Tren Otomotif

Fungsi Kompresor AC Mobil, Jenis, dan Cara Kerjanya

  • 145 Views
kompresor ac mobil
kompresor ac mobil - Moladin

Daftar Isi

Sistem pendingin udara (AC) di mobil tidak akan berfungsi tanpa keberadaan kompresor AC mobil.

Komponen AC mobil yang satu ini menjadi pusat sirkulasi refrigeran yang bertanggung jawab menghasilkan udara sejuk di dalam kabin.

Ketika kompresor bermasalah, udara dari AC menjadi tidak lagi dingin, muncul suara aneh, bahkan bisa menyebabkan kerusakan sistem pendingin secara keseluruhan.

Apa Itu Kompresor AC Mobil?

Menurut Suzuki Indonesia, kompresor AC mobil adalah komponen utama dalam sistem pendingin kendaraan yang berfungsi memompa dan menekan gas freon (refrigeran) dari tekanan rendah menjadi tekanan tinggi.

Gas yang telah dikompresi kemudian dialirkan ke kondensor untuk didinginkan sebelum disirkulasikan kembali ke evaporator dan menghasilkan udara dingin di dalam kabin.

Kompresor itu ibaratkan “jantung” dalam sistem AC, ia menggerakkan sirkulasi fluida pendingin agar terus berputar di seluruh sistem.

Komponen ini biasanya digerakkan oleh putaran mesin melalui sabuk (belt) dan bekerja secara otomatis saat AC dihidupkan.

Tanpa kompresor AC mobil, sistem pendingin tidak akan bisa menghasilkan hembusan udara dingin.

Oleh karena itu, kondisi kompresor yang prima sangat penting untuk kenyamanan berkendara, terutama di cuaca panas.

Bagian-Bagian Kompresor AC Mobil

Setiap kompresor AC mobil memiliki beberapa bagian penting yang bekerja saling terhubung. Berikut komponen utamanya:

1. Pulley dan Clutch (Kopling Magnet)

Komponen ini menghubungkan kompresor dengan mesin. Saat tombol AC diaktifkan, clutch magnet akan menarik pulley sehingga kompresor mulai berputar.

2. Piston atau Scroll (Tergantung Tipe Kompresor)

Bagian ini berfungsi untuk menekan gas refrigeran agar tekanannya meningkat sebelum dikirim ke kondensor.

3. Valve (Katup Hisap dan Tekan)

Katup ini mengatur aliran gas freon masuk dan keluar dari ruang kompresi.

4. Shaft (Poros Penggerak)

Menghubungkan gerakan dari pulley ke bagian dalam kompresor agar sistem bekerja dengan baik.

5. Seal dan Bearing

Mencegah kebocoran freon serta menjaga putaran kompresor tetap halus tanpa gesekan berlebihan.

6. Oli Kompresor (Compressor Oil)

Bagian ini berfungsi sebagai pelumas sekaligus pendingin internal agar suhu kompresor tidak terlalu panas.

Setiap bagian memiliki peran vital. Kerusakan kecil seperti kebocoran seal atau ausnya bearing bisa menyebabkan seluruh sistem kompresor AC mobil tidak berfungsi optimal.

Cara Kerja Kompresor AC Mobil

Prinsip kerja kompresor AC mobil cukup sederhana tetapi melibatkan proses termodinamika yang berulang. Berikut alur kerjanya:

1. Hisap Freon Tekanan Rendah

Kompresor menyedot gas freon dari evaporator yang bertekanan rendah dan bersuhu dingin.

2. Kompresi Gas Freon

Gas tersebut kemudian ditekan oleh piston atau scroll di dalam ruang kompresi sehingga tekanannya meningkat dan suhunya naik.

3. Kirim ke Kondensor

Gas freon bertekanan tinggi dialirkan ke kondensor, di mana panasnya dilepaskan dan berubah menjadi cairan bertekanan tinggi.

4. Sirkulasi Kembali

Dari kondensor, freon mengalir menuju katup ekspansi dan evaporator untuk kembali menyerap panas di kabin, lalu siklusnya berulang.

Sistem ini bekerja terus-menerus selama AC dihidupkan.

Jika kompresor AC mobil tidak mampu mempertahankan tekanan yang ideal, hasilnya adalah udara yang tidak lagi terasa dingin di kabin.

Jenis-jenis Kompresor AC Mobil

Tidak semua mobil menggunakan jenis kompresor AC mobil yang sama. Berikut beberapa tipe yang umum digunakan:

1. Kompresor Piston (Reciprocating Compressor)

Jenis ini paling umum ditemukan di mobil-mobil lama. Cara kerjanya mirip mesin pembakaran internal, yakni piston bergerak naik-turun untuk menekan gas freon.

