Sebagai pemilik kendaraan bermotor, nama nama sparepart motor menjadi salah satu hal penting yang wajib kamu pahami.
Dengan mengenal setiap bagian motor dan fungsinya, kamu bisa lebih mudah merawat, memperbaiki, bahkan meningkatkan performa motor kesayanganmu.
Artikel Moladin berikut ini akan membahas secara lengkap mengenai berbagai jenis sparepart motor, manfaat menggantinya secara berkala, serta jenis-jenis komponen utama yang perlu kamu ketahui agar motor selalu dalam kondisi optimal.
Yuk, langsung saja simak artikel di bawah ini hingga tuntas!
Apa itu Sparepart Motor?

Sebelum mengetahui nama nama sparepart motor, kamu perlu berkenalan terlebih dahulu dengan apa itu sparepart motor.
Nah, bagi kamu yang sering menggunakan motor untuk aktivitas sehari-hari, pasti sudah tahu kalau setiap komponennya punya peran yang vital.Â
Dari mesin, kelistrikan, hingga sistem rem, semuanya saling terhubung dan bekerja sama agar motor bisa berjalan dengan sempurna.
Sparepart motor adalah komponen pengganti yang dibutuhkan untuk perawatan, perbaikan, maupun modifikasi kendaraan.
Seiring waktu dan pemakaian, berbagai bagian motor pasti akan mengalami penurunan performa atau kerusakan.
Nah, di sinilah peran sparepart menjadi sangat penting, agar motor kamu tetap aman, nyaman, dan berfungsi maksimal setiap kali digunakan.
Daftar Nama Nama Sparepart Motor dan Kegunaannya

Sebagai pengendara motor, kamu wajib memahami berbagai nama nama sparepart motor beserta fungsinya.
Hal ini penting bukan hanya untuk menjaga performa kendaraan, tetapi juga agar kamu tahu bagian mana yang perlu dirawat atau diganti saat servis.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Busi
Busi berfungsi sebagai pemantik api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin.
Komponen ini menjadi bagian vital dari sistem pengapian yang menentukan apakah mesin dapat hidup dengan sempurna atau tidak.
Jika busi kotor atau rusak, motor akan sulit dinyalakan dan konsumsi bahan bakar bisa meningkat karena pembakaran tidak sempurna.
Oleh karena itu, pastikan busi selalu dalam kondisi bersih dan ganti secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan.
2. Radiator
Radiator memiliki fungsi utama untuk menjaga suhu mesin agar tidak terlalu panas saat motor digunakan dalam waktu lama.
Panas dari mesin disalurkan melalui cairan pendingin yang mengalir ke radiator, kemudian dilepaskan ke udara dengan bantuan kipas pendingin.
Jika radiator bermasalah, suhu mesin bisa naik drastis dan berpotensi menyebabkan overheat. Jadi, selalu cek kondisi air radiator dan pastikan tidak ada kebocoran pada selangnya, ya!
3. Pompa Oli
Pompa oli bertugas menyalurkan oli ke seluruh bagian mesin agar gesekan antar komponen berputar tetap halus.
Tanpa pelumasan yang cukup, mesin bisa cepat aus dan mengalami kerusakan parah. Pompa oli yang tidak berfungsi optimal dapat membuat suara mesin menjadi kasar atau bahkan menyebabkan overheat.
Karena itu, penting untuk rutin mengganti oli dan memastikan pompa oli bekerja dengan baik.
4. CDI (Capacitor Discharge Ignition)
CDI adalah otak dari sistem pengapian motor yang berfungsi mengatur waktu percikan api pada busi.
Jika waktu pengapian tidak tepat, tenaga mesin bisa menurun dan konsumsi bahan bakar jadi boros.
Komponen ini biasanya jarang rusak, tapi ketika rusak bisa menyebabkan motor tidak mau menyala sama sekali. Jadi, selalu pastikan CDI berada dalam kondisi prima agar pengapian tetap optimal.
