Tren Otomotif

9 Komponen Radiator Mobil, Fungsi, dan Cara Kerjanya

  • 309 Views

Daftar Isi

Komponen radiator mobil merupakan bagian penting dalam sistem pendinginan mobil.

Jika mobil tidak dilengkapi radiator atau radiator tidak bekerja dengan baik, maka mesin akan cepat panas dan berpotensi mengalami overheating.

Jadi, selain sebagai benda utuh, di dalanya juga terdapat beberapa komponen radiator mobil yang saling bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Apa saja komponen-komponen tersebut? Yuk, simak informasi dari Moladin berikut ini!

Apa Itu Radiator dan Mengapa Komponen di Dalamnya Penting?

Melansir daihatsu, radiator adalah bagian dari sistem pendinginan pada mobil yang berfungsi untuk menurunkan suhu cairan pendingin (coolant) sebelum kembali dialirkan ke mesin.

Saat mesin mobil sedang bekerja, proses pembakaran akan menghasilkan panas yang sangat tinggi.

Kalau tidak ada sistem pendingin, maka suhu ini dapat merusak komponen-komponen mesin.

Radiator bekerja dengan memanfaatkan aliran udara dan cairan pendingin untuk menyerap panas dari mesin dan melepaskannya ke udara melalui kisi-kisi logam tipis.

Setiap komponen radiator mobil memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling terhubung, mulai dari tangki air, selang radiator, kipas pendingin, hingga tutup radiator.

Komponen-komponen ini sangat penting karena jika salah satunya rusak atau tidak bekerja dengan baik, maka sistem pendinginan akan terganggu.

Akibatnya, mesin mobil menjadi cepat panas dan performa kendaraan menurun drastis.

Daftar Komponen Radiator Mobil dan Fungsinya

Radiator mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling bersinergi untuk menjaga suhu mesin tetap optimal.

Berikut daftar komponen radiator mobil beserta fungsinya:

1. Radiator Core (Inti Radiator)

Radiator core atau inti radiator merupakan bagian utama dari sistem pendinginan mobil yang berfungsi sebagai tempat pertukaran panas antara cairan pendingin dan udara luar.

Komponen radiator mobil ini terdiri dari pipa-pipa kecil dan sirip logam (fin) yang membantu memperluas area pendinginan.

Saat coolant panas mengalir melalui pipa tersebut, udara yang dialirkan oleh kipas radiator akan menyerap panasnya, sehingga suhu cairan menurun sebelum kembali ke mesin.

Kondisi radiator core yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan proses pendinginan menjadi tidak optimal dan membuat mesin mobil cepat panas.

2. Tangki Atas (Upper Tank)

Tangki atas atau upper tank adalah bagian dari komponen radiator mobil yang berfungsi untuk menampung cairan pendingin panas yang baru keluar dari mesin.

Dari sinilah, coolant mengalir ke inti radiator untuk kemudian didinginkan.

Biasanya, tangki ini terbuat dari bahan logam atau plastik yang tahan panas.

Kebocoran pada upper tank sering menyebabkan air radiator cepat habis dan sistem pendinginan menjadi tidak stabil.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi tangki secara rutin agar sirkulasi pendingin tetap berjalan lancar.

3. Tangki Bawah (Lower Tank)

Tangki bawah atau lower tank berfungsi untuk menampung cairan pendingin yang sudah didinginkan oleh inti radiator sebelum kembali dipompa ke mesin.

Komponen radiator mobil yang satu ini juga menjadi tempat keluarnya coolant menuju water pump.

Jika terjadi kebocoran pada lower tank, maka tekanan pada sistem pendingin akan hilang sehingga menyebabkan suhu mesin naik secara drastis.

Maka dari itu, kondisi tangki bawah harus selalu dicek, terutama jika terlihat genangan air di bawah kendaraan.

4. Radiator Cap (Tutup Radiator)

Radiator cap atau tutup radiator adalah komponen radiator mobil berukuran kecil yang memiliki fungsi cukup vital.

Tutup ini berfungi untuk menjaga tekanan di dalam sistem pendinginan supaya tetap konstan agar cairan radiator tidak mudah mendidih meski suhu tinggi.

Selain itu, tutup radiator juga memiliki katup pengaman yang akan membuka saat tekanan berlebih sekaligus mengalirkan coolant ke tangki cadangan.

Jika tutup radiator mengalami kerusakan atau karetnya aus, hal ini akan membuat tekanan sistem akan menurun dan menyebabkan radiator mobil cepat panas.

5. Kipas Radiator (Cooling Fan)

Kipas radiator berfungsi membantu untuk mempercepat proses pendinginan dengan mengalirkan udara melewati kisi-kisi radiator core.

Komponen radiator mobil yang satu ini bisa beroperasi secara mekanis (terhubung dengan mesin) atau elektrik (dikontrol sensor suhu).

Kalau kipas radiator mobil tidak berfungsi dengan baik, maka udara yang melewati radiator tidak cukup untuk menurunkan suhu coolant.

Akibatnya, suhu mesin bisa meningkat dan menimbulkan risiko overheat.

6. Selang Radiator (Radiator Hose)

Selang radiator adalah jalur utama yang menghubungkan antara radiator dan mesin. Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin dari dan ke radiator.

Ada dua selang utama pada komponen radiator mobil ini, yaitu selang atas yang membawa coolant panas dari mesin ke radiator, dan selang bawah yang mengalirkan coolant dingin kembali ke mesin.

7. Thermostat

Thermostat adalah komponen radiator mobil yang berperan sebagai katup otomatis yang mengatur aliran cairan pendingin.

Saat mesin masih dingin, thermostat menutup jalur ke radiator agar mesin cepat mencapai suhu kerja yang ideal.

Ketika suhu naik ke titik tertentu, thermostat akan terbuka dan mengalirkan coolant ke radiator untuk didinginkan.

Nah, thermostat ini macet atau tidak berfungsi dengan baik, maka mesin bisa menjadi terlalu panas atau justru terlalu dingin.

Tentunya kondisi seperti ini dapat memengaruhi efisiensi bahan bakar dan performa mesin.

8. Water Pump (Pompa Air)

Water pump atau pompa air berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin dari radiator ke seluruh bagian mesin.

Komponen radiator mobil ini digerakkan oleh sabuk mesin (belt) dan memastikan sirkulasi coolant berjalan terus-menerus selama mesin hidup.

Jika pompa air rusak, maka cairan pendingin tidak akan bersirkulasi dengan baik sehingga menyebabkan mesin cepat overheat.

9. Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Terakhir, ada reservoir tank atau tangki cadangan yang merupakan wadah tambahan yang berfungsi menampung kelebihan cairan pendingin saat suhu mesin meningkat.

Ketika mesin dingin, maka cairan dari tangki ini akan tersedot kembali ke radiator melalui sistem tekanan.

Komponen radiator mobil ini sangat penting untuk menjaga volume coolant tetap stabil tanpa harus sering menambah manual.

Jika tangki cadangan retak atau selangnya lepas, maka sistem pendinginan akan kehilangan tekanan dan mengakibatkan radiator kekurangan cairan.

Cara Kerja Sistem Radiator Mobil

Sistem pendinginan mobil bekerja dengan prinsip sirkulasi cairan pendingin yang terus-menerus.

Berikut penjelasan sederhana mengenai cara kerja radiator mobil:

  1. Saat mesin bekerja, suhu mesin meningkat akibat pembakaran bahan bakar.
  2. Cairan pendingin (coolant) yang berada di sekitar mesin menyerap panas tersebut.
  3. Pompa air kemudian mengalirkan coolant panas menuju radiator.
  4. Di dalam radiator, cairan panas masuk ke tangki atas, lalu melewati core radiator. Di sinilah panas dilepaskan ke udara melalui bantuan kipas radiator.
  5. Setelah suhu cairan turun, coolant akan mengalir ke tangki bawah dan kembali ke mesin melalui selang bawah radiator.
  6. Proses ini berulang terus-menerus untuk menjaga suhu mesin pada kisaran ideal, biasanya antara 85–95°C.

Jadi, peran setiap komponen radiator mobil sangat vital dalam menjaga kelancaran sirkulasi ini.

Jika terdapat kebocoran atau tekanan sistem tidak stabil, maka pendinginan mesin akan terganggu dan menyebabkan overheat.

Ciri Komponen Radiator Mobil Bermasalah

Kerusakan pada komponen radiator mobil bisa dikenali melalui beberapa tanda atau gejala.

Mengenali ciri-ciri masalah pada radiator mobil membantu kamu mencegah kerusakan lebih parah pada mesin.

Berikut beberapa ciri radiator mobil yang bermasalah:

1. Mesin Cepat Panas (Overheating)

Ini adalah tanda paling jelas. Jika suhu mesin naik lebih cepat dari biasanya, maka bisa jadi radiator atau kipas pendingin tidak bekerja dengan baik.

2. Cairan Coolant Sering Berkurang

Jika cairan pendingin di tangki cadangan terus menurun tanpa adanya kebocoran, maka kemungkinan ada rembesan kecil di salah satu komponen radiator mobil.

3. Kebocoran Air Radiator

Biasanya tanda ini ditandai dengan adanya genangan air berwarna hijau, merah, atau biru di bawah mobil.

Ini menunjukkan adanya bagian radiator mobil yang bocor.

4. Kipas Radiator Tidak Menyala

Jika kipas radiator tidak berputar, ini akan membuat suhu cairan pendingin tidak akan turun dan membuat mesin mobil cepat panas.

5. Warna Coolant Keruh atau Berkarat

Cairan pendingin yang kotor menandakan karat di dalam sistem radiator atau kurangnya perawatan rutin.

6. Tekanan Radiator Menurun

Tutup radiator yang lemah bisa membuat tekanan tidak stabil, menyebabkan air cepat menguap dan sistem pendinginan terganggu.

Jika salah satu dari tanda-tanda di atas muncul, segera periksa komponen radiator mobil di bengkel terpercaya sebelum menyebabkan kerusakan lebih seriius pada mesin.

Cara Merawat Komponen Radiator Agar Tetap Awet

Perawatan radiator mobil tidaklah sulit. Kamu hanya perlu melakukan pemeriksaan secara rutin agar performa pendinginan tetap optimal.

Berikut beberapa tips merawat komponen radiator mobil agar awet dan tidak mudah rusak:

1. Periksa Level Coolant Secara Rutin

Untuk menjaga komponen radiator mobil, kamu wajib memeriksa level cairan pendingin atau coolant dengan rutin memeriksa level cairan pendingin atau coolant.

Pastikan cairan berada di batas yang direkomendasikan pada tangki cadangan, tidak kurang dan tidak berlebihan.

Jika cairan coolant dalam kondisi yang kurang, ini dapat menyebabkan radiator tidak mampu menyalurkan panas dengan optimal, sehingga mesin mudah overheat.

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan saat mesin dalam keadaan dingin agar hasilnya akurat dan aman.

2. Gunakan Coolant Berkualitas

Pemilihan coolant yang tepat sangat penting dalam perawatan komponen radiator mobil.

Hindari menggunakan air biasa karena dapat menimbulkan karat dan kerak di dalam sistem pendinginan.

Sebaiknya gunakan coolant berkualitas yang mengandung bahan anti karat dan memiliki titik didih tinggi.

Selain menjaga suhu mesin tetap stabil, coolant yang baik juga membantu memperpanjang umur radiator dan mencegah kerusakan pada water pump, thermostat, serta selang radiator.

3. Bersihkan Radiator Secara Berkala

Debu, lumpur, dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi radiator dapat menghambat proses pelepasan panas.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan radiator secara berkala, terutama bagian luarnya.

Kamu bisa menggunakan air bertekanan rendah agar sirip pendingin tidak bengkok atau rusak.

Jika dibiarkan kotor, maka radiator akan bekerja lebih berat sehingga menyebabkan suhu mesin naik lebih cepat, dan menurunkan efisiensi pendinginan seluruh komponen radiator mobil.

4. Periksa Tutup Radiator

Tutup radiator berperan penting dalam menjaga tekanan di dalam sistem pendinginan.

Jadi, pastikan untuk memeriksa kondisi tutup radiator secara rutin.

Jika karet seal sudah aus atau pegasnya lemah, segera ganti dengan yang baru agar sistem pendinginan tetap tertutup rapat dan tekanan tetap stabil.

Tutup radiator yang sudah rusak dapat menyebabkan coolant cepat menguap dan mengganggu sirkulasi cairan, serta berpotensi merusak komponen radiator mobil lainnya.

5. Cek Selang dan Sambungan Radiator

Seiring waktu dan pemakaian, selang akan mengalami retak, bocor, atau getas akibat panas.

Untuk memastikannya tetap bekerja optimal, lakukan pengecekan rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran atau sambungan yang longgar.

Kemudian, jika ditemukan tanda-tanda kerusakan, segera lakukan penggantian agar cairan pendingin tidak terbuang dan sistem tetap berfungsi normal. Perawatan sederhana ini dapat memperpanjang usia seluruh komponen radiator mobil.

6. Lakukan Flushing Radiator Setiap 1–2 Tahun

Flushing radiator adalah proses mengganti cairan pendingin lama dengan yang baru untuk menghilangkan kotoran, karat, dan endapan di dalam sistem pendinginan.

Proses ini penting dilakukan setiap 1–2 tahun sekali agar sirkulasi coolant tetap lancar dan efisiensi pendinginan mobil tetap terjaga.

Selain itu, flushing juga membantu mencegah penyumbatan di bagian radiator core dan memperpanjang umur komponen radiator mobil secara keseluruhan.

Dengan rutin melakukan flushing, performa mesin dan radiator akan tetap optimal.

Dengan perawatan yang rutin, komponen radiator mobil akan lebih awet, sistem pendinginan bekerja optimal, dan risiko overheating bisa diminimalkan.

FAQ seputar Komponen Radiator Mobil

1. Apa fungsi utama radiator pada mobil?

Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang menyerap panas dari mesin, sehingga suhu kerja mesin tetap stabil dan tidak overheat.

2. Apa saja komponen utama radiator mobil?

Komponen utama radiator mobil meliputi radiator core, tangki atas dan bawah, selang radiator, kipas pendingin, tutup radiator, thermostat, water pump, dan tangki cadangan.

3. Berapa lama umur radiator mobil?

Dengan perawatan yang baik, radiator bisa bertahan hingga 5–10 tahun. Namun, beberapa komponen radiator mobil seperti selang atau tutup radiator mungkin perlu diganti lebih sering.

4. Apakah boleh mengisi radiator dengan air biasa?

Tidak disarankan. Air biasa dapat menyebabkan karat dan kerak di dalam sistem pendinginan. Gunakan coolant khusus radiator untuk hasil terbaik.

5. Mengapa mesin masih panas padahal radiator sudah diisi penuh?

Kemungkinan ada masalah pada kipas radiator, thermostat macet, atau air tidak bersirkulasi dengan baik karena pompa air rusak.

6. Berapa biaya servis radiator mobil?

Biaya servis radiator mobil bervariasi, tergantung kerusakannya. Untuk pembersihan ringan sekitar Rp150.000–Rp300.000, sementara penggantian radiator baru bisa mencapai Rp1 juta ke atas.

7. Bagaimana cara mengetahui radiator bocor?

Periksa apakah ada genangan cairan berwarna di bawah mobil, atau amati apakah coolant sering berkurang tanpa alasan jelas. Ini bisa menjadi tanda ada kebocoran pada salah satu komponen radiator mobil.

Nah, itu dia sejumlah komponen radiator mobil, fungsi, dan cara kerjanya.

Jika kamu mengalami masalah pada sistem pendinginan mobil, sebaiknya bawa ke bengkel radiator mobil berdekat.

Jangan sampai kamu kelewatan informasi terbaru seputar otomotif, ya Moladiners khususnya promo harga mobil baru!

Kunjungi Moladin sekarang!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif