Financing, Asuransi & Pembiayaan

9 Cara Klaim Asuransi Mobil: Syarat, Prosedur, dan Tips Agar Cepat Disetujui

  • 85 Views

Daftar Isi

Memiliki asuransi mobil memberikan perlindungan finansial ketika kendaraan mengalami kerusakan atau kehilangan. Namun, banyak pemilik kendaraan yang masih belum sepenuhnya mengerti bagaimana cara klaim asuransi mobil yang benar agar prosesnya cepat disetujui dan tidak ditolak.

Artikel ini membahas panduan lengkap mulai dari jenis klaim, dokumen yang harus disiapkan, prosedur klaim step-by-step, hingga tips penting agar klaim tidak ditolak. Yuk, simak sampai akhir!

🔑 Key Takeaways

  1. Klaim asuransi mobil harus sesuai jenis risiko dan ketentuan polis
  2. Lengkapi dokumen dan laporkan kejadian maksimal 5 hari
  3. Gunakan bengkel rekanan untuk proses cepat dan cashless

Apa itu Asuransi Mobil?

Asuransi Mobil 03

Menurut PLN Insurance, Asuransi Mobil atau lebih tepatnya Asuransi Kendaraan Bermotor adalah suatu bentuk asuransi yang memberikan jaminan atas kerusakan atau kerugian pada kendaraan sesuai dengan polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia dengan jaminan komprehensif (gabungan) dan kerugian total, dan dapat diperluas dengan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, kecelakaan pengemudi dan penumpang, serta kerusuhan, hingga bencana alam sesuai dengan kebutuhan. 

Sedangkan menurut Auto2000, asuransi mobil adalah pertanggungan yang melindungi pemilik atau pengemudi mobil dari risiko terkait penggunaan atau kepemilikan mobil. Ini bisa terkait risiko kecelakaan, kerusakan, atau kehilangan mobil akibat kejahatan. 

Jenis-Jenis Asuransi Mobil

Asuransi mobil memiliki beberapa jenis perlindungan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kondisi kendaraan. Untuk mendapatkan polis dan perlindungan yang maksimal, kamu perlu memahami perbedaan masing-masing jenis asuransi mobil di bawah ini:

1. Polis Komprehensif (Comprehensive Policy)

Polis komprehensif adalah jenis asuransi mobil dengan cakupan perlindungan paling lengkap. Jenis asuransi ini menanggung berbagai jenis risiko, mulai dari kerusakan ringan, kerusakan besar, hingga kehilangan mobil karena pencurian.

Polis komprehensif mencakup beberapa perlindungan, antara lain: 

  • Kerusakan akibat kecelakaan, terserempet, terbalik, atau menabrak objek lain
  • Kerusakan akibat perbuatan jahat, seperti perusakan atau pencurian bagian kendaraan
  • Perlindungan dari risiko kebakaran
  • Perlindungan dari bencana alam tertentu (tergantung polis)
  • Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (third party liability)

Kelebihan:

  • Cakupan paling luas dibandingkan dengan jenis asuransi mobil yang lain
  • Cocok untuk mobil baru, mobil mewah, atau mobil dengan nilai tinggi

Kekurangan:

  • Premi cenderung lebih mahal dibanding jenis lainnya

Jenis asuransi mobil ini cocok untuk kamu yang punya mobil baru atau ingin perlindungan menyeluruh tanpa khawatir biaya perbaikan besar.

2. Pertanggungan Risiko Pribadi (Personal Accident / Personal Protection)

Jenis asuransi ini memberikan perlindungan khusus kepada pemilik atau pengemudi mobil terhadap risiko yang berkaitan dengan penggunaan kendaraan pribadi. Jadi, fokusnya bukan pada kerusakan mobil, melainkan pada keselamatan pengendaranya.

Biasanya menanggung hal-hal berikut:

  • Biaya pengobatan akibat kecelakaan
  • Santunan cacat permanen
  • Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan berkendara

Kelebihan:

  • Memberikan perlindungan bagi pengemudi dan penumpang, bukan hanya kendaraan
  • Bisa digabung dengan jenis polis lain seperti All Risk atau TLO

Kekurangan:

  • Tidak menanggung kerusakan mobil sama sekali

Perli di garis bawahi sekali lagi bahwa fokus dari asuransi ini bukan pada unit mobilnya namun pada pengemudinya. Maka dari itu, asuransi ini ideal untuk kamu yang sering bepergian jauh atau ingin perlindungan ekstra untuk keselamatan diri sendiri dan keluarga.

3. Asuransi Mobil All Risk (Comprehensive / All Perils)

Jenis asuransi mobil All Risk menanggung semua jenis kerusakan, baik kerusakan ringan seperti baret dan penyok kecil, maupun kerusakan berat akibat kecelakaan besar.

Perlindungan meliputi:

  • Kerusakan kecil dan besar
  • Hilangnya kendaraan karena pencurian
  • Kerusakan saat parkir, terserempet, atau terkena goresan ringan

Kelebihan:

  • Proses klaim lebih fleksibel karena semua bentuk kerusakan dapat dilindungi
  • Mobil lebih tenang digunakan untuk harian karena setiap kejadian bisa diklaim

Kekurangan:

  • Premi lebih tinggi karena manfaat perlindungan yang sangat luas

Jenis asuransi ini cocok untuk mobil usia < 5 tahun, mobil baru, mobil premium, atau kendaraan yang sering digunakan setiap hari dalam kondisi jalan yang padat dan berisiko.

4. Asuransi Tanggung Jawab Pihak Ketiga (Third Party Liability / TPL)

Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap kerugian yang dialami pihak lain yang disebabkan oleh pengemudi kendaraan kamu.

Perlindungan biasanya mencakup:

  • Perbaikan kendaraan pihak ketiga yang rusak akibat kesalahan kamu
  • Biaya perawatan medis pihak ketiga jika mengalami cedera
  • Biaya hukum jika terjadi tuntutan

Namun, TPL tidak menanggung kerusakan mobil kamu sendiri. Fokusnya hanya pada kerugian pihak lain.

Kelebihan:

  • Biaya premi lebih murah
  • Sangat membantu jika kamu terlibat insiden dengan kendaraan lain

Kekurangan:

  • Tidak menanggung biaya perbaikan untuk mobil kamu

Jenis asuransi ini cocok untuk pengemudi pemula atau kamu yang ingin proteksi tambahan jika sering berkendara di jalanan padat dan berisiko tabrakan.

5. Asuransi Total Loss Only (TLO)

Asuransi TLO hanya berlaku untuk kejadian di mana kendaraan mengalami kerusakan total yang nilainya ≥ 75% dari harga mobil, atau kendaraan hilang karena pencurian.

Contoh kerusakan total:

  • Mobil rusak parah akibat kecelakaan hingga tidak bisa diperbaiki
  • Mobil hanyut terbawa banjir dan tidak bisa dipulihkan
  • Mobil hilang dicuri dan tidak ditemukan

Kelebihan:

  • Premi sangat terjangkau dibanding All Risk
  • Efektif untuk risiko besar yang jarang terjadi, namun merugikan secara finansial

Kekurangan:

  • Kerusakan ringan tidak bisa diklaim

Jenis asuransi ini cocok untuk mobil berusia > 5—10 tahun atau kendaraan dengan nilai pasar yang sudah menurun.

Bagaimana Cara Klaim Asuransi Mobil?

Cara Klaim Asuransi Mobil Agar Dapat Diterima Cover

Dilansir dari Allianz, ada 9 cara klaim asuransi mobil yang harus kamu lakukan:

  1. Pastikan Polis Aktif

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah memastikan polis kamu aktif. Sebab, polis yang tidak aktif akan membuat kamu gagal mengajukan klaim asuransi mobil. Sebagai kewajiban kamu, pastikan selalu membayar premi tepat waktu, karena risiko kerusakan pada mobil dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. 

  1. Klaim Sesuai dengan Risikonya

Proses klaim asuransi mobil berbeda-beda tergantung pada jenis risiko atau kejadian yang terjadi pada kendaraan kamu. Dengan memahami alur dan persyaratan untuk masing-masing jenis klaim, kamu bisa menghindari penolakan dan mempercepat proses persetujuan dari perusahaan asuransi.

  1. Lengkapi Dokumen Pendukung

Cara klaim asuransi mobil selanjutnya adalah melengkapi dokumen pendukung. Biasanya, dokumen yang harus disertakan sudah tertulis lengkap pada syarat dan ketentuan polis asuransi. Beberapa dokumen yang perlu kamu lengkapi, antara lain:

  • Salinan keanggotaan asuransi atau polis asuransi.
  • Salinan kartu identitas (KTP,SIM,dan STNK).
  • Surat keterangan dari kepolisian apabila mobil mengalami kerusakan berat karena kecelakaan atau karena ada perbuatan jahat pihak ketiga atau karena kehilangan akibat pencurian, atau melibatkan pihak ketiga yang menyebabkan adanya tuntutan dari pihak ketiga.
  • Dokumen-dokumen pendukung lainnya yang diperlukan terkait dengan pengajuan klaimnya.
  1. Menghubungi Perusahaan Asuransi

Setelah terjadi kecelakaan, segera hubungi perusahaan asuransi baik secara tertulis maupun lisan. Pastikan kamu melaporkan kejadian tersebut maksimal 5 (lima) hari kalender sejak insiden atau munculnya kerusakan/kerugian.

Saat menghubungi pihak asuransi, jangan lupa sampaikan bahwa kamu ingin melakukan pengajuan klaim karena mobil mengalami kerusakan, misalnya lecet, baret, penyok, atau jelaskan secara ringkas kronologi kejadiannya. Dengan begitu, pihak asuransi dapat memberikan informasi terkait dokumen dan persyaratan yang perlu kamu siapkan lebih awal.

5. Menyiapkan Dokumen Pihak Ketiga

Jika kecelakaan melibatkan kendaraan atau orang lain, kamu perlu melampirkan dokumen pendukung dari pihak ketiga tersebut. Dokumen ini menjadi bagian penting dalam proses administrasi klaim asuransi mobil.

Pastikan juga pihak ketiga bersedia bekerja sama untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. Biasanya, perusahaan asuransi akan menjelaskan secara detail apa saja dokumen yang diperlukan sesuai kasusnya.

6. Menyertakan Bukti Dokumentasi

Jangan lupa mengumpulkan foto atau video kondisi kerusakan sebagai bukti pendukung klaim. Dokumentasi visual membantu memberikan gambaran jelas mengenai tingkat kerusakan yang terjadi pada kendaraan kamu.

7. Mengisi Formulir Klaim

Isi formulir klaim dengan data yang benar dan lengkap sesuai kondisi sebenarnya. Formulir ini umumnya mencakup informasi pribadi pemilik kendaraan hingga kronologi lengkap kejadian.

8. Proses Wawancara & Survey Kerusakan

Setelah formulir selesai dan dokumen lengkap, kamu akan diminta membawa kendaraan ke perusahaan asuransi atau bengkel rekanan untuk dilakukan survey kerusakan dan apabila diperlukan, wawancara dengan pihak asuransi.

Pada tahap ini, ceritakan kembali kronologi kejadian secara jelas dan detail. Jika formulir sudah kamu isi dengan lengkap, wawancara biasanya hanya sebagai proses verifikasi singkat. Namun, jika ada data yang kurang jelas, pihak asuransi akan menanyakan lebih lanjut saat wawancara.

9. Menggunakan Bengkel Rekanan Asuransi

Periksa daftar bengkel yang bekerja sama dengan asuransi kamu. Perbaikan di bengkel rekanan memungkinkan proses klaim dilakukan secara cashless, sehingga lebih praktis.

Namun, jika kamu memilih bengkel non-rekanan, klaim akan dilakukan dengan metode reimbursement, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika ada selisih antara biaya perbaikan dari bengkel dan nilai yang disetujui asuransi, selisih biaya tersebut menjadi tanggung jawab pemilik kendaraan.

Berapa Batas Klaim Asuransi Mobil?

Asuransi mobil all risk

Dilansir dari Roojai Indonesia, berapa batas klaim asuransi mobil tergantung pada ketentuan polis yang kamu miliki. Umumnya, tidak ada batasan berapa kali klaim asuransi mobil dalam setahun, namun riwayat klaim bisa memengaruhi premi di masa depan. Sebaiknya, gunakan fasilitas klaim dengan baik, hanya lakukan klaim bila memang diperlukan saja. 

FAQ Seputar Klaim Asuransi Mobil

  1. Apakah klaim kecil seperti baret bisa dilakukan?

Bisa, jika kamu menggunakan polis All Risk.

  1. Apakah klaim karena banjir bisa dilakukan?

Bisa jika polis diperluas jaminan banjir & bencana alam.

  1. Berapa lama proses klaim disetujui?

Umumnya 3–7 hari kerja, tergantung kelengkapan dokumen.

  1. Apakah premi akan naik jika sering klaim?

Ya, riwayat klaim mempengaruhi salah satu penilaian premi.

Tertarik dengan informasi otomotif, tips kendaraan, hingga rekomendasi asuransi dan pembiayaan terbaik? Kunjungi Moladin.com dan temukan solusi lengkap untuk kebutuhan otomotif.

Artikel Financing, Asuransi & Pembiayaan
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Financing, Asuransi & Pembiayaan