5. Kabel Kopling dan Rem

Kabel kopling dan rem berfungsi untuk meneruskan tenaga dari tuas ke sistem mekanis di bagian bawah.
Komponen ini bekerja setiap kali kamu menarik tuas kopling atau rem, sehingga sangat berisiko aus jika digunakan terus-menerus.
Jika kabel ini mulai terasa keras atau seret, segera lakukan pemeriksaan karena kabel yang putus bisa membahayakan keselamatan. Sebagai langkah pencegahan, lumasi kabel secara berkala agar lebih awet.
6. Transmisi
Nama nama sparepart motor selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah transmisi. Transmisi berfungsi untuk mengatur rasio putaran mesin yang disalurkan ke roda belakang. Sistem ini memungkinkan motor bergerak dengan tenaga yang sesuai, baik saat menanjak, melaju kencang, maupun melambat.Â
Masalah pada transmisi biasanya ditandai dengan perpindahan gigi yang terasa kasar atau sulit. Pemeriksaan dan penggantian oli transmisi secara rutin akan membantu memperpanjang usia komponen ini.
7. Rangka Utama (Frame)
Rangka utama adalah tulang punggung motor yang menopang seluruh komponen seperti mesin, tangki, hingga jok.
Struktur ini juga berperan penting dalam menentukan stabilitas dan keseimbangan kendaraan. Jika rangka bengkok akibat benturan, maka kenyamanan dan keamanan berkendara akan berkurang.
8. Lengan Ayun (Swing Arm)
Lengan ayun berfungsi untuk menghubungkan roda belakang dengan rangka serta menopang sistem suspensi.
Komponen ini berperan besar dalam menjaga kenyamanan dan stabilitas motor saat melaju di jalan tidak rata. Jika bushing atau bearing pada lengan ayun mulai aus, motor bisa terasa goyah atau bergetar. Jadi, pastikan bagian ini diperiksa secara berkala.
9. Shock Absorber (Peredam Kejut)
Shock absorber berguna untuk meredam getaran dan guncangan saat motor melintasi jalan bergelombang.
Selain menambah kenyamanan, shock juga berperan menjaga keseimbangan dan traksi roda. Bila shockbreaker mulai bocor atau keras, berkendara akan terasa tidak nyaman dan berisiko menyebabkan kehilangan kendali.
Untuk itu, kamu perlu mengganti shock yang sudah rusak agar pengalaman berkendara tetap aman dan stabil.
10. Garpu Depan (Front Fork)
Garpu depan adalah komponen yang menopang roda depan sekaligus menjadi bagian dari sistem kemudi. B
agian ini memungkinkan pengendara membelokkan arah motor dengan halus. Jika garpu depan mengalami kebocoran oli atau bengkok karena benturan, motor bisa terasa berat saat dikendarai.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengecek kondisi garpu depan, terutama setelah melewati jalan berlubang.
11. Rem Cakram
Rem cakram menggunakan sistem hidrolik yang menekan piringan logam (cakram) untuk menghentikan roda.
Sistem ini dikenal lebih responsif dan kuat dibanding rem tromol. Namun, komponen seperti kampas dan minyak rem perlu diganti secara berkala agar performa tetap optimal. Bila terdengar suara berdecit, itu tanda kampas rem sudah menipis dan harus segera diganti.
12. Rem Tromol
Rem tromol bekerja dengan cara menekan kampas rem ke dinding drum bagian dalam roda untuk memperlambat laju motor.
Jenis rem ini sering digunakan di roda belakang karena perawatannya lebih mudah. Meski begitu, kamu tetap harus memeriksa kondisi kampas dan pegas rem agar sistem pengereman tetap maksimal.
13. Tangki Bahan Bakar

Tangki menjadi tempat penyimpanan utama bahan bakar sebelum dialirkan ke mesin. Tangki yang bersih dan tidak bocor akan menjaga pasokan bensin tetap lancar.
Penting bagi kamu untuk menghindari membiarkan tangki kosong terlalu lama karena bisa menimbulkan karat di bagian dalam. Jika tangki sudah berkarat, segera lakukan pembersihan atau penggantian agar sistem bahan bakar tidak terganggu.
14. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar bertugas mengalirkan bensin dari tangki menuju karburator atau injektor. Komponen ini bekerja terus-menerus selama mesin hidup, sehingga rawan aus jika bahan bakar kotor.Â
Jika pompa bahan bakar mulai lemah, motor bisa tersendat atau sulit dinyalakan. Pastikan bahan bakar yang kamu gunakan selalu bersih untuk menjaga keawetannya.
15. Aki Motor (Accu)
Aki motor tentu menjadi nama nama sparepart motor yang tidak asing lagi ditelinga kamu. Aki motor sendiri merupakan sumber daya utama untuk sistem kelistrikan motor seperti starter, lampu, dan klakson. Jika aki motor lemah, tanda-tandanya bisa berupa lampu yang redup atau motor yang sulit distarter.Â
Jenis aki sendiri terbagi menjadi dua, yaitu basah dan kering. Aki basah perlu dirawat rutin dengan mengisi cairan elektrolit, sementara aki kering lebih praktis dan bebas perawatan.
16. Starter
Starter motor digunakan untuk memutar mesin pertama kali agar motor menyala. Komponen ini bekerja dengan mengubah energi listrik dari aki menjadi energi mekanis.
Jika starter tidak berfungsi, biasanya disebabkan oleh aki lemah, relay rusak, atau motor starter aus. Pastikan koneksi kabel dan daya aki tetap baik agar starter berfungsi optimal.
17. Seal Karet
Seal karet berfungsi mencegah kebocoran oli atau cairan di berbagai bagian mesin dan suspensi. Komponen ini juga menjaga agar kotoran dan debu tidak masuk ke dalam sistem.
Karena sering terpapar panas dan tekanan, seal karet mudah getas dan perlu diganti secara rutin. Pastikan kamu menggunakan seal berkualitas agar tahan lama.
18. Lampu
Lampu berperan penting untuk penerangan, sinyal, dan keamanan di jalan. Baik lampu utama, sein, maupun rem, semuanya harus berfungsi dengan baik.
Bohlam yang redup atau mati bisa membahayakan kamu dan pengendara lain. Gunakan bohlam sesuai spesifikasi dan hindari penggunaan daya terlalu tinggi agar sistem kelistrikan tidak terbebani.
19. Bearing (Laher)
Bearing menjaga perputaran roda dan poros agar tetap halus tanpa gesekan berlebihan. Jika bearing aus, motor bisa bergetar dan menimbulkan suara kasar saat dikendarai.
Kondisi ini juga dapat mempercepat keausan komponen lain seperti roda dan as. Lakukan pemeriksaan saat servis berkala untuk menjaga kenyamanan berkendara.
20. Rantai Motor
Rantai berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika rantai kendur atau berkarat, tenaga motor akan menurun dan suara berisik muncul saat berkendara.
Olesi rantai dengan pelumas khusus secara rutin untuk menjaga kelenturannya. Jangan lupa periksa setelan kekencangan rantai agar motor tetap stabil.
21. Kampas Rem
Kampas rem adalah bagian dari sistem pengereman yang langsung bergesekan dengan cakram atau tromol untuk menghentikan laju motor.
Karena terus bergesekan, kampas rem motor cepat aus dan perlu diganti secara berkala. Kampas yang sudah tipis bisa membuat pengereman tidak maksimal dan berbahaya bagi keselamatanmu.
22. Belt (V-Belt)

Belt atau v-belt juga menjadi nama nama sparepart motor yang tidak asing lagi, terutama untuk motor matic. Pasalnya, belt pada motor matic berperan sebagai penghubung antara mesin dan roda belakang, menggantikan fungsi rantai.Â
Komponen ini terbuat dari karet dan rentan aus seiring waktu. Jika belt mulai retak atau longgar, tarikan motor bisa melemah. Periksa kondisi belt setiap kali servis agar motor matic kamu tetap bertenaga.
23. Tali Gas
Tali gas mengatur seberapa besar bukaan katup gas di karburator atau throttle body. Jika tali gas seret atau putus, tarikan motor bisa terasa berat dan berbahaya di jalan. Lakukan pelumasan secara berkala agar tali gas tetap lancar dan responsif saat digunakan.
24. Ban Motor
Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Kondisi ban yang aus, kempes, atau retak bisa memengaruhi keseimbangan dan keamanan berkendara.
Periksa tekanan angin motor secara rutin dan ganti ban jika alur sudah mulai menipis. Gunakan ban berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan agar perjalanan kamu lebih aman dan nyaman.
Kenapa Sparepart Motor Perlu Diganti Secara Berkala?

Kamu mungkin bertanya, kenapa sparepart perlu diganti padahal motor masih bisa digunakan? Nah, penggantian berkala punya banyak manfaat penting, lho.
Melansir AstraOtoshop, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika melakukan penggantian sparepart secara berkala:
1. Menjaga Performa Motor
Pertama, penggantian sparepart secara rutin bisa menjaga performa motor tetap optimal. Misalnya, mengganti filter udara akan menjaga pasokan udara bersih ke mesin, sehingga pembakaran lebih sempurna dan irit bahan bakar.
2. Mencegah Kerusakan Lebih Parah di Kemudian Hari
Kedua, kamu bisa mencegah kerusakan besar di kemudian hari. Komponen seperti rem, ban, dan lampu yang sudah aus berisiko menyebabkan kecelakaan jika dibiarkan.
3. Memperpanjang Usia Motor
Ketiga, penggantian berkala membantu memperpanjang usia motor dan menghemat biaya perbaikan di masa depan. Dengan sparepart yang baru dan terawat, motor kamu akan terasa seperti baru setiap kali dikendarai.
FAQ Seputar Nama Nama Sparepart Motor
1. Apa saja komponen utama engine?
Komponen utama pada mesin motor mencakup blok silinder, kepala silinder, piston, poros engkol (crankshaft), poros nok (camshaft), serta batang piston (connecting rod). Semua komponen ini bekerja bersama untuk mengubah energi pembakaran bahan bakar menjadi tenaga gerak yang menggerakkan motor kamu.
2. Penyangga motor namanya apa?
Penyangga motor bisa disebut standar tengah atau samping, tergantung jenisnya. Ada juga engine mounting yang menopang mesin, serta bracket untuk aksesori tambahan seperti box motor. Saat servis, motor biasanya ditopang dengan jack stand atau dudukan mesin.
3. Apa saja komponen dasar sepeda motor?
Rangka menjadi tulang punggung utama sepeda motor yang menopang seluruh bagian seperti mesin, suspensi, tangki bensin, dan baterai. Rangka motor biasanya terbuat dari baja atau aluminium, sedangkan beberapa model premium memakai serat karbon untuk bobot yang lebih ringan.
Sekarang kamu sudah tahu daftar nama nama sparepart motor lengkap beserta fungsinya. Dengan memahami setiap komponen, kamu bisa lebih bijak dalam melakukan perawatan dan tahu kapan waktunya mengganti suku cadang agar motor tetap prima di jalan.
Untuk kamu yang ingin terus update seputar dunia otomotif, jangan lupa ikuti informasi menarik lainnya di Moladin!
Di Moladin, kamu juga bisa membeli mobil baru maupun mobil bekas dengan cara yang mudah, cepat, dan terpercaya. Jadi, pastikan kamu tetap setia mengikuti update otomotif terbaik hanya di Moladin!
Semoga, informasi mengenai nama nama sparepart motor di atas bisa bermanfaat untuk kamu!