Chery Malaysia resmi memperkenalkan Chery Tiggo Cross kepada para antusiasnya termasuk versi 1.5 Chery Super Hybrid (CSH) yang mejeng perdana di Malaysia Autoshow 2025 bulan lalu. Begini detail Chery Tiggo Cross Hybrid yang hadir di negeri Jiran tersebut
Baik Chery Tiggo Cross Hybid dan Tiggo Cross ICE akan dirakit secara lokal (CKD) di pabrik Inokom yang berlokasi Kulim (tempat yang sama memproduksi Omoda 5, Omoda E5, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro). Versi hibrida Tiggo Cross diklaim akan menjadi mobil hybrid termurah di Malaysia.
Seperti halnya di Indonesia, Chery Tiggo Cross merupakan nama baru untuk Tiggo 4; SUV kompak antara segmen A dan B yang membidik rival seperti Proton X50, Perodua Ativa, dan Honda WR-V di Malaysia.
Panjang mobil ini 4.318 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.670 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.610 mm, jadi secara keseluruhan mobil itu sedikit lebih kecil daripada Omoda 5 dan kurang lebih berukuran X50.
Ini adalah facelift terbaru dengan gri depan lebih besar dengan sisipan hitam dan trim di sekelilingnya, lampu depan lebih ramping, lampu belakang lebar penuh, dan interior yang dirombak total.
Chery Tiggo Cross ICE disokong mesin empat silinder 1,5 turbo dengan tenaga 147 PS dan torsi 210 Nm. Varian ini terhubung ke transmisi kopling ganda enam percepatan, menghasilkan klaim penghematan bahan bakar 6,3 liter per 100 km dan Waktu akselerasi 0-100 km/jam 10,3 detik dalam mode Sport.
Spesifikasi Chery Tiggo Cross Hybrid
Sementara itu, versi Chery Tiggo Cross hybrid memiliki mesin yang sama tetapi tidak memiliki turbo. Sehingga tenaga lebih kecil menjadi 96 PS dan torsi 120 Nm. Namun, mobil ini dipadukan dengan dua motor listrik yang terintegrasi ke dalam Transmisi Hibrida Langsung (DHT150) untuk jangkauan hingga 1.000 km.
Bagian elektrik menghasilkan tenaga 204 PS dan torsi 310 Nm (total output tidak diungkap). Tenaga ini dipasok oleh baterai LFP 1,8 kWh yang berada di bawah lantai bagasi, sehingga ruang bagasi berkurang menjadi 350 liter dibandingkan varian turbo yang seluas 380 liter. Baik varian turbo maupun hybrid berpenggerak roda depan dan memiliki tangki bahan bakar 51 liter.
Dilengkapi dengan Direct Hybrid Transmision (DHT150), hybrid seri-paralel ini diklaim bisa menghasilkan efisiensi konsumsi BBM 5,4 liter per 100 km dan waktu sprint 8,9 detik dalam mode Sport (meskipun lebih berat 97 kg dari varian turbo). Varian turbo memiliki mode berkendara Eco, Normal, dan Sport; sedangkan hybrid hanya Eco dan Sport.
Varian turbo berbeda dari versi hybrid dengan memiliki velg 18 inci, enam kantung udara, tombol roda kemudi dengan lapisan polos, logo Chery pada hub roda kemudi, dan rangkaian ADAS lengkap mulai lane departure warning, blind spot monitoring, rear cross traffic alert, auto high beam, lane departure prevention, adaptive cruise control, forward collision warning dan autonomous emergency braking.
Sebagai perbandingan, varian Chery Tiggo Cross hybrid mendapatkan velg 17 inci, sandaran pinggang pengemudi, 7 aibag, tombol setir dengan lapisan hitam mengilap, tulisan ‘CHERY’ pada hub setir, dan semua fungsi ADAS yang disebutkan di atas.
Juga ditambah peringatan door opening warning, rear collision warning, rear cross traffic braking, lane change assist, emergency lane keeping, multi-collision brake, traffic jam assist, lane centring assist dan speed limit assist
Hanya ada dua cara untuk membedakan keduanya varian dari luar yakni ukuran roda dan emblem pintu belakang ‘TIGGO CROSS’ untuk turbo; ‘TIGGO HYBRID’ untuk hybrid. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
