Dua amunisi baru yang dihadirkan PT Chery Sales Indonesia (CSI) di panggung GIIAS 2025 terbukti memberikan kontribusi positif. Didominasi Tiggo Cross CSH, Chery optimis bukukan 2.000 SPK di GIIAS 2025.
Bersama Chery Tiggo Cross CSH, PT CSI sudah menghadirkan Tiggo 9 CSH yang ditempatkan sebagai SUV hybrid mewah terbaru. Kedua model ini menjadi bagian dari ekspansi model Chery Indonesia untuk menjaring lebih banyak konsumen Tanah Air.
“Untuk penjualan Chery per 29 July 2025 mencapai 900 unit dan didominasi oleh Tiggo Cross (CSH). Makanya kita mau update disana agar memberikan informasi kepada konsumen bahwa model ini (terserap) hampir 500 unit dan itu memberikan dampak untuk kita delivery di bulan September,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT CSI dalam diskusi terbatas.
“Pengiriman kami upayakan mulai dari Agustus. Tapi karena SPK-nya naik cepat jadi sekarang kita upayakan komitmen bagi customer yang SPK Tiggo Cross CSH saat ini yang baru launching bisa sampai saat ini kami usahakan bisa kirim di September,” tambah Zheng Shuo, Vice President PT CSI.
Teknologi yang ditawarkan Chery TIGGO Cross CSH Hybrid tergolong advanced dibanding para rival sekelasnya. Ia menggabungkan teknologi strong hybrid dengan mesin bensin 1.5L dan motor listrik.
Sistem ini menghasilkan tenaga total 201 HP dan torsi 310 Nm, yang diklaim mampu memberikan efisiensi bahan bakar hingga 30 km/liter untuk penggunaan tol berdasarkan pengujian internal.
Sementara pada Chery TIGGO 9 berteknologi Chery Super Hybrid (CSH) mengususng mesin bensin turbo 1.5L dan tiga motor listrik yang secara total menghasilkan tenaga 395 PS dan torsi buas 650 Nm. Akselerasi dari 0–100 km/jam dikunci cuma dalam 5,4 detik.
Meski begitu Zheng Shuo mengklaim jika pertumbuhan angka SPK setiap harinya akan berbeda dan naik. “Jadi kuota (produksi) di bulan Agustus kami sudah habis, yang pertama di Agustus-September kita bisa usahakan mencapai 1.000. Tapi kuota SPK-nya sudah 500 jadi yang Agustus kuotanya habis,” tambah Zheng Shuo.
Adapun urutan model yang memberikan kontribusi penjualan Chery terdiri dari Chery Tiggo Cross CSH, Chery Tiggo 8 CSH dan J6. Dilanjutkan dengan model E5 dan lainnya termasuk Tiggo 8 dan Tiggo Cross ICE. Dengan target penjualan di GIIAS 2025 dipatok 2.000 unit.
“Jadi kita tahun ini lebih fokus launching produk dengan platform CSH. Pertama kita pilih Tiggo 8 CSH karena SUV tiga baris, setelah itu kita Tiggo Cross CSH bukan model PHEV karena banyak customer yang berkilah malas charging. Namun kami sudah pakai transmisi DHT Dedicated Hybrid Transmission,” urai Zheng Shuo lagi.
Rencana Model Terbaru Chery
Bicara lini CSH, Chery juga memiliki model Sedan Arrizo 8 CSH yang dipasarkan di beberapa negara di luar Indonesia. Lantas model CSH seperti apakah yang akan didorong Chery kedepan?
“Untuk modelnya seperti apa, bentuknya seperti apa kita lagi cari dan pelajari. Kerena kita ada yang produknya semua sudah masuk ke segmen mahal, tapi tertap ada marketnya karena sedan menurut kita tentu orang pengin powernya lebih kencang. Kalau seperti budgetnya di bawah Rp 600 juta (berdasarkan studi) tetap lebih suka SUV atau MPV,” terang Zheng Shuo.
Yang perlu digarisbawahi saat ini Chery dengan teknologi CSH ingin memberikan beragam model terbaik menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Bahkan bukan tidak mungkin nantinya akan lahir model entry level baru untuk menandingi city car EV macam BYD ATTO 1, Wuling Air EV atau juga DFSK Seres E1. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
