Bagi kamu yang menyukai gaya berkendara santai sambil menikmati hembusan angin segar, mobil convertible atau cabriolet bisa menjadi pilihan yang menarik.
Mobil convertible adalah jenis kendaraan yang dirancang dengan atap yang bisa dibuka atau ditutup, memberikan pengalaman berkendara yang lebih bebas dan menyenangkan.
Meskipun terlihat keren dan sporty, tidak semua mobil atap terbuka meraih kesuksesan di pasar. Beberapa justru menjadi kontroversial atau berakhir sebagai koleksi langka. Apa saja daftar mobilnya? Yuk, simak satu per satu!
Mobil Convertible yang Pernah Mengaspal
Berikut daftar 10 mobil convertible paling unik dan kontroversial unik dari berbagai era yang mungkin belum kamu ketahui:
1. Nissan Murano CrossCabriolet

Nissan membuat langkah berani dengan meluncurkan mobil convertible dari segmen SUV, yaitu Murano CrossCabriolet.
Diperkenalkan pertama kali pada 2010, mobil ini diklaim sebagai mobil crossover convertible pertama di dunia dengan sistem penggerak semua roda.
Atap elektriknya dilengkapi dengan kaca belakang dan sky light, memberi kenyamanan ekstra bagi penumpang belakang.
Sayangnya, meski inovatif, desain dan fungsionalitasnya dianggap kurang menarik oleh konsumen. Penjualannya pun lesu dan produksinya dihentikan hanya beberapa tahun kemudian.
2. Cadillac Allante

Diciptakan untuk menyaingi dominasi mobil Eropa pada akhir 1980-an, Cadillac Allante hadir sebagai mobil convertible mewah dengan sentuhan desain dari rumah desain Italia, Pininfarina.
Dibanderol sekitar USD 50.000 pada 1987, mobil ini sempat mencuri perhatian pasar Amerika Serikat. Namun, kelemahannya terletak pada sistem atap yang sering bermasalah.
Ditambah harga yang terlalu tinggi untuk kualitas yang ditawarkan pada saat itu membuat popularitasnya cepat meredup.
3. Renault Wind

Renault Wind awalnya digadang-gadang sebagai pilihan menarik untuk penggemar mobil atap terbuka yang kecil dan sporty.
Berbasis dari Renault Clio RS, Wind hadir dengan mesin 1.2 dan 1.6 liter serta pengendalian yang menyenangkan. Atap elektriknya bahkan bisa terbuka dan tertutup dalam waktu sangat singkat.
Sayangnya, desain luarnya justru membuat banyak orang mengernyit. Alih-alih tampil sporty, Renault Wind terlihat seperti mobil hatchback biasa yang dipaksakan menjadi konvertibel.
4. Chevrolet SSR

Chevrolet SSR atau Super Sport Roadster adalah salah satu mobil atap terbuka paling eksentrik.
Mengusung gaya retro truck dengan atap yang bisa dibuka, mobil ini pertama kali dipamerkan dalam bentuk konsep pada 2000. Versi produksi yang hadir kemudian dibekali mesin V8 5.3 liter dengan tenaga 300 hp.
Sayangnya, versi ini justru menuai kritik karena kalah bertenaga dibanding prototipe-nya yang mengusung mesin 6.0 liter. Alhasil, SSR gagal memenuhi ekspektasi pecinta kecepatan.
5. Ford Focus CC

Ford mencoba merambah pasar mobil convertible dengan merilis Focus CC, hasil kolaborasi dengan Volvo. Dilengkapi atap logam lipat otomatis dan interior cukup mewah, mobil ini tampaknya menjanjikan.
Namun, banyak konsumen mengeluhkan kebocoran pada bagian atap meski unit masih tergolong baru.
Harganya yang lebih mahal dari versi biasa dan masalah teknis yang berulang membuat penjualannya tak sesuai harapan.
6. Citroen C3 Pluriel

Citroen C3 Pluriel adalah salah satu mobil convertible paling fleksibel yang pernah dibuat. Atapnya bisa disesuaikan dalam berbagai mode, mulai dari hatchback, sunroof besar, hingga atap terbuka penuh.
Bahkan, mobil ini bisa dijadikan layaknya pikap jika palang atap dilepas. Sayangnya, fleksibilitas itu datang dengan tantangan besar. Proses mengubah konfigurasinya sangat rumit dan tidak praktis.
Ditambah lagi, palang atap yang tidak bisa disimpan dalam mobil dan sering terjadi kebocoran membuat pengalaman berkendara menjadi kurang menyenangkan.
7. Suzuki X90

Jika kamu penggemar SUV mungil dan mobil atap terbuka, Suzuki X90 mungkin menarik perhatianmu. Mobil ini merupakan gabungan dari elemen Suzuki Vitara dan roadster mungil Cappuccino.
Diperkenalkan antara 1995 hingga 1997, mobil ini gagal di pasaran karena desainnya yang dianggap aneh. Namun, sekarang justru menjadi barang langka yang dicari kolektor.
Meskipun kecil, X90 punya fitur-fitur khas mobil SUV seperti ground clearance tinggi dan praktis untuk pemakaian harian.
8. Fiat Punto Convertible

Fiat Punto Convertible hadir sebagai hasil konversi dari hatchback ke bentuk mobil convertible. Secara desain, tampilannya kurang proporsional dan lebih ditujukan bagi pengguna yang ingin sekadar jalan-jalan santai.
Mobil ini bukan pilihan ideal untuk keluarga karena ruang kabin yang terbatas dan kurang praktis. Seperti banyak konversi di era 1990-an, Fiat Punto Cabrio mengalami penurunan rigiditas bodi yang menyebabkan getaran saat berkendara.
9. Toyota Camry Solara Convertible

Toyota Camry Solara mengambil basis dari Camry biasa namun diubah menjadi mobil dengan atap terbuka yang lebih berorientasi pada kenyamanan.
Tidak seperti Celica convertible yang sporty, Solara menampilkan aura elegan yang cocok untuk pengguna yang mencari kenyamanan berkendara.
Meski memiliki fitur premium, Camry Solara gagal menarik minat pasar karena dianggap kurang menggugah dibandingkan kompetitor dari Eropa. Hasilnya, Solara hanya bertahan sebentar di pasar Amerika Utara.
10. Chrysler PT Cruiser

Siapa sangka tampilan retro Chrysler PT Cruiser juga hadir dalam bentuk mobil convertible? Varian atap terbuka ini cukup unik karena mampu menampung empat penumpang dengan ruang kepala yang tetap lapang.
Soft top elektriknya bisa dibuka dan ditutup dalam waktu sekitar 20 detik saja, memberikan kenyamanan tambahan.
Namun, meskipun tampil beda dan fungsional, desain PT Cruiser tetap menjadi selera khusus dan tidak cocok untuk semua orang.
Beberapa mobil dari daftar di atas memang gagal memenuhi ekspektasi pasar, namun tetap menjadi bagian penting dalam sejarah otomotif.
Kalau kamu tertarik memiliki mobil baru yang lebih modern, nyaman, dan tentunya andal, kamu bisa cek berbagai pilihan terbaik di Moladin. Kamu bisa bandingkan harga, fitur, hingga skema pembiayaan yang paling pas dengan kebutuhanmu. Cek sekarang!