2. Kompresor Rotary (Vane Compressor)

Menggunakan bilah (vane) yang berputar untuk mengompresi gas. Kelebihannya adalah suara lebih halus dan efisiensi tinggi.

3. Kompresor Scroll

Menggunakan dua piringan spiral yang saling berputar untuk menekan gas freon. Kompresor jenis ini banyak digunakan di mobil modern karena lebih efisien, ringan, dan minim getaran.

4. Kompresor Variable Displacement (VDC)

Tipe ini bisa menyesuaikan kapasitas kerja sesuai kebutuhan pendinginan kabin. Teknologi ini hemat energi dan sering digunakan di mobil premium.

Mengetahui jenis kompresor AC mobil penting ketika kamu ingin melakukan perawatan, servis, atau penggantian agar suku cadangnya sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Ciri-ciri Kompresor AC Mobil Mulai Rusak

Kerusakan pada kompresor AC mobil bisa dikenali dari beberapa tanda-tanda berikut:

1. Udara AC Tidak Dingin

Ciri-ciri kompresor AC mobil rusak adalah udara yang keluar dari ventilasi tidak lagi terasa dingin, bahkan ketika suhu sudah diatur ke tingkat terendah.

AC mobil yang tidak dingin dapat terjadi karena kompresor gagal menekan dan mensirkulasikan freon dengan tekanan yang cukup.

Akibatnya, proses pendinginan di evaporator tidak berjalan optimal. Jika dibiarkan, sistem AC bisa kehilangan kemampuan mendinginkan kabin sama sekali.

2. Muncul Suara Berisik Saat AC Dinyalakan

Jika ketika kamu menyalakan AC dan terdengar suara berdengung, berderak, atau berisik dari ruang mesin, itu bisa menjadi tanda kompresor AC mobil mulai rusak.

Penyebabnya biasanya karena bearing, pulley, atau komponen internal kompresor sudah aus akibat gesekan berlebihan.

Suara ini mungkin terdengar pelan di awal, namun lama-kelamaan bisa makin keras jika tidak segera diperbaiki.

3. Kopling Magnet Tidak Aktif

Kopling magnet atau magnetic clutch berfungsi menghubungkan putaran mesin ke kompresor ketika AC diaktifkan.

Jika bagian ini tidak aktif, maka kompresor tidak akan berputar sehingga sistem pendingin tidak bekerja.

Biasanya, gejala ini disebabkan oleh masalah pada kelistrikan, koil magnet lemah, atau relay AC yang rusak.

Saat kopling magnet kompresor AC mobil tidak berfungsi, udara kabin otomatis tidak akan dingin.

4. Terdapat Kebocoran Oli atau Freon

Kebocoran pada kompresor AC mobil bisa dilihat dari adanya noda oli di sekitar bodi kompresor atau pipa freon.

Oli ini berfungsi sebagai pelumas internal, dan jika keluar, tekanan sistem AC akan menurun.

Selain itu, freon yang bocor menyebabkan udara tidak dingin dan bisa merusak lingkungan.

Jika ditemukan tanda kebocoran, segera lakukan pemeriksaan agar kerusakan tidak menjalar ke komponen lain seperti kondensor atau evaporator.

5. Kompresor Overheat

Kompresor yang terlalu panas atau overheat menjadi indikasi serius adanya masalah pada sistem pendingin AC.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh kekurangan oli, sirkulasi freon yang tersumbat, atau kerja kompresor yang terlalu berat.

Saat overheat, kinerja kompresor AC mobil menurun drastis dan bisa menyebabkan komponen internal meleleh atau macet.

Jika ini terjadi, sebaiknya hentikan penggunaan AC sementara dan segera bawa ke bengkel spesialis AC mobil untuk pemeriksaan menyeluruh.

Begitu gejala ini muncul, segera lakukan pengecekan di bengkel AC terpercaya agar tidak merembet ke kerusakan komponen lain seperti kondensor atau evaporator.

Penyebab Kompresor AC Mobil Cepat Rusak

Kinerja kompresor AC mobil bisa menurun bahkan rusak total jika tidak dirawat dengan benar. Berikut penyebab utamanya:

1. Kekurangan Oli Kompresor

Tanpa pelumasan yang cukup, bagian dalam kompresor akan cepat aus dan menimbulkan gesekan berlebihan.

2. Freon Habis atau Bocor

Ketika freon berkurang drastis, tekanan dalam sistem berubah dan menyebabkan kompresor bekerja lebih keras hingga overheat.

3. Filter AC Kotor

Filter kabin yang jarang dibersihkan bisa membuat aliran udara tidak lancar dan memaksa kompresor bekerja lebih berat.

4. Kondensor Kotor atau Tersumbat

Kondensor yang kotor membuat proses pelepasan panas tidak optimal, sehingga suhu kerja kompresor AC mobil meningkat.

5. Jarang Servis AC Secara Berkala

Banyak pemilik mobil lupa bahwa AC juga butuh servis rutin. Minimal setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan sistem dan mengganti oli kompresor.

Dengan mengenali penyebabnya sejak dini, Anda bisa mencegah kerusakan besar yang biayanya jauh lebih mahal dibanding perawatan rutin.

Cara Merawat Kompresor AC Mobil supaya Awet

Merawat kompresor AC mobil sebenarnya tidak sulit asalkan dilakukan secara konsisten.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:

1. Rutin Servis AC Setiap 6 Bulan Sekali

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kompresor AC mobil tetap awet adalah dengan melakukan servis rutin setiap enam bulan sekali.

Servis ini meliputi pemeriksaan tekanan freon, penggantian oli kompresor, serta pembersihan komponen seperti kondensor dan evaporator.

Dengan servis berkala, teknisi bisa mendeteksi potensi kerusakan lebih awal sebelum menyebabkan kompresor macet atau rusak total.

2. Gunakan Freon dan Oli Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Setiap mobil memiliki spesifikasi freon dan oli kompresor yang berbeda-beda.

Jika kamu menggunakan jenis freon yang tidak sesuai, ini dapat menurunkan performa pendinginan dan mempercepat keausan komponen internal.

Pastikan kamu selalu memakai freon dan oli kompresor AC mobil sesuai rekomendasi pabrikan, karena formula dan tekanan yang digunakan sudah disesuaikan dengan kapasitas kerja sistem AC kendaraan tersebut.

3. Hidupkan AC Secara Berkala

Jika mobil jarang digunakan, sebaiknya tetap hidupkan AC secara berkala setidaknya seminggu sekali selama 10–15 menit.

Hal ini membantu menjaga sirkulasi oli di dalam kompresor dan mencegah seal kering atau macet.

Dengan menjalankan AC secara rutin, tekanan sistem tetap stabil dan risiko kompresor AC mobil rusak akibat tidak terpakai bisa dihindari.

4. Jaga Kebersihan Kondensor dan Filter Kabin

Debu dan kotoran yang menumpuk pada kondensor atau filter kabin dapat menghambat sirkulasi udara, sehingga kompresor AC mobil harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu dingin yang diinginkan.

Bersihkan kondensor dan ganti filter kabin secara berkala agar sistem AC tetap lancar dan efisien.

Kondensor yang bersih juga membantu menjaga suhu kerja kompresor agar tidak mudah panas atau overheat.

5. Perhatikan Suara Mesin Saat AC Dinyalakan

Perubahan suara saat AC dinyalakan bisa menjadi indikator penting kondisi kompresor AC mobil.

Jika terdengar bunyi berisik, berdengung, atau seperti gesekan logam, segera lakukan pemeriksaan.

Suara tersebut bisa menandakan masalah pada bearing, pulley, atau bagian internal kompresor.

Dengan memperhatikan gejala awal seperti ini, Anda dapat mencegah kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.

Dengan perawatan sederhana ini, umur kompresor AC mobil bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa perlu penggantian besar.

FAQ seputar Kompresor AC Mobil

1. Apa fungsi utama kompresor AC mobil?

Fungsinya untuk menekan dan mensirkulasikan freon agar sistem pendingin menghasilkan udara dingin di kabin.

2. Berapa lama umur kompresor AC mobil?

Umumnya bisa bertahan 5–10 tahun tergantung frekuensi penggunaan dan perawatannya.

3. Apakah kompresor AC mobil bisa diperbaiki?

Bisa, jika kerusakan hanya pada bagian seperti seal, bearing, atau clutch. Namun jika piston atau housing rusak parah, biasanya harus diganti.

4. Berapa harga kompresor AC mobil?

Harga bervariasi tergantung merek dan tipe mobil, mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 jutaan, belum termasuk ongkos pasang.

5. Apa tanda oli kompresor AC mobil habis?

Biasanya terdengar suara berisik dari ruang mesin, suhu udara AC tidak stabil, dan kompresor cepat panas.

So, itu dia informasi mengenai fungsi kompresor AC mobil, jenis-jenis, dan ciri-ciri kerusakannya.

Ikutin terus Moladin agar kamu tidak ketinggalan informasi seputar otomotif dan promo harga mobil baru!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif