Kaki-kaki mobil adalah salah satu bagian penting pada mobil yang memengaruhi kenyamanan, stabilitas, dan keselamatan berkendara.
Komponen kaki-kaki mobil terdiri dari berbagai bagian yang bekerja bersama-sama untuk sejumlah fungsi, yakni mulai dari menopang beban kendaraan, menyerap guncangan, hingga memastikan pengendalian yang presisi.
Pada artikel ini, kami akan mengajak kamu untuk mengetahui secara detail mengenai komponen kaki-kaki mobil dan fungsinya masing-masing, mulai dari shockbreaker hingga sistem pengereman.
So, ini dia informasinya buat kamu Moladiners!
Komponen Kaki-Kaki Mobil dan Fungsinya
Berikut adalah 10 (sepuluh) komponen yang ada pada kaki-kaki mobil beserja fungsinya masing-masing:
1. Shockbreaker
Shockbreaker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen kaki-kaki mobil yang paling vital.
Fungsi shockbreaker pada mobil adalah untuk menyerap guncangan dari permukaan jalan agar tidak langsung terasa di kabin.
Komponen kaki-kaki mobil yang satu ini bekerja bersama pegas (spring) untuk menjaga stabilitas mobil saat melewati jalan bergelombang atau berlubang.
Terdapat dua jenis shockbreaker yang umum digunakan, yaitu shockbreaker hidrolik yang menggunakan cairan oli untuk meredam getaran, dan shockbreaker gas yang menggunakan tekanan nitrogen untuk respons yang lebih cepat.
Jika komponen ini rusak, mobil akan terasa lebih bergoyang dan kurang stabil, terutama saat menikung atau melewati jalanan yang tidak rata.
Oleh karena itu, perawatan rutin pada komponen kaki-kaki mobil ini sangat penting untuk menjaga performa kendaraan.
2. Tie Rod, Rack End, dan Rack Steering
Tie rod, rack end, dan rack steering juga termasuk komponen kaki-kaki mobil yang berperan penting dalam sistem kemudi.
Ketiganya bekerja sama untuk menggerakkan roda sesuai putaran setir.
Tie rod berfungsi menghubungkan rack steering dengan roda, mengubah gerakan lurus dari rack menjadi gerakan memutar pada roda.
Sementara rack end merupakan bagian ujung tie rod yang terhubung langsung dengan roda dan berfungsi sebagai pivot saat mobil berbelok.
Sedangkan rack steering sendiri merupakan komponen utama yang mengubah putaran setir menjadi gerakan lurus untuk mengarahkan roda.
Kalau komponen kaki-kaki mobil ini mengalami keausan, maka biasanya muncul gejala seperti setir terasa goyang, bunyi “klik” saat belok, atau mobil yang tidak stabil saat melaju lurus.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih parah.
3. Ball Joint
Ball joint merupakan komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara lower arm dan steering knuckle.
Komponen ini memungkinkan pergerakan naik-turun roda sekaligus mempertahankan sudut kemudi yang tepat.
Ball joint harus selalu dalam kondisi baik karena fungsi komponen kaki-kaki mobil yang satu ini adalah untuk menopang beban kendaraan saat berbelok dan memungkinkan roda bergerak fleksibel saat melewati permukaan tidak rata.
Kalau ball joint ini rusak, ia akan mengeluarkan tanda-tanda seperti bunyi “krek-krek” saat melewati jalan bergelombang atau saat berbelok.
Kerusakan parah pada ball joint bahkan dapat menyebabkan roda lepas, sehingga komponen ini harus selalu diperiksa secara berkala dan segera diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.
4. Bearing Roda
Bearing roda adalah komponen kaki-kaki mobil yang memungkinkan roda berputar dengan halus tanpa gesekan berlebihan.
Letaknya berada di dalam hub roda dan bekerja dengan bantuan pelumas (grease) untuk mengurangi panas dan keausan.
Bearing yang masih bagus akan membuat putaran roda terasa halus dan tanpa hambatan.
Beberapa ciri bearing roda rusak diantaranya; munculnya bunyi mendengung yang semakin keras seiring dengan meningkatnya kecepatan, roda yang terasa bergetar saat dikendarai, dan setir yang terasa tidak stabil.
Kalau sudah aus, segera ganti bearing roda mobil! Kalau dibiarkan, hal ini dapat memengaruhi kinerja rem dan kestabilan mobil secara menyeluruh.
5. Stabilizer
Stabilizer bar merupakan komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi mengurangi body roll atau goyangan bodi saat mobil menikung.
Komponen ini menghubungkan sisi kiri dan kanan suspensi untuk mendistribusikan gaya secara merata, sehingga mobil tetap stabil saat berbelok.
Tanpa stabilizer yang berfungsi dengan baik, mobil akan lebih mudah miring saat belok tajam dan kurang stabil saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Kerusakan pada stabilizer biasanya ditandai dengan munculnya bunyi “cit-cit” saat melewati jalan bergelombang atau tikungan.
Selain itu, mobil yang terasa lebih oleng dari biasanya juga bisa menjadi indikasi adanya masalah pada komponen kaki-kaki mobil yang satu ini.
Maka dari itu, pemeriksaandan penggantian bushing stabilizer secara berkala dapat membantu mempertahankan performanya.
6. Bushing Karet
Bushing merupakan komponen kaki-kaki mobil berbahan karet atau poliuretan yang berfungsi sebagai peredam getaran antara komponen logam dengan logam.
Letaknya tersebar di berbagai bagian suspensi, seperti pada lower arm dan stabilizer bar. Fungsi utama komponen kaki-kaki mobil ini adalah untuk meredam getaran dan suara dari jalan serta mempertahankan fleksibilitas suspensi.
Ketika bushing sudah mulai retak atau mengeras, suspensi akan terasa lebih kasar dan sering muncul bunyi “gedebuk” saat melewati jalan bergelombang.
Bushing yang rusak juga dapat menyebabkan komponen lain seperti ball joint atau tie rod lebih cepat aus karena getaran yang tidak terserap dengan baik.
7. Lower Arm
Lower arm termasuk komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi menghubungkan roda dengan rangka mobil. Komponen ini menopang berat kendaraan dan memastikan roda tetap stabil saat bergerak.
Lower arm biasanya dilengkapi dengan ball joint di ujung luar dan bushing di bagian yang terhubung ke rangka.
Jika lower arm rusak atau bengkok, maka akan muncul beberapa gejala seperti ban yang aus tidak merata, setir yang terasa berat atau tidak stabil, dan munculnya bunyi-bunyi aneh saat melewati jalan tidak rata.
Lower arm yang bengkok parah bahkan dapat mengubah geometri suspensi dan memengaruhi handling mobil secara menyeluruh.
8. Roda dan Ban
Roda dan ban juga termasuk dalam komponen kaki-kaki mobil. Komponen ini langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.
Ban berfungsi sebagai peredam utama sekaligus penentu traksi kendaraan, sementara roda atau velg berperan sebagai penopang ban dan media transfer tenaga dari mesin ke jalan.
Penting untuk selalu memeriksa kondisi ban secara rutin, mulai dari tekanan angin, ketebalan tapak ban, hingga keseimbangan roda melalui proses balancing.
Ban yang sudah botak atau tekanan angin yang tidak tepat tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara tetapi dan membahayakan keselamatan.
9. Velg
Komponen kaki-kaki mobil selanjutnya yang juga masih bagian dari roda mobil adalah velg.
Komponen ini harus memiliki bahan yang kuat, ringan, dan seimbang agar putaran roda stabil.
Berdasarkan bahan pembuatannya, velg terbagi menjadi dua jenis utama yaitu velg steel yang lebih berat namun tahan benturan, dan velg alloy yang lebih ringan dan memiliki tampilan yang lebih keren.
Kerusakan pada velg seperti bengkok atau retak dapat menyebabkan berbagai masalah seperti getaran pada setir saat berkendara atau kebocoran angin pada ban.
Velg yang tidak seimbang juga akan mempercepat keausan ban dan komponen suspensi lainnya.
10. Sistem Pengereman
Komponen kaki-kaki mobil yang terakhir ada sistem pengereman yang fungsinya juga tidak kalah krusial untuk menjamin keselamatan berkendara.
Sistem ini terdiri dari beberapa bagian utama seperti kampas rem yang berfungsi menekan cakram untuk memperlambat laju mobil, cakram rem atau drum rem sebagai media gesek, kaliper rem yang menjepit kampas rem ke cakram, serta master silinder dan minyak rem yang mengalirkan tekanan hidrolik ke kaliper.
Jika terdapat gejala seperti bunyi menggering saat pengereman, jarak pengereman yang memanjang, atau pedal rem yang terasa lunak, hal ini bisa menjadi ciri rem mobil bermasalah.
Kalau sudah menemukan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan menyeluruh. Perawatan rutin seperti penggantian kampas rem dan minyak rem secara berkala sangat penting untuk memastikan sistem pengereman selalu dalam kondisi optimal.
Biaya Servis Kaki-Kaki Mobil
Biaya servis kaki-kaki mobil bervariasi tergantung jenis perbaikan dan komponen yang diganti, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Untuk perawatan dasar seperti pengecekan dan penyetelan suspensi biasanya berkisar Rp200.000-Rp500.000, sedangkan penggantian komponen seperti shockbreaker bisa menghabiskan Rp1-3 juta per pasang tergantung merek.
Biaya penggantian ball joint atau bearing roda umumnya antara Rp500.000-Rp1,5 juta per komponen, sementara perbaikan sistem rem lengkap termasuk ganti kampas dan cakram bisa mencapai Rp2-5 juta.
Harga juga bervariasi berdasarkan jenis kendaraan dan bengkel yang dipilih. Di bengkel resmi biasanya menawarkan harga lebih mahal namun dengan garansi resmi.
Disarankan untuk melakukan pengecekan rutin setiap 6 bulan atau 10.000 km untuk menghindari biaya perbaikan besar akibat kerusakan komponen yang tidak terdeteksi.
So, itulah dia 10 (sepuluh) komponen kaki-kaki mobil dan fungsinya masing-masing. Jangan tunda perawatan kaki-kaki mobil-mu ya, wahai Moladiners!
Kalau kamu ingin tahu berita terbaru seputar otomotif, ikuti terus Moladin! Ada info terbaru mengenai harga mobil-mobil baru juga lho buat kamu yang mungkin punya rencana membeli mobil dalam waktu dekat!