Berapa Tekanan Angin Ban Mobil yang Pas? Awas Keliru

by Deni Ferlindungan
cara merawat mobil yang jarang dipakai

Mungkin banyak dari Anda yang belum mengetahui tekanan angin ban mobil yang sesuai untuk kendaraannya. Padahal, tekanan angin tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan serta keamanan ketika mengemudi.

Kalau ban mobil kekurangan atau kelebihan angin, dampak negatifnya pun beragam. Bukan tidak mungkin  bisa merusak pelek hingga konsumsi bahan bakar yang jadi semakin boros.

“Jika tekanan angin di ban kurang, saat ketemu jalan berlubang dapat merusak pelek, peang, dan fatalnya bisa menyebabkan ban pecah. Tekanan angin juga menyebabkan mobil jadi berat, dan pengaruhnya ke konsumsi BBM jadi lebih boros,” beber Marketing Communication 1 Station, Deky Arjuna.

Deky pun turut menjelaskan, tekanan angin di ban itu tidak boleh kurang maupun kelebihan. Karena masing-masing kondisi tersebut mempengaruhi keamanan dan kenyamanan ketika mengemudi.

“Tekanan angin ban itu kalau bisa pas, sesuai anjuran pabrikan. Kalau terlalu keras bisa menimbulkan getar di setir, otomatis kenyamanan berkendara jadi berkurang,” tambah Deky.

Tidak hanya itu, ban yang terlalu keras juga membuat cengkeraman ke aspal jadi kurang kuat. Oleh karenanya kamu perlu menggunakan tekanan yang tepat. Bagaimana cara mengetahui tekanan angin ban mobil yang pas? Berikut informasi lengkapnya:

Tekanan angin ban mobil yang pas

Cek tekanan angin ban mobil

Panduan tekanan angin ini ada di sisi pintu mobil bagian dalam

Jika Anda bingung untuk mengetahui tekanan udara yang pas pada mobil Anda, cara mengeceknya mudah. Anda cukup melihat stiker yang tersedia di frame pilar sebelah kanan.

Baca juga  Goodyear Bikin Ban Mobil Listrik, Ini Spesifikasinya

Anda cukup membuka pintu kanan bagian driver, di pilar B. Pada bagian bawah biasanya terdapat stiker yang berisi informasi tekanan angin ban. Salah satu hal yang tak kalah penting untuk Anda perhatikan, tekanan angin ban mobil berbeda tergantung kepada jenis mobil dan ukuran pelek standar pabrikan.

Kemudian ukuran ban depan dan belakang juga bisa jadi sama, atau berbeda. “Sebagai contoh seperti mobil MPV, dengan ukuran pelek standarnya 14 atau 15 inci. Standar minimal itu 30 Psi hingga 35 Psi,” Deky menambahkan.

Intinya ikutilah standar tekanan angin yang dianjurkan oleh pabrikan. Tentunya ukuran tersebut merupakan yang terbaik untuk ban mobil Anda. Kecuali Anda telah melakukan modifikasi ukuran ban jadi lebih besar atau kecil, pastinya ini bakal mempengaruhi tekanan angin ban mobil.

Ukuran angin ban berdasarkan jenis kendaraan

Ciri-ciri Toyota Avanza Bekas Tak Layak Dibeli

Salah satu mobil bekas terlaris di Indonesia adalah Toyota Avanza

Tekanan udara di ban mobil sangat dipengaruhi dengan kondisi temperatur udara di sekitar Anda. Jika melihat iklim di Tanah Air, ukuran angin mobil yang direkomendasikan sekira 28 Psi hingga 33 Psi.

Selain itu, Anda pun harus mengetahui jenis mobil apa yang Anda gunakan. Agar dapat mengetahui ukuran angin yang pas untuk mobil kesayangan Anda. Secara umum, mobil dapat dikelompokan menjadi empat jenis, yakni multi purpose vehicle (MPV), city car, sedan, dan sport utility vehicle (SUV) yang menjadi segmen paling banyak digunakan.

Baca juga  Beli Mobil Vs Sewa Mobil, Lebih Hemat Mana?

Sebagai gambaran, Moladin juga memberikan informasi terkait tekanan angin ban mobil berdasarkan segmentasi kendaraan:

  • MPV (Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Wuling Confero) biasanya memiliki tekanan angin antara 30-33 Psi.
  • City car (Honda Brio, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Ignis, dan lainnya) standar tekanan udara sebesar 29 Psi hingga 32 Psi.
  • Sedan (Honda Civic, Toyota Corolla, Vios, dan sejenisnya) memiliki tekanan udara sebesar 28–31 Psi.
  • SUV (Toyota Fortuner, Honda CR-V dan Mitsubishi Pajero Sport) standar tekanan angin sebesar 35–40 Psi.

Tekanan udara ban mobil di atas sejatinya pas untuk kondisi jalan perkotaan. Bila Anda ingin melakukan perjalanan jauh maupun medan yang berat, tekanan angin ban juga patut diperhatikan.

Alangkah baiknya jika Anda tambahkan sedikit tekanan angin ban mobil, agar tetap aman dalam berkendara.

“Kalau untuk perjalanan jauh, dan juga medan yang berat sebaiknya tekanan angin ban, sedikit lebih keras. Contoh tekanan angin standar 32 Psi untuk depan dan 34 Psi di belakang, dinaikkan tekanannya jadi 33 Psi dan 35 Psi,” kata Deky.

Baca juga  Cara Menyalip Kendaraan Perlu Pakai Rumus!

Pentingnya mengetahui kondisi dan tekanan angin ban

Tekanan angin ban di mobil Toyota Agya

Toyota Agya pakai ban 14 inci, sementara Honda Brio varian tertinggi 15 inci

Bagi Anda yang menggunakan mobil untuk keperluan sehari-hari. Tentunya mengetahui kondisi tekanan udara di mobil jadi faktor penting dalam menunjang keamanan dan kenyamanan Anda.

Jika kondisi ban kurang angin, Anda tidak bisa selamanya mengandalkan operator pengisi tekanan angin ban. Karena tentunya Anda yang tahu persis kebutuhan tekanan ban mobil yang sesuai kebutuhan.

Operator pengisian angin biasanya hanya melihat dari jenis mobil saja, tanpa memandang jenis ban yang digunakan. Umumnya mereka mengisi angin sesuai standar pada umumnya, tapi tak mengetahui kebutuhan mobil Anda.

Biasanya para operator tersebut juga akan menanyakan ke Anda terkait tekanan angin yang sesuai. Jika Anda mengetahui berapa tekanan angin ban mobil, pasti tidak akan menjadi masalah. Namun jika Anda belum mengetahuinya, tentunya akan membuat bingung.

Semoga ulasan ini dapat membantu Anda yang baru saja memiliki Mobil Baru untuk mengetahui ukuran tekanan angin ban sesuai dengan kebutuhan Anda!

Di samping mengisi tekanan angin ban mobil secara tepat. Anda pun wajib memperhatikan angin yang digunakan. Paling baik adalah isi dengan nitrogen untuk ban mobil, karena struktur molekulnya lebih padat. Alhasil tidak terpengaruh oleh cuaca.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika