuk foglamp, kali ini dipermanis dengan adanya cover baru.

Selebihnya tidak ada perbedaan signifikan, apalagi dengan tampilan belakang dan bagian samping yang masih sama dengan model lawasnya.

Masuk ke interior, ada armrest bagi baris pertama sampai penumpang di baris kedua. Sayangnya, kehadiran armrest ini hanya tersedia untuk Sienta varian V dan Q saja, sementara untuk yang Sienta Tipe G, masih seperti semula.

Toyota juga ikut menyegarkan suasana interior melalui permainan nuansa gelap. Untuk lapisan jok dibalut dengan warna burgundy khusus tipe Q dan V, sedangkan yang G semuanya serba hitam.

Menurut data resmi Toyota, dikatakan sistem audio Sienta facelift pada semua tipe juga sudah mengadopsi model baru, yakni headunit layar sentuh berdimensi 6.8 inci.

Audio tersebut sudah terintegrasi dengan USB, iPod/iPhone Connectivity, Bluetooth, dual zone uutput seting, Emergency Call, T-Link, dan enam bua speaker.

Menariknya di tahun ini Toyota menarik peredaran tipe E dari pasaran, baik versi 1.5 E CVT (Black Trim) atau E M/T (Black Trim).

“Kita melakukan survei, hasilnya konsumen memang lebih suka varian-varian yang di atas, karena itu kita tak lagi pasarkan yang Tipe E. Jadi hanya ada tiga, Q, V, dan G saja saat ini,” kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto kala itu.

Varian Sienta antara lain ada type Welcab sebagai trim termahal dengan harga Rp 356 juta. Selain itu di bawahnya ada Sienta type Q dengan harga 296 juta. Tipe terbawah ada Sienta V dengan harga mulai Rp 260 jutaan.

Demikian ulasan terkait sejarah Toyota Sienta di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk update terbaru berita otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika